dengan jelas.
20
dengan cara ini, si pembeli dapat mengetahui harga sebenarnya dari barang yang dibeli dan dikehendaki penjual.
Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi inventory.
21
Melalui akad murabahah,
nasabah dapat memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh dan memiliki barang yang dibutuhkan tanpa harus menyediakan uang tunai lebih dulu. Dengan kata
lain, nasabah telah memperoleh pembiayaan dari bank untuk pengadaan barang yang dibutuhkan.
Dari beberapa pengertian di atas, baik dalam literatur fiqh maupun praktisi perbankan dapat disimpulkan bahwa pengertian murabahah adalah kontrak jual beli
barang antara penjual Bank dan pembeli nasabah dengan fasilitas penundaan pembayaran baik untuk pembelian assset modal kerja maupun investasi dengan harga
asal ditambah dengan keuntungan dan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak dan cara pembayarannya dapat dilakukan sekaligus tunai pada saat
jatuh tempo ataupun dengan cicilanangsuran.
B. Dalil syariah mengenai jual beli
Al Imran ayat : 130
⌧
20
Zainul arifin, dasar-dasarmanajeen Bank syariah,jakarta: Al Fabet ,2002,cet.ke-1,h.25.
21
Karnaen perwataatmadja dan Muhammad syafii Antonio, Apa dan bagaimana Bank syariah
, Jakarta:yogyakarta,1992 cet,ke-1. h.25.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda228 dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
Annisa ayat : 29
⌧ ☺
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Al-Baqarah ayat 275 yaitu:
☺⌧ ☺
☺ ☺
Artinya: orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit
gila,keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata berpendapat, Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba,
Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan
urusannya terserah kepada Allah. orang yang kembali mengambil riba, Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka: mereka kekal di dalamnya.
Ayat ini dengan tegas melarang kita untuk mengambil harta orang lain dengan jalan batil tidak sah, terutama riba yang memang pada kala itu praktik riba menjadi
tradisi dalam masyarakat bahkan hingga kini, namun sebaliknya kita dianjurkan untuk mencari harta keuntungan dari jalan yang diridhai Allah yakni melalui jalan
perniagaan jual-beli, karena murabahah merupakan salah satu bentuk jual-beli maka ayat ini dapat dijadikan landasan syariah akan kebutuhan murabahah.
b
. Al- Hadist Dari suhaib ar-Rumi R. A, bahwa Rasulullah saw bersabada: tiga hal yang di
dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, Muqaradhah mudharabah. Dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah
bukan untuk dijual: HR Ibnu Majah
22
C. Rukun dan syarat murabahah