Metode Penilaian Persediaan Audit Atas Persediaan 1. Pengertian Persediaan

menggunakan metode ini maka setiap pesediaan dicatat secara terperinci pada kartu persediaan atau pada kartu stock yang dibuat untuk setiap jenis persediaan yang ada. Oleh karena itu jumlah fisik dan nilai persediaan dapat diketahui setiap saat dari pencatatan persediaan yang diselenggarakan tanpa harus melakukan perhitungan fisik, tetapi tetap perlu dilakukan minimal setahun sekali. Bila dilihat dari segi pengendalian intern, maka metode perpetual lebih baik, karena setiap saat persediaan diikuti ada kemungkinan secara berkala dilakukan pencatatan antara saldo gudang dengan saldo menurut buku, bila terdapat selisih maka dapat dilakukan tindakan secepatnya.

4. Metode Penilaian Persediaan

Menurut Kieso, Weygand, Warfield 2007 : 456, ada empat metode penilaian persediaan, yaitu: a. Metode identifikasi khusus Spectif Identification Metode ini memerlukan pengidentifikasian biaya historis dari masing-masing unit persediaan sampai saat penggunaan dengan metode identifikasi khusus. Arus biaya yang selalu dibandingkan dengan arus biaya barang. Metode identifikasi khusus merupakan suatu pendekatan yang sangat objektif untuk membandingkan biaya historis dengan pendapatan. Biasanya prosedur identifikasi khusus menggunakan bantuan sistem akuntansi yang terkomputerisasi dan peralatan yang mampu membaca laba persediaan. Tetapi prosedur ini biasanya terlalu mahal dan memakan banyak waktu. 23 b. Metode FIFO First In First Out Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa pembebanan biaya dalam perhitungan harga pokok persediaan adalah harga perolehan barang yang terlebih dahulu masuk. Secara umum dapat dikatakan bahwa barang yang pertama kali masuk akan dikeluarkan terlebih dahulu sebagai nilai perolehan barang, yang terakhir masuk akan menjadi nilai persediaan akhir. c. Metode LIFO Last In First Out Metode ini didasarkan pada asumsi pembebanan biaya dalam perhitungan harga pokok penjualan adalah harga perolehan barang yang terakhir diperoleh. Dengan demikian nilai persediaan akhir, merupakan nilai akhir dari saldo awal ditambah pembelian pada awal periode, metode ini akan mencerminkan harga operasional yang lebih wajar karena menilai persediaan pada periode-periode berjalan mencerminkan nilai pembelian terakhir sehingga telah mencerminkan keadaan sebenarnya. d. Metode harga pokok rata-rata Average Cost Method Metode ini akan selalu menghitung kembali nilai rata-rata dari persediaan setiap kali ada pembelian. Harga rata-rata persediaan dihitung dengan membagi jumlah harga dengan jumlah unit bersangkutan. 24

5. Prosedur Audit Atas Persediaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

0 7 23

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Komparatif Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia - Singapura)

8 53 113

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

1 14 94

Pengaruh Auditor Switching, Opini Audit, Profitabilitas, Reputasi KAP, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Timeliness dengan Audit Report Lag sebagai Variabel Intervening. (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 46 133

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 26

CAHAYA NUGRAHANI S4309003

0 2 80

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11