viii lima jenis bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh anak yang harus segera
dihapuskan dalam kurun waktu 5 tahun. Yaitu anak-anak yang terlibat dalam penjualan, pembuatan, dan pengedaran obat-obatan terlarang, perdagangan anak
untuk dilacurkan, anak-anak yang bekerja di sektor alas kaki, anak-anak yang bekerja di penambangan dan anak-anak yang bekerja di perikanan lepas pantai.
7
Mengingat bahaya NAPZA memiliki dampak yang luas dan berdampak negatif bagi generasi muda penerus bangsa, maka YKAI, BNN, BNP dan sekolah
SMPN 139 Jakarta membentuk program penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa di dalamnya yaitu dalam
bentuk program Peer Group kelompok teman sebaya . Berpijak pada latar belakang penyalahgunaan di atas, penulis merasa perlu
untuk melakukan penelitian terhadap peran lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA
yang dituangkan dalam skripsi dengan judul “Implementasi Program Peer Group
YKAI Dalam Meminimalisir Penyalahgunaan NAPZA Di
Lingkungan Sekolah” Studi di SMPN 139 Jakarta.
B. Batasan Dan Perumusan Masalah
Uraian di atas menggambarkan betapa NAPZA dapat menimbulkan dampak negatif yang begitu luas dalam kehidupan masyarakat khususnya remaja
sebagai cikal bakal generasi penerus bangsa, baik dipandang dari segi psikologik psikologis, perkembangan syaraf otak, mental, jiwa, dan spiritual maupun
7
ILO, Anak-anak Dalam Perdagangan dan produksi Obat-obatan terlarang, h. iii.
ix psikiatrik fisik, perkembangan tubuh dan kesehatannya . Dengan membentuk
suatu program Peer Group merupakan salah satu cara atau metode yang digunakan dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah.
Agar lebih terarah peneliti membatasi objek penelitian pada sekolah SMPN 139 Duren Sawit-JAKTIM yang sudah menjadi PILOT PROJEC YKAI,
ILO, dan IPEC. Berkaitan dengan hal tersebut diajukan beberapa pertanyaan
sebagai berikut : 1.
Apa saja yang menjadi program inti Peer Group YKAI dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah ?
2. Bagaimana sistem koordinasi program Peer Group YKAI dengan BNN
dan RSKO dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah?
3. Bagaimana sistem rujukan yang dilakukan dalam program peer group
terhadap RSKO dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sejalan dengan rumusan penyalahgunaan di atas, yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui program inti peer group dalam meminimalisir
peyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah
x 2.
Untuk mengetahui bagaimana koordinasi program Peer Group YKAI dengan BNN dan RSKO dalam meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di
lingkungan sekolah 3.
Untuk mengetahui bagaimana sistem koordinasi antara program peer group dengan RSKO.
Adapun manfaat penelitian adalah : 1.
Penelitaian ini diharapkan bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan masukan bagi para praktisi pendidikan di sekolah dalam rangka
meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di lingkungan sekolah. 2.
Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembuat kebijakan di sekolah dalam rangka mengatasi maraknya penyalahgunaan NAPZA di lingkungan
sekolah. 3.
Memberikan sumbangan pengetahuan mengenai program Peer Group bagi siswa dan orangtua yang dilakukan oleh sekolah yang bekerjasama dengan
beberapa LSM lembaga swadaya masyarakat, pemerintah dan masyarakat luas dalam mengatasi penyalahgunaan penyalahgunaan
NAPZA di lingkungan sekolah.
D. Metodologi Penelitian 1.