Pengertian persediaan menurut Kieso, Weygand, Warfield 2007 : 444, menyatakan bahwa:
“Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan
atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual”.
Dari beberapa
pengertian persediaan diatas penulis dapat
menyimpulkan bahwa persediaan adalah aktiva milik perusahaan yang akan dijual dalam kegiatan normal perusahaan, persediaan juga sangat
berpengaruh besar di dalam laporan laba- rugi didalam suatu perusahaan.
2. Jenis-jenis Persediaan
Penggolongan persediaan dapat dibagi sebagai berikut: a. Persediaan bahan baku raw material stock
Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi, beberapa bahan baku diperoleh secara
langsung dari sumber-sumber alam. b. Persediaan barang dalam proses good in process
Barang dalam proses sering dinamakan barang setengah jadi yang berarti bahan baku yang telah dimasukkan dalam proses produksi tetapi
belum selesai diolah menjadi barang jadi, ini berarti diperlukan pengelolaan lebih lanjut untuk dijual kemudian untuk dijual kemudian
sebagai barang jadi. c. Persediaan barang jadi finished good
Barang jadi merupakan produk yang telah selesai diproduksi dan menunggu untuk dijual.
21
d. Persediaan bagian produk purchased stock component stock Yaitu persediaan barang yang terdiri bagian produk yang diterima
perusahaan lain, tanpa melalui proses sebelumnya. e. Persediaan bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan
Yaitu bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung mengambil bagian dalam barang jadi, atau jumlah
pemakaiannya pada proses produksi tidak begitu beda.
3. Metode Pencatatan Persediaan
Menurut Kieso, Weygand, Warfield 2007 : 446, metode pencatatan persediaan ada dua, yaitu:
a. Metode fisik physical inventory method Pada metode ini, jumlah persediaan yang ada tidak dapat diketahui
setiap saat. Jika penjelasan ingin mengetahui jumlah persediaan yang masih ada, terpaksa harus dilakukan perhitungan fisik ditempat
penyimpanangudang.umumnya, perhitungan fisik persediaan secara lengkap hanya mungkin diadakan pada tahun fiskal. Perhitungan ini
penting dilaksanakan karena untuk memperoleh pengendalian intern yang baik, apakah saldo persediaan akhir itu sesuai dengan keadaan
sebenarnya, sebab mungkin barang itu ada yang hilang, dicuri, ataupun diselewengkan.
b. Metode perpetual Yaitu metode pencatatan persediaan yang selalu mengikuti setiap
saat persediaan baik dalam kuantitas maupun dalam harga. Jika 22
menggunakan metode ini maka setiap pesediaan dicatat secara terperinci pada kartu persediaan atau pada kartu stock yang dibuat untuk setiap
jenis persediaan yang ada. Oleh karena itu jumlah fisik dan nilai persediaan dapat diketahui setiap saat dari pencatatan persediaan yang
diselenggarakan tanpa harus melakukan perhitungan fisik, tetapi tetap perlu dilakukan
minimal setahun sekali. Bila dilihat dari segi pengendalian intern, maka metode perpetual lebih baik, karena setiap saat
persediaan diikuti ada kemungkinan secara berkala dilakukan pencatatan antara saldo gudang dengan saldo menurut buku, bila terdapat selisih
maka dapat dilakukan tindakan secepatnya.
4. Metode Penilaian Persediaan