Berdasarkan tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel etika auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan
semua nilai korelasi r hitung lebih besar dari r tabel product moment
, berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.7-4 Uji Validitas
Kualitas Audit
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation
r tabel Keterangan
Kual 1 0,544
0,223 Valid
Kual 2 0,548
0,223 Valid
Kual 3 0,534
0,223 Valid
Kual 4 0,550
0,223 Valid
Kual 5 0,601
0,223 Valid
Kual 6 0,648
0,223 Valid
Kual 7 0,645
0,223 Valid
Kual 8 0,561
0,223 Valid
Kual 9 0,334
0,223 Valid
Kual 10 0,537
0,223 Valid
Kual 11 0,652
0,223 Valid
Kual 12 0,239
0,223 Valid
Kual 13 0,273
0,223 Valid
Kual 14 0,395
0,223 Valid
Kual 15 0,319
0,223 Valid
Kual 16 0,382
0,223 Valid
Kual 17 0,494
0,223 Valid
Sumber : Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kualitas
audit dengan
menggunakan pearson
correlations memperlihatkan semua nilai korelasi r hitung lebih besar dari r tabel
product moment, berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Asumsi Klasik
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kual
1 Uji Normalitas Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 4.1 Normal P-Plot
Sumber : Data Primer Diolah
Berdasarkan tampilan grafik normal P-Plot gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan pada grafik histogram terlihat bahwa grafik histogram
memberikan pola distribusi yang mendekati normal.
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
F re
q u
e n
c y
20
15
10
5
Histogram
Dependent Variable: Kual
Mean =1.31E-15 Std. Dev. =0.98
N =78
Dengan demikian, dapat disimpulkan grafik normal plot dan grafik histogram menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai
karena asumsi normalitas.
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Sumber : Data Primer Diolah
2 Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas
Sumber : Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 4.8, masing-masing variabel memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan
dalam penelitian.
3 Uji Heteroskesdastisitas Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Coefficients
a
26.255 6.822
3.848 .000 .587
.144 .405 4.076 .000
.843 1.186 .733
.322 .228 2.275 .026
.829 1.206 .130
.065 .193 2.009 .048
.907 1.103 Constant
Ind Peng
Etik Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig. Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Kual a.
Regression Standardized Predicted Value
4 2
-2
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
3 2
1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: Kual
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber : Data Primer Diolah
Berdasarkan gambar Scatterplot pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar
secara baik, karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik nol pada sumbu Y. Tetapi titik-titik tersebut juga ada
yang menyebar diatas angka nol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskesdastisitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak untuk memprediksi kualitas audit berdasarkan masukan variabel independen independensi
auditor, pengalaman audit dan etika auditor.
b. Analisis Regresi Berganda