Manajemen Kemitraan dengan Perusahaan

dalam, memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Upaya yang berulang dan terus-menerus sustainable adalah salah satu jalannya. Dalam kaitan dengan motivasi, ada dua hal penting yang dilakukan pihak manajemen BAZIS Provinsi DKI Jakarta kepada semua unsur yang ada di dalamnya. Pertama, motivasi intrinsik. Motivasi ini adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Dengan motivasi ini, para petugas BAZIS Provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat bekerja dengan ikhlas. Karena bekerja di BAZIS adalah bekerja dengan kemaslahatan umat. Dimana pahalanya tidak tampak secara langsug. Bekerja di BAZIS adalah tabung dunia akhirat yang tidak mudah didapatkan di tempat lain. Kalau salah satunya-untuk tabungan dunia saja, mungkin angat mudah didapatkan. Tapi menemukan keduanya-dunia dan akhirat, bukan sesuatun yang gampang. Motivasi ini secara kontinu dan berjenjang selalu disampaikan pihak pimpinan kepada pegawai BAZIS yang ada disemua tingkatan. Kedua, motivasi ekstrinik. Merupakan dorongan yang muncul dari luar diri seseorang. Secara individual bagi pegawai BAZIS yang berprestasi akan diberikan penghargaan dan hadiah. Secara geografis, bagi wilayah yang berprestasi jug diberikan penghargaan misalnya dengan menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah percontohan BAZIS. Pengawasan Sebagai lembaga yang memiliki spirit agama, tentunya semua unsur di BAZIS Provinsi DKI Jakarta sedapat mungkin berbuat sesuai dengan kordinor agama. Kontrol atau pengawasan merupakan proses amar ma’ruf nahi munkar. Dengan pengawasan diharapkan dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari rencana organisasi, karena pengawasan merupakan usaha untuk mengembalikan, meluruskan, dan mengantipasi berbagai penyimpangan agar sesuai dengan perencanaan. 13 13 BAZIS Provinsi DKI Jakarta Institute Manajemen Zakat, Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, h.79-81.