Hak dan Kewajiban Belajar Bagi Perempuan

secara eksplisit disebutkan lelaki dan perempuan, tentu dengan melakukan aktifitas- aktifitas yang positif amalan shalihan. 66 Demikian pandangan-pandangan Islam mengenai hak perempuan dalam bekerja dan menempatkan Hak dan Kewajiban perempuan secara profosinal.

C. Hak dan Kewajiban Belajar Bagi Perempuan

Terlalu banyak ayat al-Qur’an dan hadist Nabi Saw. Yang berbicara tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada lelaki maupun perempuian. Wahyu pertama dari al-Qur’an adalah perintah membaca atau belajar. ´P}ä©Ë ~ N =´Í©¶ °NÏO í¢☯´Á }k =Ë. ©Ë§ˇ¯ zFr ˙NÈo}“~ê´Ë ´A™™˝ ”•™3☯ ø¢=} ¸9 ”Ë} ☯w¶“ í“TßËÆ“6R¶ ˙NÎFË. ßË9™ f“ ”ËI®‰™ ø}h ´UV””âøs ñ®“ ©™9 ~N˝=”Í ó® }7§]ø}™˙6„w }7£R“ §]´F¯ =´Á ´B ÁL☯“=}ϸ9 ÁP}ä´Æ ø´É ´A™ sMR¶ Oä…3•´¸: õ ¢=™˝ N„k˚ù“;R¶ ˙N“l☯اˇ¯ z¶“ ˙N“l☯اˇ¯ z¶“ NÏh¶´6R¶ ˙NË3¨9 ϶ ˙N™9¶ ´A™ s=¸ã☯Ú ÁN¢=¯ Á¶ Xí“§T“ Àfi˙ëFr©¶ ”Næ©ßø©Kôô9 ´B©¶ ´f¶„â˙7Ï☯ ´B ÁN¢=˚Ͷ©¶ ¸å“©¶ ´fßÁKÎF☯3™☯ ˙NÎF]Ë. ”•™3☯ ø¢=©K˝=”9 §]˝=Ï 66 http:www.rahima.or.idIndex.htm ´P}äK} p°ä“=˙“ H®“ ¶„â‰j☯w ˇ¶„â}jsô™˝ ©é}9☯3´F☯w©¶ x˛Û☯甡ø™3¸9 ~d”B 4í¢1¶ ´f☯.©¶ 34-31 : Artinya: “Bacalah demi tuhanmu yang telah menciptakan ..keistimewaan manusia yang menjadikan para malaikat diperintahkan sujud kepadanya adalah karena makhluk ini memiliki pengetahuan QS. Al-Baqarah: 31-34 Baik laki-laki maupun perempuan diperintahkan untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin, mereka semua dituntut untuk belajar. Sebagaimana Nabi Saw bersabda: - a C b ,- VN ,- 5 b ,- c T 0 9 6 5 : 5 Z W 67 9 F V menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan mslimahriwayat Ibnu Majah Al-Qur’an memberikan pujian kepada ulul albab. Yang zikir dan memikirkan kejadian langit dan bumi. Zikir dan pemikiran menyangkut hal tersebut mengantarkan manusia mengetahui rahasia-rahasia alam raya. Mereka yang dinamai ulul albab tidak terbatas pada kaum lelaki saja, tetapi juga kaum perempuan. Hal ini terbukti dari ayat yang berbicara tentang ulu al-albab yang dikemukakan diatas. 67 Abi Abdillah Muhammad Yazid Al-Fadz’waini, Sunan Ibnu Majah, Arab:Daarul Ihya, tt, Cet-1,h. 81 Setelah al-Qur’an menguraikan sifat-sifat mereka, 68 ditegaskan sebagaiman firman- Nya: ˙N„k™9 ~ }j´F☯w™˝ „☯ã…ŒÌ I® í“§T¶ ˙N„kx©ë d”mB NË3]”mB 4 ™`RÌ 9” ø´Á ˚¶¶ ó©H☯È ç☯.™å ›˚Ï´ .d”mB NË3‰÷˚Ï´ ¶Áç}c}h d”B ´UÛ”¨™˝ ßÁc–ç˚~Ì©¶ í“U ¶Ïå¶Ì©¶ ˙N”h–çø´É”ä ßÏ=´Gø™©¶ £f´ç”iˇ☯.cr ˙N☯o–☯´Æ☯lã}w í☯☯ã“6}w ßÏ=”FÏ©¶ ˙NÈo˚a´Á ;Mø£}c ˙N„k£]¢=”r˚äcr©¶ •oÕ ¸´¶B d”B ì–ç¸k¶B ¯ d”mB `©ß¶O Áçø}k˚RFr ¿Î¢}â]”Á ©¶ 3 Æ ”â]”Á 195 : թߣ[9 „d☯ôÁü Artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya dengan berfirman: Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, karena sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain, Maka orang- orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, Pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.QS. Ali-Imran: 195 Ini berarti bahwa kaum perempuan dapat berpikir, mempelajari dan kemudian mengamalkan apa yang mereka hayati dari zikir kepada Allah serta apa yang mereka ketahui dari alam raya ini. Pengetahuan menyangkut alam raya tentunya 68 M.Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an., h. 277 berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga dari ayat ini dapat dipahami bahwa perempuan bebas untuk mempelajari apa saja sesuai dengan keinginan dan kecenderungan masing-masing. 69 Apabila seorang wanita bekedudukan sebagai istri, maka dia berhak dan wajib hukumnya mendapatkan pengajaran dari orang yang memimpinnya Suamijika suaminya, sebagai pemimpin belum mempunyai bekal ilmu untuk mengajarkan istrinya, sudah seharusnya ia belajar terlebih dahulu kepada ahlinya. Zaenuddin al-Malibari dalam kitabnya yang cukup popular Fath al-Mu’in yang dikutif oleh Husein Muhammad, ia mengatakan bahwa seorang Perempuan isteri diperbolehkan keluar dari rumahnya tanpa dicap sebagai isteri yang nusyuz untuk hal-hal sebagai berikut: jika rumahnya akan roboh, jiwa atau hartanya terancam oleh penjahat atau maling, mengurus hak-haknya di pengadilan, belajar ilmu-ilmu fardu ‘ain atu untuk keperluan istifta meminta fatwa karena suaminya bodoh, atau untuk mencari nafkah seperti dagang atau mencari sedekah pada orang lain atau bekerja selama selama suaminya tidak bisa menafkahinya. 70 Demikian sekilas menyangkut hak dan kewajiban perempuan dalam bidang pendidikan, tentunya masih banyak lagi yang dapat dikemukakan menyangkut hak-hak perempuan dalam berbagai bidang. Namun, kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah bahwa mereka, sebagaimana sabda Rasul saw, adalah Syaqa’iq Al- 69 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an., h. 278 70 Husein Muhammad, Fiqih Perempuan Repleksi Kiyai Atas Wacana Agama Dan Gender, Yogyakarta: LKiS,2001, Cet. Ke-1 h.127 Rijal saudara-saudara sekandung kaum lelaki sehingga kedudukannya serta hak- haknya hampir dapat dikatakan sama. Kalaupun ada yang membedakan, maka itu hanyalah akibat masing-masing fungsi dan tugas-tugas utama yang dibebankan Tuhan kepada masing-masing jenis kelamin itu, sehingga perbedaan yang ada tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain. 71

D. Landasan Pemikiran M.Quraish Shihab tentang Wanita Pekerja