Untuk memperoleh dan konsep yang akurat, sehingga dapat memecahkan masalah penulis mengadakan penelitian kepustakaan dengan membaca dan
mengumpulkan buku-buku, artikel, jurnal-jurnal, surat kabar, majalah serta bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
E. Teknik Analisa Data 1. Statistik Diskriptif
Statistik diskriptif digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan daftar demografi
responden. Statistic deskripti. Memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Imam Ghozali, 2005.
2. Uji Kualitas Data
Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 17.0. Analisis ini bertujuan untuk menentukan pengaruh antara variabel audit operasional X
1
terhadap variabel kinerja non keuangan Y dengan variabel audit atas persediaan X
2
,. a. Uji Reliabilitas
37
Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator. Informasi yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau biasa disebut
dengan konsisten. Uji reabilitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban dari responden konsisten atau stabil. Suatu angket dikatakan
reliable andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji Cronbach Alpha . Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
0,6 Ghozali, 2005. b. Uji Validitas
Validitas adalah untuk melihat kecermatan alat ukur yaitu mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini, suatu kuesioner dinyatakan
valid, jika pertanyaan maupun pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Person Correlation
yang terdapat dalam program SPSS 17.0. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikasinya dibawah 0,05.
3. Uji Asumsi Klasik
Adapun pengujian yang dilakukan sebagai berikut: a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika
38
terjadi maka terdapat problem multikolinieritas multiko. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi diantara variabel
independen. Deteksi adanya multikolinieritas dengan perhitungan besaran Variance Inflation faktor VIF dan Tolerance Tol. Dimana
model regersi yang bebas multiko adalah mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka Tolerance
mendekati 1. Persamaan regresi yang bebas multiko juga ditujukan dengan koefisien
korelasi antara variabel independen haruslah lemah atau dibawah 0,5 Santoso, 2002:2003.
b. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama
untuk semua pengamatan pada heterokedastisitas kesalahan yang terjadi tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel. Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variasi dari residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varian dari residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap
maka homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi
heterokedastisitas. Untuk
mengetahui ada
atau tidaknya
heterokedastisitas ada beberapa cara yaitu:
39
1 Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y
prediksi – Y sesungguhnya. 2 Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka, mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas Santoso,2002:210. c. Uji Normalitas
Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam sebuah model regresi, variebel independen, variabel dependen, atau keduanya
mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal
pada grafik. Dasar pengambilan keputusan: jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi
mengikuti asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Santoso, 2002:212 .
4. Uji Hipotesis