Uji Hipotesis Teknik Analisa Data 1. Statistik Diskriptif

1 Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. 2 Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka, mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Santoso,2002:210. c. Uji Normalitas Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam sebuah model regresi, variebel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal pada grafik. Dasar pengambilan keputusan: jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi mengikuti asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Santoso, 2002:212 .

4. Uji Hipotesis

40 a. Uji Adjusted R Koefisien Determinasi Untuk mendapatkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui koefisien determinasi Adjusted R Square. Jika Adjusted R Square adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi dependen. Nilai Adjusted R Square berkisar hampir 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya , jika nilai Adjusted R Square semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. b. Uji Statistik F Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, atau dengan kata lain variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Sebaliknya jika probability F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, atau dengan kata lain variabel 41 independen secara bersama-bersama berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:87. c. Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengetahui masing-masing hubungan variabel independen secara individual terhadap dependen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t besar dari 0,05 maka ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan , sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen koefisien regresi tidak signifikan Santoso, 2002:168. Variabel intervening merupakan variabel antara atau mediasi, fungsinya memediasi antara hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Uji hipotesis: Persamaan 1 : Audit pers = P2 AO + el Persamaan 2 : Kinerja non keuangan = P1 AO + P3 Audit pers + e2 P1 = koefisien variabel X 1 ke Y P2 = koefisien variabel X 1 ke X 2 42 P3 = koefisien jalur X 2 ke Y Pada uji hipotesis persamaan 1 memberikan nilai p2 pada audit operasional dan pada persamaan 2 akan memeberikan nilai p1 dan p3 pada audit operasional dan audit atas persediaan. Gambar 3.1: Hubungan Struktural X 1 , X 2 , dan Y Audit atas Persediaan P2 P3 Audit Operasional P1 Kinerja Non Keuangan Berdasakan analisis diatas diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa variabel independen audit operasional memiliki hubungan langsung dengan variabel dependen kinerja non keuangan yang disajikan dalam nilai p1. Namun demikian variabel independen juga memiliki hubungan tidak langsung dengan variabel yakni dengan variabel intervening audit atas persediaanyang disajikan melalui p2, baru ke variabel independen, disajikan melalui p3.Ghozali, 2005. 43 Berikut ini disajikan cara perhitungan total pengaruh korelasi antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan adanya variabel intervening: Pengaruh langsung independen ke dependen = p1 Pengaruh tak langsung independen ke intervening ke dependen = p2 x p3 Total pengaruh korelasi independen ke dependen = p1 +p2 x p3

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Audit Operasional X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

0 7 23

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Komparatif Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia - Singapura)

8 53 113

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

1 14 94

Pengaruh Auditor Switching, Opini Audit, Profitabilitas, Reputasi KAP, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Timeliness dengan Audit Report Lag sebagai Variabel Intervening. (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 46 133

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 26

CAHAYA NUGRAHANI S4309003

0 2 80

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11