2 mengisolasi uranium dalam limbah rafinat dengan proses pertukaran ion
menggunakan zeolit dan imobilisasi dengan polimer. Di Indonesia, zeolit ditemukan dalam jumlah besar, yang tersebar di
beberapa daerah, terutama di Jawa seperti di Bayah dan Sukabumi serta Lampung. Mineral zeolit di Indonesia tersebut terutama dari jenis klinoptilolit dan modernit.
Namun zeolit alam ini umumnya masih bermutu rendah dan salah satu cara untuk memperbaiki mutu tersebut dengan memodifikasi zeolit kedalam bentuk senyawa
alumino-siliko fosfat ASP karena dapat bertindak sebagai penukar kation dan anion.
Dalam studi ini akan dilakukan penelitian dengan memanfaatkan zeolit Lampung yang dimodifikasi menjadi alumino siliko fosfat untuk pengolahan
limbah uranium. Variabel yang berpengaruh pada penyerapan uranium oleh ASP adalah waktu kontak, sehingga dapat ditentukan lamanya waktu kontak yang
sesuai untuk penyerapan maksimum radionuklida oleh zeolit. Selanjutnya zeolit yang telah menyerap radionuklida pada kondisi maksimum diimobilisasi dengan
polimer, sebagai variabel adalah kandungan limbah waste loading dalam polimer.
1.2. Perumusan Masalah
Limbah cair uranium dari rafinat hasil samping produksi radioisotop Mo
99
harus diolah agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan. Untuk pengolahan limbah cair uranium yang berumur panjang dilakukan melalui dua
tahap yaitu reduksi volume dan solidifikasi imobilisasi. Reduksi volume
3 dilakukan dengan penyerapan uranium dengan zeolit dan ASP, untuk
memudahkan penanganan lebih lanjut. Zeolit dimodifikasi menjadi ASP agar kapasitas serap uranium menjadi lebih besar. Alumino-siliko fosfat jenuh uranium
selanjutnya diimobilisasi dengan polimer epoksi yang tahan dalam jangka lama melebihi umur uranium. Polimer epoksi mempunyai ketahanan kimia yang tinggi
dan diharapkan laju pelindihan uranium dari polimer-limbah ke lingkungan sekecil mungkin sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Pada penelitian ini digunakan limbah cair simulasi yaitu uranil nitrat heksahidrat yang dilarutkan dalam air.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan penyerapan limbah uranium yang terbaik menggunakan zeolit dan mengimobilisasi limbah dengan
polimer.
1.4. Hipotesis
Zeolit yang dimodifikasi menjadi alumino-siliko fosfat ASP dapat menyerap UO
2 +2
dalam bentuk kation dan UO
2
CO
3 3
-4
dalam bentuk anion serta imobilisasi zeolit jenuh uranium dengan polimer epoksi akan menyebabkan
uranium tidak mengalami difusi dalam air demin aquades. Dalam pengujian ini diharapkan diperoleh komposisi polimer-limbah yang terbaik.
4
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1.
Limbah uranium dapat diolah dengan penyerapan oleh zeolit yang dimodifikasi menjadi alumino siliko fosfat ASP dan diimobilisasi dengan
polimer. 2.
Mengetahui komposisi dan lama waktu kontak serapan uranium terbaik. 3.
Menggunakan bahan yang lebih praktis dan ekonomis dalam imobilisasi limbah uranium dengan menggunakan polimer epoksi.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA