Kestabilan operasi perusahaan sangat menentukan bagi keberhasilan jangka panjang. Kemungkinan tersedianya dana di masa mendatang dan
konsekuensi akibat kurangnya dana sangat berpengaruh terhadap struktur modal yang ditargetkan. Menurut Astuti 2004:138, struktur modal yang ditargetkan
adalah perpaduan antara hutang, saham preferen dan saham biasa yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modal, sedangkan struktur modal yang
optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Sesuai dengan pengertian struktur modal, maka struktur modal dapat dinyatakan dalam dua indikator. Indikator pertama adalah rasio hutang debt
ratio. Sedangkan indikator kedua ialah rasio hutang-ekuitas debt to equity ratio, yaitu perbandingan antara hutang jangka panjang dengan ekuitas saham biasa
stock equity. Rasio hutang-ekuitas dapat diformulasikan sebagai berikut Warsono, 2003 :
Rasio hutang-ekuitas = Biasa
Saham Ekuitas
Panjang Jangka
g Hu tan
Semakin tinggi rasio hutang-ekuitas menunjukkan bahwa dengan struktur modal tersebut, risiko keuangan yang ditanggung oleh pemegang saham juga
semakin tinggi.
2. Komponen Struktur Modal
Dalam penentuan komposisi struktur modal, untuk itu diuraikan sumber- sumber dana sebagai berikut :
a. Modal Sendiri Equity Capital
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan tidak terlepas dari modal sebagai sumber pembelanjaan aktivanya, baik yang berasal dari dalam
Universitas Sumatera Utara
maupun dari luar perusahaan itu. Modal yang berasal dari dalam perusahaan merupakan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Modal tersebut disebut
sebagai modal sendiri. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri, berasal dari bagian pengambilan pemilik perusahaan.
Sumber modal diklasifikasikan atas dua jenis yaitu modal sendiri dan modal asing Metode pembelanjaan dana yang berasal dari modal sendiri disebut
dana pembelanjaan sendiri equity financing sedangkan metode pembelanjaan modal asing dalam hal ini hutang disebut sebagai metode debt financing.
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan tertanam untuk jangka waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu,
ditinjau dari segi likuiditasnya merupakan dana jangka panjang yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri yang berasal dari sumber intern ialah dalam bentuk
keuntungan yang dihasilkan perusahaan sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal
sendiri dalam suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT terdiri dari :
1. Modal Saham
Modal saham ialah bukti pengambilan bagian dalam suatu PT. Bagi perusahaan yang bersangkutan, yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan
tetap tertanam di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah penanaman yang permanen karena setiap
waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jenis-jenis dari saham adalah sebagai berikut : a.
Saham biasa, merupakan modal saham yang terikat secara permanen dalam perusahaan selama perusahaan beroperasi tersebut beroperasi.
Pemegang saham biasa merupakan pemilik perusahaan yang sebenarnya. Pendapatan yang diterima oleh pemilik saham biasa berasal dari kelebihan
laba yang diperoleh setelah dikurangi dengan pembayaran pajak. b.
Saham preferen modal saham istimewa, merupakan modal permanen dalam perusahaan dimana para pemegang saham tersebut diprioritaskan
dalam pembagian laba dan pengembalian modal sebab pemegang saham preferen merupakan kreditur yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan. Pemilik saham preferen memperoleh dividen yang tetap setiap tahun. Jika perusahaan dilikuidasi, maka pemilik saham preferen juga
diprioritaskan oleh perusahaan dalam hal pembagian kekayaannya. c. Saham kumulatif preferen, merupakan saham preferen yang memberikan
hak kepada pemiliknya untuk mendapat prioritas dalam pembagian dividen yang sifatnya kumulatif dalam persentase atas jumlah tertentu,
artinya bahwa kalau ada dividen yang dibayarkan pada tahun tertentu tidak mencukupi atau tidak dibayar sama sekali, maka akan diperhitungkan pada
tahun-tahun berikutnya. 2.
Cadangan Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan
selama beberapa waktu yang lampau dari tahun yang berjalan. Dengan kata lain, cadangan merupakan surplus yang diperoleh dari luar usaha operasional
perusahaan. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Paid in Surplus, terdiri atas :
i. Premium on Stock, adalah cadangan yang diperoleh dari kenaikan
harga atas penjualan saham, sehingga di neraca kredit timbul cadangan agio saham.
ii. Discount Rate, cadangan yang timbul karena perusahaan melakukan
penurunan nilai pada saham yang melebihi saldo rugi. b. Unrealized Appreciation, merupakan cadangan yang timbul karena adanya
penilaian kembali atas aktiva perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi beban pajak.
3. Laba Ditahan
Keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dapat sebagian dibayarkan sebagai dividen dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila penahanan
keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah cadangan sebagaimana diuraikan diatas. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan
tertentu tentang penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan retained earning. Adanya keuntungan akan
memperbesar retained earning yang berarti akan memperbesar modal sendiri, sebaliknya kerugian yang diderita perusahaan dapat memperkecil retained
earning yang berarti memperkecil modal sendiri.
b. Modal Pinjaman Debt Capital