Persyaratan atas skim subsidi, dalam bentuk uang muka adalah sebagai berikut: Tahapan pelaksanaan KPR Syariah bersubsidi

III 28.000.000 Sumber MENPERA,laporan swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR bersubsidi dan KPR syariah bersubsidi Batas harga Jenis RSH yang dapat dibeli oleh masing–masing kelompok sasaran mencakup seluruh pilihan jenis RSH, dan sesuai dengan batas harga RSH paling banyak yang diperbolehkan untuk dibeli melalui KPR syariah bersubsidi sebagaimana diatur dalam pasal 6 peraturan Menteri Negara perumahan Rakayat Nomor 08PERMENM2008.tentag perubahan atas peraturan Menteri negara perumahan rakyat nomor 04PERMENM2007 tentang pengadaan perumahan dan permukiman dengan dukungan fasilitas subsdi perumahan melalui KPR syariah bersubsidi. Persyaratan atas minimum uang muka dari nasabah dan maksimum pembiayaan adalah sebagia berikut. Tabel 2.4 Maksimum pembiayaan kelompok Subsidi uang muka Minimum uang muka Rp Maksimum pembiayaan Rp Maksimum tenor tahun I 0 46.500.000 - II 0 30.000.000 - III 0 13.500.000 - Sumber MENPERA,laporan swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR bersubsidi dan KPR syariah bersubsidi

7. Persyaratan atas skim subsidi, dalam bentuk uang muka adalah sebagai berikut:

a. Subsidi uang muka dari pemerintah diberikan untuk membayar sebagian atau keseluruhan dari total uang muka ynag harus disediakan oleh Nasabah. b. Apabila nilai pembiayaan lebih kecil dari maksimum subsidi dari pemerintah,naka subsidi diberikan maksimum sebesar pembiayaan yang disetujui oleh LPP. c. Tingkat Marjin untuk subsidi uang muka ditetapkan oleh LPP sesuai dengan kesanggupan LPP yang dituangkan didalam MoU dan PKO dengan kementerian Negara Perumahan Rakyat. d. Rumah sederhana Sehat RSH yang diperolehnya melalui fasilitas yaitu tidak boleh diperjual belikan atau dipindah tangnakan dengan bentuk perbuatan hukum apapun, kecuali : Untuk Kepentingan LPP dalam rangka penyelamatan pembiayaan: atau Telah melampaui jangka waktu 5 tahun sejak perolehannya. e. pelaksanaan perihal sebagimana dimaksud pada huruf d angka 1 dan angka 2 ditetapkan dan diatur dengan ketentuan tersendiri.

8. Tahapan pelaksanaan KPR Syariah bersubsidi

1. Tahap persiapan. Tahap persiapan diawali dengan pemberitahuan kepada LPP Tentang program pengadaan perumahan dan pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan melalui KPRS, pemberian kesempatan kepada LPP untuk mengajukan kesediaaan dan kesanggupan menerbitkan KPRSH, serta melakukan penandatanganan Memorandum kesepahaman kesepakatan bersama MoU dan atau perjanjian kerjasama operasional PKO . Rincian tahapan sebagai berikut: 1. Kementerian Negara Perumahan Rakat memberitahukan kepada LPP tentang program pengadaan perumahan dan pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan melalui KPRSH. 2. LPP mengajukan kesediaaan dan pernyataan kesanggupan untuk menerbitkan KPR Syariah bersubsidi. 3. atas dasar surat prnyataan kesanggupan dari LPP, kementrian negara perumahan rakyat memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi sebagi LPP pelkasanaan , dan apabila dipandang perlu akan dilakukan pemeriksaan lapngan. 4. bagi LPP yang memenuhi persyaratan akan dilakukan: a. penandatanganan MoU antara menteripejabat Eselon 1 Kementrian Negara Perumahan Rakyat dengan Direktur Utama Direksi ketua LPP pelaksana tentang pelaksananan progarm pembiayaan perumahan dan pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan melalui kredit pemilikan rumah sederhana sehat KPRSH. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan mlai dari penerbitan KPR syariah Bersubsidi oleh LPP pelaksana hngga pencairan subsidi 30

9. Rincian tahap pelaksanaan sebagai berikut: