Pengertian Manajemen Personalia Manajemen Personalia

BAB II LANDASAN TEORI MANAJEMEN PERSONALIA DAN PENGEMBANGAN KARIR

A. Manajemen Personalia

1. Pengertian Manajemen Personalia

Untuk memperjelas pembahasan, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui dan memahami definisi atau arti dari manajemen personalia, karena manajemen personalia merupakan gabungan dari dua kata yaitu, kata manajemen dan kata personalia. Selain diartikan manajemen kepegawaian, manajemen personalia juga diartikan sebagai manajemen sumber daya manusia. Manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau dalam kepegawaian. Oleh karena itulah manajemen personalia dapat didefenisikan sebagai berikut: Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dan controling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semakasimal mungkin. Manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu yang sudah banyak diterapkan, karena sangat berperan dalam menentukan keberhasilan dalam setiap usaha instansi atau perusahaan. Pengertian manajemen menurut George R. Terry yang di kutip oleh H. Hadari Nawawi, manajemen adalah “pencapaian tujuan organisasi yang sudah 16 ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain” 1 . Pengertian diatas telah menyatakan bahwa unsur sumber daya manusia menggunakan kalimat bantuan orang lain, karena itu pengertian manajemen tersebut sangat dekat hubungannya dengan pandangan-pandangan baru dalam manajemen personalia yang terkandung dalam tujuan organisasi dan terdapat sejumlah manusia sebagai sumber daya yang ikut berperan dalam memajukan perusahaan. Disamping itu manajemen personalia sangat berperan penting dalam memanfaatkan dan mendayagunakan tenaga kerja manusia yang ada dalam organisasi untuk diarahkan dalam setiap usaha pelaksanaan tugas-tugas yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian dari kepegawaian ialah seluruh orang yang dipekerjakan dalam suatu instansi tertentu, baik di instansi pemerintahan maupun swasta. Kata kepegawaian berasal dari kata pegawai yang berarti karyawan atau pekerja. Sekalipun demikian, penggunaan kata-kata tersebut cenderung berbeda antara satu dengan yang lain, karena banyak dipengaruhi oleh tempat, sifat dan lingkungan kerja dimana seseorang dipekerjakan. Seseorang yang dipekerjakan di lingkungan badan-badan pemerintah yang cenderung disebut sebagai pegawai, apabila ia dipekerjakan dilingkungan instansi-instansi swasta ia cenderung disebut karyawan atau pekerja. Sedangkan pengertian dari sumber daya manusia adalah 1 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, Yogyajarta: Gadjah Mada University Press, 2003, cet. 5, hal. 288 17 “manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja, atau karyawan” 2 . Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sedangkan manajemen sumber daya manusia mencakup masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia. Adapun pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian manajemen personalia : a. Edwin B. Flippo dalam bukunya Personnel Management yang ditulis kembali dalam buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia mendefinisikan bahwa Manajemen Personalia adalah “perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat”. 3 b. Menurut T. Hani Handoko, Manajemen Personalia yaitu “suatu proses penarikan, seleksi, penempatan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi”. 4 c. Menurut Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia adalah “suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara planning, organizing, actuating, dan controlling, 2 Ibid, hal. 40 3 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, Yogyakarta; BPFE, 2000, hal. 3 4 Ibid. 18 sehingga efektifitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan”. 5 d. Menurut H. Hadari Nawawi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah “proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan”. 6 e. Wendell French dalam bukunya The Personnel Management yang dikutip oleh T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia mendefinisikan Manajemen Personalia sebagai; “penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh oraganisasi”. 7 f. Gary Dessler mengemukakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah “kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajer, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.” 8 g. Menurut Drs. Gouzali dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah “semua kegiatan yang dilakuakn mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua 5 Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia Manajemen SDM, Jakarta; Ghalia Indonesia, 1996, cet. ke-9, hal. 11 6 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 42 7 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia., hal. 4 8 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Prenhalindo, 1997, jilid I, hal. 2 19 nilai menjadi kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri.” 9

2. Ruang Lingkup Manajemen Personalia

Dokumen yang terkait

Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan

2 68 127

Analisis Perbedaan Pembiayaan Kpr Bank Konvensional, Pembiayaan KPRS Bank Syariah Di Medan (Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara BTN, Bank Muamalat Indonesia)

0 52 77

Analisis Manajemen Piutang Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Padangsidempuan

0 31 76

Peranan PT. Bank Bukopin Cabang Medan Dalam Meningkatkan Deposito dan Tabungan

0 17 70

Rancang bangun sistem informasi kepegawaian studi kasus: Bank Muamalat Indonesia

3 52 289

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Dan Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan Bermotor” (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

2 9 106

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Selama Dan Setelah Krisis Ekonomi Global 2008 (Studi Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri Tbk)

0 3 116

ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SA

0 0 103

ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA -

0 0 80