Asal Kejadian Perempuan WANITA PEKERJA DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM

BAB III WANITA PEKERJA DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM

PERKAWINAN

A. Asal Kejadian Perempuan

Berbedakah asal kejadian perempuan dari lelaki? Apakah perempuan diciptakan oleh tuhan kejahatan ataukah mereka merupakan salah satu najis kotoran akibat ulah setan? Benarkah yang digoda dan diperalat oleh setan hanya perempuan dan benarkah mereka yang menjadi penyebab terusirnya manusia dari surga? Demikian sebagaimana pertanyaan yang dijawab dengan pembenaran oleh sementara pihak sehingga menimbulkan pandangan atau keyakinan yang tersebar pada masa pra-Islam dan yang sedikit atau banyak masih berbekas dalam pandangan beberapa masyarakat abad 21 ini. Pandangan-pandangan keliru tersebut dibantah oleh al-Qur’an, 48 antara lain melalui ayat pertama surat an-Nisa: Ê££9 4•oxâ¶ ø´É 씨 ÁNË3 ©ë ߉±☯ ;§}┢橶 °¸ˇ R d”mB Ë3™¢=™r }k}c˚¶}u •o˚a”B ´,¢=}~©¶ ®}d☯ë ©KÈo˚a”B õa´©¶ 1 : ☯Ësô“S©¶ éç”[☯. Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. QS. An-nisa:1 48 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994 h. 270 Dengan demikian al-Qur’an menolak pandangan-pandangan yang membedakan lelaki dan perempuan dengan menegaskan bahwa dari keduanya secara bersama-sama Tuhan mengembangbiakan keturunannya baik lelaki maupun perempuan. Bahwa benar ada suatu hadist Nabi yang dinilai shahih dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya yang berbunyi: + ,- ,- ? 6; 9 6 5 : 5 9; 9 9 ? G FE B C B 49 M F 6; K ”Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik kepada perempuan,karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, maka jika engkau paksa meluruskannya niscayapatah, dan jika engkau biarkan saja senantiasa ia bungkuk”riwayatkan Imam Bukhari Benar ada hadist yang berbunyi demikian dan yang dipahami secara keliru bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk Adam, yang kemudian mengesankan kerendahan derajat kemanusiaan dibandingkan dengan lelaki. namun cukup banyak ulama yang telah menjelaskan makna sesungguhnya dari hadist tersebut. 50 Muhammad Rasyid Ridha, dalam tafsir al-manar, menulis ”seandainya tidak tercantum kisah Adam dan Hawa dalam kitab perjanjian lama KejadianII:21 49 Abi Abdillah, Imam, Muhammad ibni Ismail ibni Ibrahim ibni Mughirah ibni Barzah ibni Al-Bukhari Al-Ju’pi, Shahih Bukhari, Libanon : Daarul Fikr,1995, Cet. Ke-5, h. 273 50 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an., h. 271 dengan redaksi yang mengarah pada pemahaman di atas, niscaya pendapat yang keliru itu tidak akan terlintas dalam benak seorang muslim. 51 Tulang rusuk yang bengkok harus dipahami dalam pengertian majazi, kiasan dalam arti bahwa hadist tersebut memperingatkan para lelaki agar menghadapi perempuan dengan bijaksana karena ada sifat, karakter dan kecenderungan mereka yang tidak sama dengan lelaki, hal mana bila tidak disadari akan mengantarkan kaum lelaki untuk bersikap tidak wajar. Mereka tidak akan mampu mengubah karakter dan sifat bawaan perempuan. Kalaupun mereka berusaha akibatnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan tulang rusuk yang bengkok. 52 Memahami hadist di atas seperti yang telah dikemukakan di atas justru mengakui kepribadian perempuan yang telah menjadi kodrat bawaan-nya sejak lahir. Dalam surat al-Isra ayat 70 ditegaskan bahwa: U ☯c´ §]¸B°ç☯. ¯ â™™9©¶ í“U ˙N„kø§]˝=©H☯ß©¶ ´P}ä©Ë –ç☯™´7¸9©¶ x ”mB “lé}9¸9 N„kø§]¸}u©ë©¶ ”Mø´7☯l䨇9 9éç”Zó2 4í¢☯´Á ☯O„kø©˝=ñ÷™˝©¶ [☯ä…÷¸ˇ™☯ §]¸¢=}~ ¯ dõ ”mB 70: N Artinya: Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkat mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik- baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan . QS. Al-Isra: 70 330 51 Muhammad Rasyid Ridho, Tafsir Al-Manar, Kairo: Dar Al-Manar, 1367 Cet. IV,h. 52 M.Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an., h. 271 Tentu, kalimat anak-anak Adam mencakup lelaki dan perempuan demikian pula penghormatan Tuhan yang diberikan-Nya itu, mencakup anak-anak Adam seluruhnya, baik perempuan maupun lelaki. Pemahanan ini dipertegas oleh surat ayat 195 surat Ali-Imran yang menyatakan : sebagian kamu adalah bagian dari sebagian yang lain , dalam arti bahwa ”sebagian kamu hai umat manusia yakni lelaki berasal dari pertemuan ovum perempuan dan sperma lelaki dan sebagian yang lain yakni perempuan” demikian juga halnya. Keduanya jenis kelamin ini sama- sama manusia. Tak ada perbedaan antara mereka dari segi asal kejadian kemanusiaannya. ˙N„k™9 ~}j´F☯w™˝ „☯ã…ŒÌ I® í“§T¶ ˙N„kx©ë d”mB NË3]”mB 4 ™`RÌ 9” ø´Á ˚¶¶ ó©H☯È ç☯.™å ›˚Ï´ .d”mB NË3‰÷˚Ï´ ¶Áç}c}h d”B ´UÛ”¨™˝ ßÁc–ç˚~Ì©¶ í“U ¶Ïå¶Ì©¶ ˙N”h–çø´É”ä ßÏ=´Gø™©¶ £f´ç”iˇ☯.cr ˙N☯o–☯´Æ☯lã}w í☯☯ã“6}w ßÏ=”FÏ©¶ ˙NÈo˚a´Á ;Mø£}c ˙N„k£]¢=”r˚äcr©¶ •oÕ ¸´¶B d”B ì–ç¸k¶B ¯ d”mB `©ß¶O Áçø}k˚RFr ¿Î¢}â]”Á ©¶ 3 Æ ”â]”Á 195 թߣ[9 „d☯ôÁü Artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya dengan berfirman: Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, karena sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain, Maka orang- orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, Pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik. QS. Ali-Imran: 195 Pandangan masyarakat yang mengantar kepada perbedaan antara lelaki dan perempuan dikikis oleh al-Qur’an. karena itu, dikecamnya mereka yang bergembira dengan kelahiran anak lelaki tetapi bersedih bila memperoleh anak perempuan, sebagaimana firman Allah : NÏh„â}ü¶ ´ç”i¥Î0 ™å“©¶ ¿Îü„k¯ c©¶ £™„ 4 ™`R[r“ ☯ L☯”‰☯. ©ßÏh©¶ ´ä©ß☯ôÁB ”Q˙ß™¸9 ~d”B 3ì©ëæ©ß´G´É ˇ¬”ü“ ©é…iÎ0 ´B ”ËXß„w d”B AgßÏh 4í¢☯´Á ¿ÎüË3…ô¯ Áɶ 4 í“U ¿Îüîw„â´É ¯ Q¶ ´B ©Ë}w ó®¶ 59-58 3 Õ©éuI9 : ´fß„ Ë3¸´™Ü Artinya: Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah merah padamlah mukanya, dan dia sangat marah.. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup ?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. QS. An-Nahl: 58-59 Ayat ini diturunkan dan semacamnya dalam usaha al-Qur’an mengikis habis segala macam pandangan yang membedakan lelaki dengan perempuan, khususnya dalam bidang kemanusiaan. Dari ayat Al-Qur’an juga ditemukan bahwa godaan dan rayuan Iblis tidak hanya tertuju kepada perempuan Hawa tetapi juga kepada lelaki. Ayat-ayat yang membicarakan godaan, rayuan, serta ketergelinciran Adam dan Hawa dibentuk dalam kata yang menunjukan keduanya tanpa perbedaan seperti firman Allah SWT: „dø™‡¸ãú¥9 } „k¨9}u¶™˝ õ ”B } „k}c´ç˚~¶™˝ •o˚a´Á ©˝=Ï©¶ ”üä”˝ ´R☯. ˙Ë3‰÷˚Ï´ ߡ“7˚h í“U ˙Ë3™9©¶ A¶„â´Á C›˚Ï´7”9 ☯☯ ø´F´B©¶ ç™´G☯ôÁB Àfi˙ëFr 36 : UV”ü 4í¢“ Artinya: ”Lalu keduanya digelincirkan dari syurga itu dan keduanya dikeluarkan dari keadaan yang mereka nikmati sebelumnya..” QS. Al-Baqarah:36 Kalaupun ada bentuk tunggal, maka itu justru menunjukan kepada kaum lelaki Adam yang bertindak sebagai pemimpin terhadap istrinya, seperti dalam firman Allah SWT. ”ü¸ä™9“ ´A™ }7u9„ä¶ ˙}h x©ß☯w©ß™˝ „dø™‡¸ãú¥9 ÁP}ä´Æ ø´É ”˝Ïɸ: ☯§´ç}j☯¨ 4í¢☯´Á 120: 9T 4í¢☯˙7´É ñ® 77˝=ÁB©¶ Artinya: “Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepadanya Adamdan berkata”Hai Adam,masukah saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan punah?” QS. Thaaha:120 demikian terlihat bahwa Al-Qur’an mendudukan perempuan pada tempatnya yang sewajarnya serta meluruskan segala pandangan yang salah dan keliru yang berkaitan dengan kedudukan dan asal kejadiannya. 53 53 Ibid., h. 272

B. Hak Perempuan Dalam Memilih Pekerjaan