Tidak ada ketetapan yang pasti tentang nishab, waktu, ukuran, dan cara mengeluarkan zakat profesi. Namun demikian terdapat beberapa
kemungkinan kesimpulan dalam menentukan nishab, ukuran dan waktu mengeluarkan zakat profesi. Hal ini sangat bergantung pada qiyasanalog
yang dilakukan. Pertama, jika dianalogikan pada zakat perdagangan, maka nishab,
ukuran dan waktu mengeluarkannya sama dengannya dan sama pula dengan zakat emas dan perak. Nishabnya senilai 85 gram emas, ukuran
zakatnya 2,5 dan waktu mengeluarkannya setahun sekali, setelah dikurangi kebutuhan pokok.
Kedua, jika dianalogikan pada zakat pertanian, maka nishabnya senilai 653 kg pagi atau gandum, ukuran zakatnya sebesar 5 dan dikeluarkan
pada setiap mendapatkan gaji atau penghasilan, misalnya sebulan sekali. Ketiga, jika dikategorikan dalam zakat emas atau perak dengan
mengacu pada pendapat yang menyamakan mata uang masa kini dengan emas atau perak, maka dengan demikian nishabnya adalah setara dengan
nishab emas atau perak, dan ukuran yang harus dikeluarkan adalah 2,5. Sedangkan waktu penunaian zakatnya adalah segera setelah menerima.
7
Penganalogian zakat profesi dengan zakat pertanian dilakukan karena ada kemiripan antara keduanya al-syabah. Jika hasil panen pada setiap
musim berdiri sendiri tidak terkait dengan hasil sebelumnya, demikian
7
Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, Jakarta: UIN-Malang Press, 2008, Cet. Ke-1, h. 142-143.
pula gaji dan upah yang diterima, tidak terkait antara penerimaan bulan kesatu dan bulan kedua dan seterusnya.
8
Jadi, Bahwa zakat profesi itu hukumnya wajib, sama dengan zakat usaha dan penghasilan lainnya seperti pertanian, peternakan dan
perdagangan. Batas nisab harta kekayaan yang diperoleh dari usaha profesi dapat disamakan nisabnya dengan zakat hasil tanaman yaitu 5 wasaq
sekitar 750 kg beras, dengan kewajiban zakat 5 atau 10 , dan dibayarkan ketika mendapatkan perolehan imbalan atau upah dari profesi
tersebut. Dan bagi profesi- profesi yang tidak tergolong œwhite collar
seperti dokter di rumah sakit, guru atau dosen yang hanya menerima gaji tetap dari instansi pemerintah tempat bekerjanya, disamakan nisabnya
dengan nisab emas dan perak, yakni 93,6 gram, dengan kewajiban zakat 2,5 persen, yang dikeluarkan setiap satu tahun, dan setelah dikeluarkan
biaya kebutuhan pokok.
9
2. Pengertian Payroll System
Payroll System ialah satu projek yang dibangunan untuk kegunaan pejabat atau industri kecil dan sederhana. Sistem ini sangat berguna dalam
proses membayar gaji. Sistem ini lebih menyenangkan kerja karyawan jika dibandingkan dengan sistem secara manual. Sistem ini akan mengira gaji
secara automatik. Dengan adanya sistem ini, prestasi kerja karyawan
8
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2004, Cet. Ke-3, h. 97.
9
Sadudin “Zakat Profesi Fiqh”. Artikel diakseses pada 6 Juli 2015 dari https:sadudinm.wordpress.comresensi-filmzakat-profesi-dalam-perspektif-hukum-islam-fiqh
meningkat. Tambahan pula, sistem ini dapat memaparkan maklumat dengan cara yang mudah dan cepat. Dalam analisis yang dibuat, terdapat
beberapa masalah yang dikenal pasti dalam sistem yang digunakan sekarang. Sebagai contoh, pejabat dan industri memerlukan satu sistem
yang dapat menjalankan semua proses membayar gaji. Sistem yang digunakan harus selamat digunakan dan dapat mencetak pernyataan gaji
pekerja dan laporan. Selain itu, sistem ini juga perlu mengira gaji secara automatik dan mempunyai fungsi mengekalkan maklumat pekerja, buat
salinan maklumat, mencari, menyimpan, maklumat sejarah dan dapat menjimatkan massa. Kaedah yang digunakan untuk membangun Payroll
System ialah Model-driven development MDD. MDD ialah teknik melukis model untuk menganalisiskan masalah, mendapatkan keperluan
dalam perniagaan dan mereka bentuk sistem maklumat. Skop untuk Payroll System ini dibagikan kepada enam bagian, yaitu bayaran biasa,
zakat, pinjamanan, insurans, tabungan haji dan A.S.N. Bayaran yang biasa digunakan untuk menyimpan semua proses membayar gaji dan mencetak
pernyata gaji pekerja. Zakat digunakan untuk menyimpan maklumat zakat dan mencetak maklumat zakat. Selain itu, pinjaman digunakan untuk
menyimpan maklumat pinjaman sekiranya seseorang pekerja dikehendaki membayar pinjaman kereta, pinjaman rumah atau pinjaman komputer.
Bagi insurans pula, sistem ini juga digunakan untuk menyimpan maklumat
insurans yang dibeli oleh pekerja. Tambahan pula, tabung haji dan A.S.N juga digunakan untuk menyimpan maklumat masing-masing.
10
3. Manfaat dan Keuntungan Payroll System
1.
Aman, karena perusahaan terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah besar, kerahasiaan data terjamin.
2.
Mudah, karena perusahaan cukup menyediakan data pembayaran bagi karyawan secara rutin dan selanjutnya melakukan transfer ke rekening
masing-masing karyawan.
3.
Akurat, karena perusahaan tidak perlu membulatkan nominal gaji karyawan ke pecahan terdekat dan kesalahan data dapat dikurangi karena
selalu di update setiap periode pembayaran.
11
B. Penghimpunan
1. Pengertian Penghimpunan
Menurut bahasa, fundraising berarti penghimpunan dana atau penggalangan dana, sedangkan menurut istilah fundraising merupakan
suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat, infaq dan shodaqoh serta sumber daya lainnya dari masyarakat baik
individu, kelompok, organisasi dan perusahaan yang akan disalurkan dan didayagunakan untuk mustahik. April Purwanto mendefinisikan
fundraising sebagai proses memengaruhi masyarakat baik perseorangan
10
http:library.utem.edu.myindex2.php?option=com_docmantask=doc_viewgid=364 4Itemid=342 diakses pada tanggal 11 Februari 15 jam 14:57
11
http:www.btn.co.idProdukProduk-JasaPayroll.aspx diakses pada tanggal 12 Februari 15 jam 11:30
sebagai individu atau perwakilan masyarakat maupun lembaga agar menyalurkan dananya kepada sebuah organisasi. Peran dan fungsi tugas
divisi penghimpunan, memang dikhususkan mengumpulkan dana zakat infak dan wakaf dari masyarakat. Dana ini tidak hanya berasal dari
perorangan, melainkan juga dari berbagai perusahaan dan lembaga. Pada akhirnya bidang penghimpunan dapat meluaskan pencarian hingga ke luar
negeri juga, baik ke masyarakat luar negeri, lembaga-lembaga donor maupun ke berbagai perusahaan di luar negeri. Dalam melaksanakan
aktivitas penggalangan
dana, bagian
penghimpunan dapat
menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Ragam program kegiatan ini akhirnya dapat ditawarkan sebagai kerja sama program dengan perusahaan
dan lembaga yang lain. Pada praktiknya, kegiatan fundraising juga tidak hanya dalam bentuk dana.
12
Penggalangan dana adalah sebuah proses menjual ide-ide kreatis bahwa donasi dapat diwujudkan perubahan masyarakat. bila orang sudah
menerima ide itu, maka mereka mau menyumbang dengan memberikan sebuah gambaran menggalang dana, bukan meminta uang.
13
Sebagimana firman Allah:
12
http:hidayatmuflih.blogspot.com201403pengertian-fundraising.html diakses pada tangaal 12 Februari 2015 jam 13:46.
13
Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat Pulau Sumatera, Jakarta: Khairul Bayan, 2008, h.17.