47
4.5. Karakteristik Hasil Imobilisasi
Imobilisasi pada penelitian ini menghasilkan blok polimer-limbah. Untuk mengetahui kualitas hasil imobilisasi blok polimer-limbah, maka dilakukan
pengujian nilai densitas, kuat tekan dan pelindihan.
4.5.1. Uji Densitas
Pengujian densitas ini cukup penting dalam proses imobilisasi karena nilai densitas yang akan menjadi pertimbangan dalam transportasi limbah, perancangan
tempat penyimpanan interm storage, dan penyimpanan lestari. Dari hasil percobaan, nilai densitas blok polimer-limbah sebagai fungsi
kandungan limbah ditunjukkan oleh grafik pada Gambar 14 berikut ini.
Gambar 14. Grafik hubungan kandungan limbah terhadap densitas blok polimer limbah hasil imobilisasi
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa semakin besar kandungan limbah waste loading, maka densitas blok polimer limbah makin besar. Hal ini karena
persentase unsur-unsur dengan berat atom yang besar, uranium meningkat, sehingga densitas blok polimer limbah akan semakin besar.
48
4.5.2. Uji Kuat Tekan
Pada penelitian ini, hasil imobilisasi blok polimer-limbah diuji tingkat kekuatannya dengan alat uji Paul Weber. Kuat tekan blok polimer-limbah sebagai
fungsi kandungan limbah disajikan pada Gambar 15 berikut ini.
Gambar 15. Grafik hubungan kandungan limbah terhadap kuat tekan blok polimer limbah hasil imobilisasi
Gambar 15 menyajikan grafik hubungan antara kandungan limbah dengan kuat tekan blok polimer-limbah hasil imobilisasi. Pada saat awal penambahan
kandungan limbah yang sedikit menaikkan kuat tekan limbah polimer. Hal ini karena limbah berfungsi sebagai filler yang mengisi lapisan polimer. Semakin
besar kandungan limbah maka semakin kecil kuat tekannya. Hal ini terjadi karena polimer epoksi mempunyai struktur linier. Adanya persentase limbah yang
semakin besar maka persentase polimernya semakin sedikit, maka, karena antara polimer dan zeolit membentuk komposit yang rapuh sehingga kekuatan blok
polimer menurun. Ini berarti rantai polimer yang terbentuk semakin pendek. Dengan rantai polimer yang semakin pendek dan volume blok polimer-limbah
yang semakin besar maka tiap lapisan rantai polimer tidak cukup mengungkung limbah, sehingga kekuatan tekannya semakin menurun.
49 Kuat tekan ini dapat diketahui dari gaya maksimum yang dibutuhkan
untuk menghancurkan benda uji dibagi dengan luas permukaan yang mendapatkan tekanan. Kuat tekan blok polimer-limbah merupakan parameter yang penting
sebagai bahan evaluasi kualitas hasil imobilisasi blok polimer ketika jatuh atau mengalami benturan.
4.5.3. Uji Pelindihan