Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik Tiga Pendekatan Etika

dipertanggung jawabkan karena setiap tindakan lahir dari keputusan pribadi yang bebas.

2. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

Dalam SPAP IAPI:2004 aturan etika kompartemen akuntan publik, Anggota KAP harus mematuhi standar berikut ini beserta interpretasi yang terkait yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAPI: a. Kompetensi Profesional Anggota KAP hanya boleh melakukan pemberian jasa profesional yang secara layak reasonable diharapkan dapat diselesaikan dengan kompetensi profesional. b. Kecermatan dan Keseksamaan Professional Anggota KAP wajib melakukan pemberian jasa professional dengan kecermatan dan keseksamaan professional. c. Perencanaan dan Supervisi Anggota KAP wajib merencanakan dan mensupervisi secara memadai setiap pelaksanaan pemberian jasa profesional. d. Data Relevan yang Memadai Anggota KAP wajib memperoleh data relevan yang memadai untuk menjadi dasar yang layak bagi simpulan atau rekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan jasa profesionalnya.

3. Tiga Pendekatan Etika

Etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral dalam Satyanugraha 2003, studi etika dapat dibedakan dalam: 1. Etika Deskriptif Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan- tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu-individu tertentu, kebudayaan-kebudayaan tertentu. Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia tidak memberikan penilaian. 2. Etika Normatif Mendasarkan pada pemahaman yang diperoleh dari etika deskriptif, studi ini berusaha untuk menjelaskan dan memastikan prinsip-prinsip moral dengan berbagai cara. Disini ahli bersangkutan tidak bertindak sebagai penonton netral, seperti halnya dalam etika deskriptif, tapi ia melibatkan diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia. Penilaian itu dibentuk atas dasar norma- norma. Ia mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu tingkah laku harus disebut baik atau buruk dan mengapa suatu anggapan moral dapat dianggap benar atau salah. 3. Meta Etika Meta etika merupakan studi dari etika normative. Awalan meta dari bahasa Yunani mempunyai arti “melebihi, “melampaui”. Menunjukkan bahwa yang dibahas bukanlah moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan kita dibidang moralitas, meliputi penjelasan dan penilaian asumsi dan investigasi kebenaran dari argumentasi moral.

4. Prinsip-prinsip Etika

Dokumen yang terkait

Pengaruh etika auditor, pengalaman auditor, independensi dan karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit

0 3 152

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 17

PENGARUH INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN PENGALAMAN Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure, Skeptisisme Profesional Auditor, Etika Auditor Dan Pengalaman Kerja Auditor Terhadap Kualitas Ha

0 3 16

PENGARUH AKUNTABILITAS AUDITOR, PENGALAMAN KERJA DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman Kerja dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi

0 3 15

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman Kerja dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada

0 2 19

PENGARUH ETIKA AUDITOR, PERILAKU DISFUNGSIONAL,INDEPENDENSI, DAN PENGALAMAN Pengaruh Etika Auditor, Perilaku Disfungsional, Independensi, dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surakarta dan Semarang).

0 4 19

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi.

0 2 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi.

0 3 17

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit.

0 1 99