E. Kerangka Teori
Efektifitas diartikan sebagai pedoman kata yang menunjukan taraf pencapaian suatu tujuan, dengan kata lain bahwa suatu usaha dapat dikatakan
efektif jika usaha tersebut telah mencapai tujuannya. Efektifitas merupakan adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas yang dituju.
Selanjutnya dijelaskan bahwa efektifitas adalah berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya, atau perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan.
16
Fundraising dapat diartikan sebagai metode penghimpunan dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu,
kelompok, organisasi, perusahaan, ataupun pemerintah yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan operasional suatu lembagaorganisasi
sehingga mencapai tujuan. Strategi fundraising merupakan titik tolak dalam menentukan
kebutuhan organisasi, semua itu dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Dalam hal ini,
strategi fundraising juga diperlukan oleh lembaga zakat. Memiliki potensi yang strategis untuk dikembangkan menjadi salah satu instrument dalam
pengelolaan aktifitas ekonomi nasional, khususnya pengumpulan dan pengelolaan zakat secara optimal.
17
16
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Impelemntasi,
Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004, h. 82.
17
Abdurraliman Abdul Kodir, Tatanan Sosial Islam, Yogyakarta: PustakaPelajar, 2000, h.1.
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil
kerjanya. Karena itu gaji merupakan unsur yang penting bagi perusahaan. Para karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan dan ketidakwajaran dalam
hal gaji. Oleh sebab itu adanya sebuah sistem yang mampu melakukan perhitungan gaji dengan tepat waktu dan dengan jumlah yang akurat menjadi
sangat dibutuhkan dalam sebuah instansi atau perusahaan. Selain itu penggajian karyawan juga memberi efek yang signifikan terhadap besar laba
bersih pada sebagian besar usaha. Sistem penggajian adalah untuk mengembangkan sekumpulan prosedur
yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf berkaliber yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran
gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan
hendaknya didasarkan atas kebijakan yang dianggap adil. Masalahnya ialah bahwa pandangan para karyawan sering sangat berbeda, dan harapan mereka
dapat berubah mendadak menurut perkembangan pasar.
18
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Mardalis: “Penelitian deskriptif bertujuan
18
Michel Armstrong dan Helen Murlis, Sistem Penggajian , Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1995, h.18.
untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat analisis dan menginterprestasikan
kondisi- kondisi yang ada sekarang ini terjadi atau ada”. Dengan kata lain,
penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang
diteliti. Variabel ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai
dengan variabel-variabel yang diteiti.
19
Sedangkan menurut Bogdan dan Tailor penelitian kualitatif seperti yang dikutip Lexy J. Maleong yaitu
sebagai “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.
20
2. Sumber Data
a. Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara yang
biasa dilakukan oleh peneliti.
21
Dalam hal ini respondennya adalah karyawan BAZIS DKI Jakarta dan PEMDA DKI Jakarta.
19
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 25.
20
Lexy J Maleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000, Cet. Ke-11, h. 3.
21
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2004 Hal. 42.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak
lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
3. Teknik Pengumpulan Data
a.
Observasi pengamatan, penulis berusaha mengumpulkan data
dengan melakukan pengamatan langsung di kantor BAZIS DKI Provinsi Jakarta terutama dalam penghimpunan dana melalui payroll
system. b.
Wawancara interview, penulis berusaha mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan narasumber terdiri dari para pengurus
BAZIS DKI Provinsi DKI Jakarta, yaitu dengan wawancara beberapa karyawan BAZIS DKI Jakarta sehubungan dengan zakat via payroll
system. c.
Dokumentasi, penulis berusaha mengumpulkan data yang diperoleh
dari pengurus BAZIS DKI Jakarta dalam bentuk tertulis berupa sejarah awal berdirinya, susunan pengurus, program kegiatan, dan
hasil pengumpulan dana ZIS di BAZIS DKI Jakarta terhitung dari tahun 2011-2013 dan ditambah dengan literatur-literatur yang
didapatkan dari berbagai pustaka, sebagai langkah untuk menemukan hasil sesuai dengan judul skripsi.