Pengertian Pengembangan Karir Karyawan

g Keputusan penerimaan Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi yang dilakukan oleh manajer personalia dan segenap staff yang bersangkutan dan selanjutnya akan memutuskan dan menerima tenaga kerjakaryawan yang memiliki potensi dan kemampuan yang merupakan syarat-syarat yang telah ditentukan perusahaan tersebut.

B. Pengembangan Karir Karyawan

1. Pengertian Pengembangan Karir Karyawan

Dalam buku Manajemen Perbankan, Kasmir menjelaskan bahwa karir adalah “jalan kehidupan seorang karyawan selama hidupnya bekerja”. Artinya karir seseorang dimulai dari saat masuk kerja sampai keluar dari pekerjaan. Karir seseorang tidak selamanya sama, hal ini tergantung berbagai faktor. Salah satu yang paling menentukan adalah kemampuan karyawan dalam bekerja. Agar karir seseorang berjalan mulus maka perlu direncanakan karirnya melalui perencanaan karir. Perencanaan karir penting agar karyawan dapat menentukan sendiri karirnya 26 . Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya Manajemen Personalia yang menjelaskan bahwa karir adalah “suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah tetapi berkaitan yang memberikan kesinambungan, ketentraman, dan arti dalam hidup seseorang”. Karir disadari secara individual, dan dibatasi secara sosial; 26 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002, cet. 3, hal. 146 33 manusia tidak hanya meniti atau mencetak karir dari pengalaman-pengalaman khusus mereka, tetapi kesempatan-kesempatan karir yang diberikan dalam masyarakat juga memepengaruhi dan membentuk manusia 27 . Serangkaian pengalaman yang berhubungan dengan kerja tidak harus merupakan suatu profesi, dalam arti hukum atau kedokteran, untuk dianggap suatu karir. Misalnya, ada karir sebagai tukang ledeng, prajurit, tukang listrik, ibu rumah tangga, pekerja pabrik, pelacur, dan penjahat. Bahkan dalam karir dengan batasan rendah, orang dapat maju melalui bentuk-bentuk seperti menerima pembayaran yang lebih tinggi pada pekerjaan yang sama sehingga keamanan akan menjadi lebih besar, kondisi kerja yang lebih bersih, kebebasan yang lebih besar dari pengawasan, atau penghargaan yang lebih besar untuk panjangnya masa kerja. Dalam kasus yang lebih umum dikutip, suatu karir terdiri atas serangkaian pengalaman peran yang diurut dengan tepat yang menuju pada peningkatan tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan, dan ganjaran 28 . William Ouchi menuliskan didalam artikelnya yang berjudul Jalur Karir Yang Luas bagi Para Eksekutif Jepang dan dikutip oleh Edwin B. Flippo dalam bukunya Manajemen Personalia yang menjelaskan bahwa “ciri organisasi Jepang yang seringkali diabaikan tetapi amat penting adalah asas perputaran rotasi pekerjaan seumur hidup. Orang-orang Amerika seringkali pindah pekerjaan dari suatu organisasi ke organisasi lain tetapi mereka cenderung untuk tetap dalam 27 Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia, hal. 271 28 Ibid 34 bidang yang sama. Berlawanan dengan itu, di Jepang pekerja sering pindah bidang khusus sementara menjalani karir mereka dalam satu oraganisasi. Sarjana Perancis Jean Louis Bouchet telah menelaah jalur-jalur karir pada pejabat puncak dalam 50 perusahaan Amerika Serikat yang terbesar. Dia menentukan bahwa rata- rata mereka telah bekerja dalam kurang dari dua fungsi dalam perjalanan mereka menaiki tangga perusahaan 29 . Dalam buku yang ditulis oleh T. Hani Handoko tentang karir, ia mengungkapkan bahwa karir adalah “semua pekerjaan atau jabatan yang dipunyai atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang”. Bagi banyak orang, pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang disusunnya secara hati-hati. Bagi orang orang-orang lain, karir mereka mungkin hanya sekedar nasib 30 . Menurut Andrew J. Fubrin dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan yang kutip oleh Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara bahwa pengembangan karir adalah “aktivitas kepegawaian yang membantu para pegawai dan karyawan dalam merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum”. 31 29 Ibid, hal. 270 30 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Yogyakarta; BPFE, 2001, hal. 121 31 A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, cet. 7, hal. 77 35 Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditulis oleh Drs. A. Sihotang mengungkapkan bahwa pengembangan karir adalah “suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan posisi seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang ditetapkan dalam organisasi”. Menurutnya bahwa pengembangan karir merupakan suatu kegiatan organisasi dalam mempersiapkan seorang karyawan untuk menduduki jabatan-jabatan yang tersedia dan terbentuk di dalam organisasi yang bersangkutan baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang 32 . Dari pendapat para penulis buku diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah suatu kondisi karyawan yang selalu menyusun rencana dalam kehidupannya untuk menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya. Artinya bahwa seorang karyawan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kerjanya agar dapat meningkatkan potensi dirinya sehingga dapat menduduki jabatan yang diharapkannya. Dalam penitian karir seseorang, ada dua kemungkinan yang mendasar menuju puncak karir, yaitu : 1 Kemampuan Intelektual dan 2 Kepribadian dalam kepemimpinan.

2. Program Kegiatan Pengembangan Karir

Dokumen yang terkait

Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan

2 68 127

Analisis Perbedaan Pembiayaan Kpr Bank Konvensional, Pembiayaan KPRS Bank Syariah Di Medan (Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara BTN, Bank Muamalat Indonesia)

0 52 77

Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Padangsidempuan

0 31 76

Peranan PT. Bank Bukopin Cabang Medan Dalam Meningkatkan Deposito dan Tabungan

0 17 70

Rancang bangun sistem informasi kepegawaian studi kasus: Bank Muamalat Indonesia

3 52 289

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Dan Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan Bermotor” (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

2 9 106

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Selama Dan Setelah Krisis Ekonomi Global 2008 (Studi Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri Tbk)

0 3 116

ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SA

0 0 103

ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA -

0 0 80