l YKAI  memprakarsai  berdirinya  tiga  forum  kerjasama,  yaitu  Forum
Komunikasi  Pembinaan  dan  Pengembangan  Anak  Indonesia  FK-PPAI, 1984,  International  Forum  for  Children  Welfare  IFCW,  1989,  dan  Asia
Pacific Forum for Child Welfare APFCW, 1994, yang hingga saat ini sangat berperan di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Sejak 1 Mei 2002 YKAI memperoleh Special Status dari ECOSOC.
4. Susunan Pengurus
Badan Pendiri: Tien Soeharto alm, Nelly Adam Malik, Lasiyah Soetanto alm, Anindiati S.
Murpratomo, dan dr. Lily I. Rilantono Badan Penasehat:
Anindiati  S.  Murpratomo,  Karlinah  U.  Wirahadikusumah,  Menteri Koordinator  Bidang  Kesejahteraan  Rakyat,  Menteri  Koordinator  Bidang
Politik  dan  Keamanan,  dan  Menteri  Koordinator Bidang  Ekonomi  Keuangan dan Industri
Badan Penyantun: Adrianto Machribie, Eva Riyanti Hutapea, Gunarni Soeworo, I Made Bandem,
Kartini  Mulyadi,  Lily  Kasoem,  Makaminan  Makagiansar,  Martha  Tilaar, Nanan Robby Djohan, Sri Urip, Sasongko Soedarjo, Weinata Sairin
li Badan Pengurus:
Ketua Umum : dr. Lily I. Rilantono
Ketua I : Wisaksono Noeradi
Ketua II : Shanti L. Poespososoetjipto
Ketua III : Wagiono Soenarto
Sekertaris I : Sasanti Kosasih
Sekertaris II : Palupi Widjajanti
Bendahara I : Sumandari S. Hardjohubojo alm
Bendahara II : Nani Koespriani
Ketua-ketua Bidang a
Penelitian dan Pengembangan : Irwanto b
Komunikasi : Pandji Choesin c
Usaha dan Penggalangan Dana : Felia Salim d
Program dan Organisasi : Damanhuri Roesadi
5. Program  YKAI a. Advokasi Kebijakan
YKAI  bersama-sama  dengan  Forum  Komunikasi  Pembinaan  dan Pengembangan  Anak  Indonesia  FK-PPAI  mengupayakan  adanya
kebijakan  nasional  menyangkut  pembinaan  dan  pengembangan  anak Indonesia,  antara  lain  pencanangan  Dekade  Anak,  pencantuman  Sektor
lii Anak  dan  Remaja  dalam  Garis-Garis  Besar  Haluan  Negara  GBHN
serta  perumusan  Astra  Citra  Anak  Indonesia  sebagai  sasaran  umum pembangunan anak dan remaja dalam Repelita IV.
b. Promotif - Preventif
Sejak tahun 1988, YKAI bekerjasama dengan PT Indofood Sukses makmur  dan  Departemen  Kesehatan  RI  menyelenggara  Lomba  Balita
Sejahtera  Indonesia  LBSI  sejak  2001  berubah  nama  Lomba  Balita IndonesiaLBI  untuk  meningkatkan  kesadaran  dan  kemandirian
masyarakat dalam upaya pembinaan kesehatan dan kesejahteraan balita. Peserta  LBSILBI  yang  diselenggarakan  secara  nasional  ini  meningkat
dari tahun ke tahun.
c. Kajian Anak dan Remaja
YKAI  melakukan  berbagai  kajian  tentang  masalah  anak,  antara  lain pekerja  anak,  anak  jalanan,  anak  dan  televisi,  dan  penganiayaan  anak.
Hasil-hasil kajian
dikomunikasikan ke
semua pihak
yang berkepentingan, terutama untuk bahan advokasi berbagai kebijakan.
d. Proyek Uji-Coba
Proyek  Uji-Coba  yang  telah  dilaksanakan  oleh  YKAI  antara  lain adalah  Rumah  Singgah  Anak  Jalanan  RSAJ.  RSAJ  bersifat  drop-in
centre  yang  menjadi  perantara  anak  dengan  keluarganya,  untuk
liii mempermudah  anak  jalanan  melepaskan  diri  dari  kehidupan  jalanan,
untuk  kembali  kepada  keluarga  asli,  keluarga  pengganti,  ataupun  alih kerja serta memiliki kembali nilai-nilai kehidupan masyarakat yang baik.
Diupayakan  pula  agar  hak-haknya  terpenuhi,  sehat  fisiknya,  dapat bersekolah, beriman, dan taqwa
e. Layanan Informasi
Data  Informasi  Anak  DIA  merupakan  pusat  referensi  ilmiah dalam  bidang  pembinaan  dan  pengembangan  anak  dan  memberikan
layanan informasi kepada masyarakat melalui Perpustakaan DIA dengan koleksi literatur sekitar 10.000 judul dan Bank Data  yang menyediakan
berbagai  macam  data  dan  informasi  terkait  dengan  permasalahan  anak. Layanan  informasi  juga  dilakukan  melalui  Hotline  Masalah  Anak  dan
Buletin Informasi Tentang Anak BITA.
f. Pelatihan
Dalam  rangka  meningkatkan  pengetahuan  masyarakat  mengenai pembinaan  dan  pengembangan  anak  Indonesia,  YKAI  melakukan
berbagai pelatihan untuk orangtua, guru, maupun untuk anak-anak antara lain  Kursus  Penyegar  Ibu  dan  Balita  diikuti  peserta  dari  27  provinsi,
1982,  Pelatihan  bagi  para  pendamping  Anak  Jalanan  1995,  serta Penyuluhan  Penyakit  Menular  Seksual  dan  HIVAIDS  bagi  lebih  dari
1000 anak jalanan di Jakarta, 1997.
liv
g. Layanan Langsung
Program  layanan  langsung  yang  dilaksanakan  oleh  YKAI  antara lain  beasiswa,  Perpustakaan  Keliling,  Perpustakaan  Sekolah,  dan
Pemberian  Makanan  Tambahan  PMT  bagi  balita.  Program  Beasiswa YKAI  dimaksudkan  untuk  membantu  anak-anak  yang  berasal  dari
keluarga miskin untuk dapat bersekolah atau kembali ke sekolah. Hingga tahun  2003  tercatat  30.000  siswa  telah  dibantu  menyelesaikan
pendidikannya  pada  tingkat  SD,  SLTP,  dan  SLTA.  Penyandang  dana beasiswa  yang  telah  disalurkan  adalah  Indomie,  Chiki,  Kualiva,
Hongkong  Bank,  Kawedri,  Indo-Ad,  Visa  International,  TOTAL, McDonald, dan individu-individu donatur.
Program  perpustakaan  keliling  dimaksudkan  untuk  meningkatkan minat baca anak-anak terutama mereka yang berasal dari daerah-daerah
tertinggal.  Didukung  oleh  5  unit  mobil  perpustakaan  keliling,  kegiatan ini menjangkau  lebih dari 15.000 murid SD. Mobil-mobil perpustakaan
keliling tersebut beroperasi di daerah-daerah tertinggal di Jakarta. Peran serta berbagai pihak sangat membantu suksesnya kegiatan ini antara lain
dari  PT  Indofood  Sukses  Makmur,  Bursa  Efek  Jakarta,  BKKKS  DKI Jakarta, Du-Pont, Hongkong Bank, Danond, dan McDonald.
h. Depot Anak sebagai Wadah jaring Pengaman Sosial
lv Sebagai  program  jaring  pengaman  sosial,  Depot  Anak  bertujuan
menyediakan  wadah  untuk  menampung  peran  serta  masyarakat  dalam upaya  membangun  kesejahteraan  anak  Indonesia.  Sumbangan  berasal
dari  masyarakat  ataupun  perusahaan-perusahaan  swasta,  antara  lain dalam  bentuk  beasiswa,  pengobatan, pembangunan  sarana  sekolah,  dan
penyuluhan kesehatan. Sejak tahun 2002, Depot Anak melaksanakan kegiatan Anak Cinta
Damai.  Kegiatan  ini  mengajak  anak-anak  korban  konflik  untuk berdamai. Kegiatan telah dilaksanakan di Bogor, Ambon, dan Ternate.
i. Perluasan Jaringan Kerjasama
YKAI  secara  aktif  mengikuti  dan  menyelenggarakan  berbagai  forum tentang anak berskala nasional maupun internasional.
j. Pengembangan Kreativitas Anak Indonesia
Kegiatan  pengembangan  kreativitas  anak  Indonesia  antara  lain dilaksanakan  melalui  pembuatan  berbagai  jenis  kartu  ucapan  selamat
Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru yang menyajikan lukisan karya anak- anak  Indonesia  Hingga  2003  sekitar  250  lukisan  karya  anak  Indonesia
telah digunakan untuk kartu-kartu YKAI.
6. KaryawanStaff
lvi Direktur Eksekutif
Executive Director : Winarti Sukaesih
Divisi Program Program Division
: Yuyun Sri Heryani
Bantuan Pendidikan Beasiswa
Scholarship : Wiwin Winarni, Siti Rohaya, Sutarto
Perpustakaan Keliling Mobile Library
: Endang Pudjiwati, Sunardi, Yosar
Pelayanan Masalah Anak dan Remaja
Hotline Service for Child and Youth
: K.S. Susane Siregar, Munifah, Herdiyani, Woro Dwi Martanti, Tiara Astari,
Ninik Tri Harjanti, Dhira
Perlindungan Khusus Anak
CNSP Child Need Special Protection
: Anto Ikayadi, Nurlaila
Depot Anak Child Center
: Diani Puspitaningrum
Divisi Data Informasi Anak
Child Information Division
: Setiadi Agus Anggrahito, Hamid Patilima, Muhammad
Bagian Keuangan Finance Department
: Dessy Nursanti, T. Soehono, Rohayati
Sekretariat Secretariat
: Wikan Mardi Astuti, Mahir, Asnawi, Sardjino, Djamaludin
lvii
C. Program Per Group SMPN 139 Jakarta
Adapun program atau kegiatan yang dilakukan oleh Peer Group SMPN 139 Jakarta antara lain adalah :
48
a. Penyuluhan Narkoba bagi  siswa kelas VII SMPN 139 Jakarta, kegiatan  ini
dilakukan  secara  rutin  ketika  tahun  ajaran  baru  yaitu  pada  saat  Masa Orientasi  Sekolah  MOS  yang  bertempat  di  lapangan  SMP  Negeri  139
Jakarta. Penyuluhan  ini  dilakukan  dengan  tujuan  agar  para  re-generasi
mendapatkan  informsi-informasi  tentang  bahaya  NAPZA  bagi  kesehatan mereka  baik  kesehatan  fisik  maupun  psikisnya.  Selain  itu  para  re-generasi
tidak hanya mendapatkan informasi bahayanya saja tetapi juga mendapatkan informasi  tentang  cara  pencegahannya.  Selain  tujuan  di  atas  kegiatan  ini
juga  bertujuan  agar  kegiatan  peer  group  tetap  diminati  oleh  generasi berikutnya.
b. Ikut  berpartisipasi  dalam  memperingati  Hari  Anak  Nasional  HAN,
kegiatan  ini  juga  dilakukan  secara  rutin  pada  setiap  tahunnya,  yang bertempat di Bundaran HI dan Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar para anggota peer group dapat mengkampanyekan  pengetahuannya  tentang  bahaya  NAPZA  dan  ikut
berpartisipasi pada kegiatan peringatan Hari Anak Nasional. c.
Perlombaan  cerpen  yang  bertemakan  tentang  “drugs”,  kegiatan  ini dilaksanakan di SMPN 139 Jakarta.
48
Hasil laporan pertanggungjawaban Peer Group SMPN 139. Jakarta : Juli, 2006