xxxiv Sedangkan hasil kajian cepat ILO 2004 faktor penyebab orang
menggunakan menyalahgunakan NAPZA adalah sebagai berikut : 1.
kemiskinan absolute 2.
tekanan teman sebaya dan peran keluarga 3.
sekolah dan putus sekolah 4.
peran bandar.
42
Dari hasil pelatihan guru-guru dalam pencegahan dan penanganan kaus NAPZA di lingkungan sekolah pada tanggal 18-19 Agustus 2006,
penyalahgunaan NAPZA di lingkngan sekolah dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Faktor lingkungan dalam hubungan tidak harmonis dengan orangtua
2. Faktor lingkungan luar orangtua terlalu sibuk di luar
3. Faktor broken home
4. Faktor individu coba-coba, cari perhatian, ikut tokoh idola
5. Faktor putus cinta
3. Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Masalah penyalahgunaan NAPZA di Indonesia terutama tentang Narkotika dan Psikotropika diatur dalam UU No. 5 tahun 1997 dan UU No. 22
tahun 1997, hal ini karena memang NAPZA mempunyai dampak negatif yang sangat luar biasa besarnya. Tidak hanya gangguan fisik namun juga akan
menyebabkan terganggunya gangguan psikis kepribadian. Secara fisik seluruh zat dalam NAPZA, baik itu narkotika, alkohol,
pasikotropika dan beberapa zat yang lainnya mempunyai efek yang berbeda satu sama lain. Alkohol misalnya mempunyai efek fisil.
a Pembicara cadel
b Gangguan koordinasi
c Cara jalan yang tidak mantap
d Naistakus mata jereng
e Muka merah
Sedangkan efek psikologik yang terlihat yaitu : a
Perubahan perasaaan afek
42
ILO, Anak-anak Dalam Perdagangan dan Produksi Obat-obatan Terlarang di Jakarta, Jakarta : Organisasi Perburuhan Internasional, 2004, Cet. Ke-1, h.38
xxxv b
Mudah marah dan sering tersinggung c
Banyak bicara d
Hendaya atau gangguan konsenterasi.
43
Sedangkan ganja yang merupakan bagian dari jenis narkotika menimbulkan gangguan mental organik GMO, yaitu gangguan dalam fungsi
berfikir, perasaan dan perilaku. GMO ini terjadi karena reaksi langsung ganja dengan sel-sel syaraf otak, disamping gejala-gejala fisik seperti mata merah,
mulut kering dan sering tidur. Gangguan GMO dapat terlihat pada tingkah laku yang maladatif yaitu gangguan dalam perilaku misalnya kecemasan atau
ketakutan yang berlebihan atau paranoid, gangguan dalam menilai realitas, gangguan dalam fungsi sosial pergaulan sekolah atau pekerjaan dan berbagai
macam lainnya.
44
Satya Joewana meringkas akibat dari penyalahgunaan NAPZA yaitu : 1. Opida, pada pemakaian yang lama dapat menimbulkan impoten dan
gangguan menstruasi pada wanita serta menimbulkan obstipasi baik pada pria maupun pada wanita. Opida juga mengurangi nafsu makan
sehingga pemakaian yang kronis pasien menjadi kurus. 2.
Ganja pada pemakaian yang lama dapat menimbulkan bronkitis, menurunkan imunitan, gangguan kemampuan bicara, keteampilan
berbicara dan berhitung, gerakan serba lambat, kurang menaruh perhatian terhadap bahaya sekitar, tidak perduli pada masa depan, tidak
memiliki motivasi untuk mencapai keberhasilan, tidak punya rasa bersaing dengan orang lain. Akan mengganggu anak dalam kendungan
bila digunakan oleh ibu hamil.
3. Kokain akan menimbulkan gangguan pada irama jantung.
4. Alkohol pada pemakain yang kronis dan jumlah yang besar dapat
menimbulkan radang lambung, hati mengeras, polineuritis, psikosis korsakiff, gangguan metabolisme lemak, zat putih telur maupun zat
hidrat arang dan kangker saluran pencernaan. 5.
Amfetamin dapat menyebabkan kelainan jantung. 6.
Inhalasia dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan hati, ginjal, sum-sum tulang dan otak.
7. Tembakau menyebabkan bronkitis dan kangker paru
8. Kafein mempengaruhi jantung dn pengeluaran asam lambung sehingga
tidak baik orang yang mempunyai sakit jantung atau sakit maag.
45
43
Ibid, h.142
44
Ibid, h. 165
45
Satya Joewana, op cit, h. 112
xxxvi Akibat lain yaitu pada aspek sosial dimana seseorang yang menderita
penyakit ini tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, peristiwa berikutnya mereka selalu menyendiri sehingga bagi mereka yang
sekolah atau bekerja tidak mampu meneruskan sekolah atau pekerjaannya, dengan demikian akan menjadi pengangguran, setelah menjadi pengangguran
tentu saja berakibat pada masalah sosial, yang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Hasil curhat tentang NAPZA, Enggak Banget Yang dimuat di kompas Jum’at, 9 Juni 2006 mengatakan bahwa dampak dari pengguna NAPZA
adalah.
46
a Penggunaan NAPZA dalam jangka panjang dapat menyebabkan
gangguan sistem syaraf alias neorologis. Gangguan saraf itu misalnya berupa kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan
saraf tepi. Selain itu, bisa bikin gangguan jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskuler. Gangguan kardiovaskuler berupa infeksi akut otot
jantung atau gangguan peredaran darah.
b Selain itu, masih ada gangguan paru-paru atau pulmoner, seperti
penekanan fungsi pernafasan, kesukaran bernafas, atau pengerasan jaringan paru. Terus masih ada lagi gangguan hemopeotik berupa
terganggunya pembentukan sel darah merah. Lalu gangguan kulit atau dermatologia bisa bikin nanah pada bekas suntikan, alergi, atau pada
bekas luka. Ad juga gangguan gastrointestinal berupa mencret, radang lambung dan kelenjar ludah perut, hepatitis, perlemakan hati dan
pengecilan hati.
c Gangguan berikutnya, endokrin, yaitu penurunan fungsi hormon
reproduksi dan rendahnya kadar gula darah, gangguan fungsi reproduksi, dn cacat bawaanpada bayi yang dikandung, gangguan otot dan tulang
berupa peradangan otot akut, penurunan fungsi otot, dan rawn patah tulang.
46
http:www.kompas.comkompas-cetak060609muda2713225.htm
xxxvii
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Objektif SMPN 139 Jakarta.
1. Sejarah Berdirinya SMPN 139 Duren Sawit-JAKTIM
Sekolah SMPN 139 Jakarta yang beralamatkan di Jl. Bunga Rampai X Perumnas Klender. Kec. Duren Sawit-JAKTIM pertama kali didirikan pada
tahun 1979, dan mulai digunakan pada tanggal 19 Juni 1980, kegiatan belajar mengajar dimulai pertama kali pada tahun 1980-1981 dengan menempati 5
ruang kelas. Selama hampir 25 tahun sekolah menengah pertama yang memiliki nama
awal sekolah Percontohan 139 Jakarta, telah mendidik siswai nya menjadi remajai yang berkualitas, dengan meluluskan angkatan pertama pada tahun
1983. Hal ini tidak terlepas dari hasil kerja keras dan dukungan kepala sekolah mulai dari kepala sekolah pertama sampai dengan yang ke-7 sekarang.
Adapun yang memimpin SMPN 139 Jakarta dari awal berdiri sampai dengan sekarang adalah:
a. Tahun 1980-1987 : Drs. H. Soenarto, HW
b. Tahun 1987-1989 : Supena Bratamidjadja
c. Tahun 1989-1994 : Drs. Zainudin Lingga
d. Tahun 1994-1995 : Jeddy Sukanda
e. Tahun 1995-1999 : Drs. Suripto, MM
f. Tahun 1999-2002 : Drs. H. Muhammad Zaini, MM