2 Pembiayaan kepemilikan rumah dengan prinsip syariah adalah dengna
menggunakan akad Murabahah. 3
Pembiayaan yang diberikan oleh lembaga penerbit pembiayaan kepada pengembang dengan prinsip syraiah adalah dengan menggunakan akad
istisna’ atau musyarakah. 4
Pelaksanaan subsidi pemerintah kepada nasabah adalah dengan menggunakan akad hawalah : yaitu dengan pengalihan sebagian kewajiban
nasabah kepada pemerintah melalui subsidi.
5. Kelompok sasaran dan pilihan subsidi
kelompok sasaran yang memenuhi syarat mendapatkan subsidi : a. belum pernah memiliki rumah
b. belum pernah menerima subsidi perumahan c. mempunyai penghasilan dari tempat bekerjausaha yang didasarkan atas gaji
pokok atau pendapatan pokok per bulan paling banyak Rp.2.500.000,00 dua juta lima ratus ribu rupiah, yang terbagi dalam 3 tiga kelompok sasaran,
sebagaimana diatur dalam pasal 3 peraturan menteri negara perumahan rakyat nomor 04PERMENM2007 tentang pengadaan perumahan dan pemukiman
denga dukungan fasilitas subsidi perumahan melalui KPR Syariah bersubsidi. Bantuan pemerintah perumahan diberikan kepada keluargarumah tangga
yang baru pertama kali memiliki rumah atau baru pertama kali menerima subsidi
perumahan dan termasuk kedalam kelompok sasaran masyarakat bepenghasilan
rendah,sesuai dengan tabel dibawah:
Tabel 2.1 Batasan Penghasilan
Kelompok sasaran Batasan penghasilan Rp.Bulan
I 1.700.000
≤pengasilan ≤2.500.000 II
1.000.000 ≤ penghasialan
1.700.000 III
Penghasilan 1.000.000
Sumber menpera swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR bersubsidi dan
KPR syariah bersubsidi.
Pembiayaan perumahan bersubsidi dengan prinsip syariah untuk masing- masing kelompok sasaran, berupa Kredit Pemilikan Rumah Syariah Bersubsidi. Skim
subsidi yang diberikan melalui Kredit Pemilikan Rumah Syariah Bersubsidi adalah subsidi Uang Muka, dengan besaran nilai subsidi untuk masing-masing kelompok
sasaran, berikut tabel besaran subsi di uang muka. Tabel 2.2.
Subsidi Uang Muka Kelompok sasaran
Maksimum Nilai SubsidiRumah Tangga Rp Subsidi uang Muka
I 8.500.000 II 11.500.000
III 14.500.000
Sumber MENPERA,laporan swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR
bersubsidi dan KPR syariah bersubsidi
6. Ketentuan KPR Syariah Bersubsidi
1. Kredit Pemilikan RumahSyariah Bersubsidi diterbitkan oleh lembaga penerbit pembiayaan LPP dalam rangka pemilikan Ruamh Sederhana Sehat
RSH oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang merupakan kelompok sasaran Masyarakat Berpenghasilan Rendah MBR yang sesuai denga tabel
2.2 diatas. 2.
Lembaga Penerbit Pembiayaan yang berpartisipasi dalam program pembiayaan bersubsidi bertanggung jawab untuk menyediakan pokok
pembiayaan yang dibutuhkan. Sedangkan pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan dana subsidi yang dibutuhkan bagi subsidi uangmuka.
3. Jenis rumah ynag dapat dibeli oleh masing-masing kelompok sasaran
mencakup seluruh pilihan jenis Rumah Sederhana sehat RSH,dan sesuai dengan batas maksimum harga rumah tabel2.3 yang diperbolehkan untuk
dibeli melalui Kredit Pemilikan Rumah Syarih Bersubsidi.
29
Tabel 2.3 Batas maksimum harga rumah
Kelompok sasaran Batas maksimum harga rumah
I 55.000.000 II 41.500.000
29
MENPERA, Pemantapan dan pemutakhiran skim dan mekanisme KPR bersubsidi dan KPR syariah Bersubsidi.
TAHUN 2008
III 28.000.000
Sumber MENPERA,laporan swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR
bersubsidi dan KPR syariah bersubsidi
Batas harga Jenis RSH yang dapat dibeli oleh masing–masing kelompok
sasaran mencakup seluruh pilihan jenis RSH, dan sesuai dengan batas harga RSH paling banyak yang diperbolehkan untuk dibeli melalui KPR syariah bersubsidi
sebagaimana diatur dalam pasal 6 peraturan Menteri Negara perumahan Rakayat Nomor 08PERMENM2008.tentag perubahan atas peraturan Menteri negara
perumahan rakyat nomor 04PERMENM2007 tentang pengadaan perumahan dan permukiman dengan dukungan fasilitas subsdi perumahan melalui KPR syariah
bersubsidi. Persyaratan atas minimum uang muka dari nasabah dan maksimum pembiayaan adalah sebagia berikut.
Tabel 2.4 Maksimum pembiayaan
kelompok Subsidi uang muka
Minimum uang muka Rp
Maksimum pembiayaan Rp
Maksimum tenor tahun
I 0 46.500.000
- II 0
30.000.000 -
III 0 13.500.000
-
Sumber MENPERA,laporan swakelola, pemantapan dan pemutakiran skim dan mekanisme KPR
bersubsidi dan KPR syariah bersubsidi
7. Persyaratan atas skim subsidi, dalam bentuk uang muka adalah sebagai berikut: