Efektivitas Penghimpunan Dana Zakat Profesi Melalui Payroll System
e. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Badan
Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Provinsi DKI Jakarta. 3.
Ruang lingkup, yakni perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan, kepaduan dan konsistensi. Dalam hal ini BAZIS DKI
Jakarta mengaktifkan zakat via payroll system untuk karyawannya sudah sesuai dengan intruksi Gubernur No 34 Tahun 2008 tentang
Optimalisasi Pengumpulan Zakat Profesi dan Amal Sosial dari Pegawai Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dan surat edaran
Nomor 9 SE 2010 tentang Permohonan Zakat ProfesiAmal Sosial dan Penghasilan Tunjangan Kinerja Daerah. Dari kedua peraturan
tersebut memiliki perpaduan yang sesuai untuk zakat profesi yang di lakukan oleh BAZIS DKI Jakarta untuk tetap konsistensi dalam
mentaati peraturan Gubernur DKI Jakarta dalam berzakat via payroll system.
4. Efektivitas biaya, dalam hal ini efektifitas biaya menyangkut waktu,
usaha dan aliran emosional. Dalam menyangkut waktu dan usaha bahwa penerimaan dana ZIS tahun 2013 mengalami peningkatan. Bila
tahun 2012 perolehan ZIS sebesar Rp 81.453.310.876, tahun 2013 naik menjadi Rp 97.795.879.070. Artinya perolehan ZIS meningkatan
sebesar Rp 13.354.879.070 atau 20.06. sementara itu dalam Peduli Ramadhan tahun 2013 telah didistribusikan hasil ZIS sebesar Rp
3.873.750.000,- yang
diberikan kepada
7.140 mustahik.
Peruntukkannya adalah beasiswa SLTAAliyah 3 bulan x Rp 200.000
sebanyak 2.375 orang, beasiswa S-1 selama 3 bulan x Rp 250.000 untuk 2.265 orang, bantuan anak yatim Rp 300.000 bagi 1.100 orang,
serta bantuan untuk kaum dhuafa Rp 300.000 yang diserahkan kepada 1.480 orang.
9
5. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas; pertama tanggung
jawab atas pelaksanaan, kedua tanggung jawab atas implementasinya. Bentuk tanggung jawab BAZIS DKI Jakarta dalam pelaksanaan zakat
via payroll system dapat dilihat dari laporan keuangan yang tetap stabil setiap tahunnya. Implemetasi pada BAZIS DKI dapat dilihat dari
penyaluran yang dilakukan oleh BAZIS DKI dalam bentuk program unggulan BAZIS di setiap tahunnya. Penerimaan dana ZIS tahun 2013
mengalami peningkatan. Bila tahun 2012 perolehan ZIS sebesar Rp 81.453.310.876, tahun 2013 naik menjadi Rp 97.795.879.070. Artinya
perolehan ZIS meningkatan sebesar Rp 13.354.879.070 atau 20.06. sementara itu dalam Peduli Ramadhan tahun 2013 telah didistribusikan
hasil ZIS sebesar Rp 3.873.750.000,- yang diberikan kepada 7.140 mustahik. Peruntukkannya adalah beasiswa SLTAAliyah 3 bulan x
Rp 200.000 sebanyak 2.375 orang, beasiswa S-1 selama 3 bulan x Rp 250.000 untuk 2.265 orang, bantuan anak yatim Rp 300.000
bagi 1.100 orang, serta bantuan untuk kaum dhuafa Rp 300.000 yang diserahkan kepada 1.480 orang.
9
BAZIS: “Kilas:
Kemenangan dan
Rahmat Semua
Uma t”
http:bazisdki.go.idpostdetailramadhan diakses pada tanggal 9 Juni 2015 jam: 14:01
6. Ketepatan waktu, yakni suatu perencanaan, perubahan-perubahan yang
terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.
10
Di lihat dari ketepatan waktu yang dilakukan BAZIS DKI Jakarta dalam penarikan dana zakat
melalui payroll system sudah sesuai dengan perencanaan. Karena penarikannya sudah sesuai dengan waktu gaji yang para karyawan
dapatkan.
11
Setiap kegiatan penghimpunan yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat, harus didorong dengan program-program penyaluran yang baik pula
sehingga sebaik apapun program penghimpunan, maka muaranya akan sampai pada penyaluran. Begitu juga halnya dengan BAZIS DKI Jakarta,
keberhasilan kegiatan penghimpunan juga didorong kegiatan penyaluran. Kegiatan penyaluran yang sudah dipercaya oleh muzakki dan
berdampak besar bagi kesejahteraan mustahik, sehingga muzakki akan selalu mendonasikan zakat, infak dan shadaqah nya ke BAZIS DKI Jakarta.
BAZIS DKI Jakarta mendapat dana ZIS dari masyarakat lebih dari Rp 100milyar tentu bukan perkara mudah. Meski membawa label “Provinsi DKI
Jakarta” perolehan yang setiap tahun selalu meingkat ini selalu di barengi
10
Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPPE, 2003, h. 103-105
11
Hasil wawancara bersama bapak Sukiyana Kasubag. Umum BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 5 Mey 2015 jam 13:30.
dengan upaya keras dan tak kenal lelah agar para muzaki menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqah ZIS melalui BAZIS DKI Jakarta.
12
Sebagai badan resmi pemerintah, BAZIS Provinsi DKI Jakarta secara khusus bertugas mengumpulkan dan menyalurkan dana Zakat, Infak dan
Shadaqah ZIS di Provinsi DKI Jakarta. Keberadaannya menunjukkan sebuah kepedulian terhadap permasalahan sosial bagi warganya.
Untuk itu pihak pengelola BAZIS DKI Jakarta berupaya melakukan pembenahan baik ditingkat organisasi, sumber daya manusia, dan program.
Ketiganya memilikio korelasi positif dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsip good organization yang diderivasikan dari 10 tuntutan organisasi masa depan.
Nilai-nilai yang dimaksud adalah mandiri, profesional, transparan dan akuntabilitas, layanan prima, budaya organisasi mantap, jaringan kerja
mantap dan kuat, serta citra kelembagaan mantap dan kuat. Harapan stakholders yang terwakili dari responden survei kinerja mengarahkan agar
Kelembagaan BAZIS DKI Provinsi DKI Jakarta Masa Depan menjadi good organization.
Efektivitas dari penghimpunan dana zakat BAZIS DKI Jakarta dapat dilihat dari keberhasilan penghimpunan dana zakat sesuai target yang di
tetapkan. Untuk perolehan dana zakat melalui payroll system pada tahun 2011 Rp27.456.298.445 dan pada tahun 2012 sebesar Rp41.262.714.978 dan untuk
tahun 2013 yaitu sebesar Rp48.453.978.834. Adapun perolehan ZIS keseluruhan yang berhasil dicapai tahun 2010 sebesar Rp52.768.818.935, dan
12
Hasil wawancara bersama bapak Sukiyana Kasubag. Umum BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 5 Mey 2015 jam 13:30.
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp64.780.812.886 meningkat sebesar Rp12.011.993.951. Bila tahun 2012
perolehan dana ZIS sebesar Rp81.453.310.876, maka tahun 2013 naik menjadi Rp97.795.879.270 meningkat sebesar Rp16.342.568.394. Selain itu,
efektifitas strategi penghimpunan dana zakat juga dapat dilihat dari penigkatan dana zakat, infak dan shadaqah yang terhimpun keseluruhan dari
waktu ke waktu. Peningkatan dana zakat BAZIS DKI Jakarta dapat dilihat melalui grafik di bawah ini:
13
Gambar 4.4
Sumber: Laporan Keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta tahun 2009-2013
13
Hasil wawancara bersama bapak Sukiyana Kasubag. Umum BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 5 Mey 2015 jam 13:30.
2009 2010
2011 2012
2013 2014
44,223,884,194 52,768,818,935
64,780,812,886 81,453,310,876
97,795,879,070 113,765,807,732
Grafik Pengumpulan ZIS
Hasil ZIS
Jadi, keberhasilan BAZIS DKI Jakarta meningkatkan penghimpunan dana ZIS dari tahun ke tahun tersebut merupakan bukti efektivitas
penghimpunan dana zakat yang diterapkan selama ini baik dari zakat perusahaan, zakat profesi maupun donatur dari masyarakat lainnya. Dengan
demikian, strategi penghimpunan dana zakat tersebut dapat terus diterapkan dengan
dibarengi langkah-langkah
inovatif untuk
mengoptimalkan penghimpunan dana dari sumber-sumber yang belum dikelola secara
maksimal.
79