Konsep Komunikasi Penghimpunan Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah BAZIS DKI Jakarta

2 Modernisasi pengelolaan, yang dirincikan dengan penerapan teknologi informasi berbasis komputer dan internet serta SOP yang baku. 3 Publikasi. Sebagai lembaga yang didirikan untuk publik, BAZIS Provinsi DKI Jakarta secara rutin mempublikasikan perkembangan pemikiran, program, dan informasi pengelolaan melalui Majalah Peduli Umat sebagai media milik BAZIS DKI Jakarta, dan media massa yang lain. Upaya ini dilakukan untuk memberikan informasi sekaligus penggalangan dana ZIS. 12

4. Manajemen Kemitraan dengan Perusahaan

Dalam rangka mengoptimalkan potensi ZIS, BAZIS Provinsi DKI Jakarta menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan yang ada di Jakarta. Disini letak perbadaan BAZIS Provinsi DKI Jakarta dengan lembaga pengelola zakat yang lain. BAZIS Provinsi DKI Jakarta memiliki power yang lebi. Power dalam arti daya tekan maupun image citra dihadapan perusahaan. Tetapi dalam hal ini bukan berarti BAZIS Provinsi DKI Jakarta menggunakan secara sewenang-wenang. Dengan kelebihan ini BAZIS Provinsi DKI Jakarta dengan perusahan adalah: 1 Mengadakan kerjasama secara teknis dengan perusahaan dalam hal penyuluhan dan penghimpunan ZIS. Upaya ini dilakukan secara koordinatif. Hal ini dilakukan agar penyuluhan dan penghimpunan ZIS di perusahaan lebih optimal. 12 BAZIS Provinsi DKI Jakarta Institut Manajemen Zakat, Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, h. 76. 2 Mengadakan kerjasama teknis pembayaran ZIS dngan Bank Syariah perusahan jasa komunikasi. 3 Mempertemukan pengusaha muzakki, munfiq dan mutashaddiq dnegan mustahiq. Upaya ini dilakukan setiap Ramadhan. Dengan disaksikan langsung oleh muzakki, munfiq dan mutashaddiq. Dengan ini diharapkan para pemberi merasa puas dan tergugah untuk menunaikan ZIS dengan jumlah yang lebih besar. Dan secara tidak langsung menggugah kesadaan yang lain muzakki, munfiq, dan mutashaddiq untuk melakukan hal yang sama. 4 Setiap tahun Gubernur mengeluarkan seruan penghimpunan shadaqah gerakan amal sosial. Seruan ini dikeluarkan pada waktu menjelang bulan Ramadhan oleh BAZIS Provinsi DKI Jakarta, pelaksanaannya dengan mengedarkan map GAR Gerakan Amal Sosial Ramadhan.

5. Pencarian Sumber ZIS Kontemporer

Meski banyak yang menilai terus mengalami peningkatan dalam penggalangan dana ZIS, BAZIS Provinsi DKI Jakarta tidak pernah berhenti mencari sumber-sumber baru. Karena potensi ZIS, terutama di Jakarta, masih banyak yang belum terjamah. Dengan potensi SDM dan sistem informasi yang modern yang sudah ada dan berkembang itu, maka BAZIS Provinsi DKI Jakarta terus melakukan beragam inovasi dalam rangka menambah jumlah pundi-pundi. Tentunya dengan tetap menjaga sumber dana ZIS yang telah ada. BAZIS tidak ingin terjebak dalam adigum “bagai mengharap hujan dari langit air di tempayan ditumpahkan”. Upaya yang dilakukan dalam mencari sumber ZIS kontemporer ini antara lain adalah: a. Menggarap jamaah Haji plus dan Umroh. b. Mendekati kalangan profesional. Selama ini upaya ini baru sebatas pribadi mereka dan belum menyentuh lembaga. Karena itu BAZIS Provinsi DKI Jakarta melakukan pendekatan, baik secara personal kepada kalangan profesional ini. c. Bekerjasama dengan instansi-instansi di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki perusahaan-peusahaan mitra kerjanya sebagai implementasi dari isntruksi Gubernur No.89 tahun 2005.

6. Manajemen Motivasi dan Kontrol

Prestasi yang diraih BAZIS Provinsi DKI Jakarta seperti saat ini tidak lepas dari motivasi dan kontrol. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada iri sendiri seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan kontrol dapat diartikan sebagai pengawasan dan pengendalian. Motivasi Motivasi merupakan hal yang penting, terutama bagi mereka yang bekerja di lembaga pengelola zakat. Hal ini, baik munculnya dari dalam diri, maupun dari luar, semisal dari atasan. Jika mereka memahami dan menyadari apa yang dilakukan, dengan sendirinya mereka akan bekerja dan melakukan sesuatu tanpa merasa tertekan. Memunculkan motivasi dari dalam, memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Upaya yang berulang dan terus-menerus sustainable adalah salah satu jalannya. Dalam kaitan dengan motivasi, ada dua hal penting yang dilakukan pihak manajemen BAZIS Provinsi DKI Jakarta kepada semua unsur yang ada di dalamnya. Pertama, motivasi intrinsik. Motivasi ini adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Dengan motivasi ini, para petugas BAZIS Provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat bekerja dengan ikhlas. Karena bekerja di BAZIS adalah bekerja dengan kemaslahatan umat. Dimana pahalanya tidak tampak secara langsug. Bekerja di BAZIS adalah tabung dunia akhirat yang tidak mudah didapatkan di tempat lain. Kalau salah satunya-untuk tabungan dunia saja, mungkin angat mudah didapatkan. Tapi menemukan keduanya-dunia dan akhirat, bukan sesuatun yang gampang. Motivasi ini secara kontinu dan berjenjang selalu disampaikan pihak pimpinan kepada pegawai BAZIS yang ada disemua tingkatan. Kedua, motivasi ekstrinik. Merupakan dorongan yang muncul dari luar diri seseorang. Secara individual bagi pegawai BAZIS yang berprestasi akan diberikan penghargaan dan hadiah. Secara geografis, bagi wilayah yang berprestasi jug diberikan penghargaan misalnya dengan menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah percontohan BAZIS.