Pengujian Hipotesis Dengan Uji Statistik t

Angka tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara Long Term Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity pada PTPN III. Nilai signifikansi dari SPSS 15.00 for windows adalah sebesar 0,383, dimana hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh adalah lebih kecil dari α=10. Kesimpulannya adalah hipotesis H diterima dan hipotesis H a

C. Pengujian Hipotesis Dengan Uji Statistik t

ditolak, artinya Long Term Debt to Equity Ratio tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE dimana apabila Long Term Debt To Equity Ratio meningkat maka Return on Equity ROE juga belum tentu meningkat atau apabila Debt to Equity Ratio menurun belum tentu Return on Equity ROE juga akan menurun. Hasil dari model statistik mengisyaratkan jawaban akan hipotesis, dengan menggunakan uji-t sehingga dapat diputuskan apakah variabel-variabel X mempunyai hubungan yang signifikan dengan Y. s Proses pengambilan keputusan : 1. menghitung nilai – t dari variabel yang diteliti 2. Menetapkan hipotesis yang akan diuji H : kedua variabel tidak mempunyai hubungan signifikan H a a. terima H : kedua variabel mempunyai hubungan signifikan Kriteria pengambilan keputusan ialah: jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel b. terima H pada α=10 a jika – t tabel t hitung t tabel pada α=10 Universitas Sumatera Utara 3. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis: a. Hubungan Debt to Asset Ratio dengan Return on Equity Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara Debt to Asset Ratio dengan Return on Equity yaitu sebesar 0.500. Nilai uji t dihitung untuk melihat apakah hubungan antara Debt to Asset Ratio dengan Return on Equity ROE ini signifikan atau tidak. 1. t = r 2 1 2 r n − − t = 0,500 2 500 , 1 2 7 − − t = 0,500 25 , 1 5 − t = 0,500 2,582 t = 1,291 2. Hasil dari perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar 1.291 , dimana nilai dari t tabel pada α=10 untuk diuji dua pihak dan dk= n-2 ialah 2.015. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel, sehingga hipotesis H diterima dan hipotesis H a 3. Kesimpulan ditolak. Nilai dari perhitungan uji-t untuk Debt to Asset Ratio tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE . Hal ini terlihat jelas dari t hitung t tabel 1.291 2.015. Artinya Debt to Asset Ratio tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan Return on Universitas Sumatera Utara Equity ROE dimana apabila Debt to Asset Ratio meningkat belum tentu Return on Equity ROE juga akan meningkat atau sebaliknya. b. Hubungan Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity yaitu sebesar 0,739. Nilai uji t dilihat untuk melihat apakah hubungan antara Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity ROE ini signifikan atau tidak. 1. t = r 2 1 2 r n − − t = 0,739 2 739 , 1 2 7 − − t = 0,739 546 , 1 5 − t = 0,739 x 3,32 t = 2,453 2. Hasil dari perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar 2.453, dimana nilai dari t tabel pada α=10 untuk diuji dua pihak dan dk= n-2 ialah 2.015. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel, sehingga hipotesis H ditolak dan hipotesis H a 3. Kesimpulan diterima. Nilai dari perhitungan uji-t untuk Debt to Equity Ratio memiliki hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE. Hal ini Universitas Sumatera Utara terlihat jelas dari t hitung t tabel c. Hubungan Long Term Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity 2.453 2.015. Artinya Debt to Equity Ratio mempunyai hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE dimana apabila Debt to Equity Ratio meningkat maka Return on Equity ROE juga akan meningkat atau sebaliknya. Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara Long Term Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity yaitu sebesar -0.393 . Nilai uji t dilihat untuk melihat apakah hubungan antara Long Term Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity ROE ini signifikan atau tidak. 1. t = r 2 1 2 r n − − t = -0,393 2 393 , 1 2 7 − − − t = -0,393 154 , 1 5 − t = -0,393 x 2,431 t = -0,955 2. Hasil dari perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar -0.955, dimana nilai dari t tabel pada α=10 untuk diuji dua pihak dan dk= n-2 ialah 2.015. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel, sehingga hipotesis H diterima dan hipotesis H a ditolak. Universitas Sumatera Utara 3. Kesimpulan Nilai dari perhitungan uji-t untuk Long Term Debt to Equity Ratio tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE. Hal ini terlihat jelas dari t hitung t tabel -0.955 2,015. Artinya Long Term Debt to Equity Ratio tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan Return on Equity ROE dimana apabila Long Term Debt to Equity Ratio meningkat belum tentu Return on Equity ROE juga akan meningkat atau sebaliknya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Hipotesis yang pertama ditolak. Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara Debt to Asset Ratio dengan Return on Equity ROE. Fakta empiris dari hasil penelitian ini menemukan bahwa Debt to Asset Ratio tidak mempunyai hubungan signifikan dengan Return on Equity ROE pada PTPN III, artinya bahwa semakin besar nilai Debt to Asset Ratio belum tentu semakin besar nilai Return on Equity pada perusahaan atau sebaliknya. Hubungan yang tidak signifikan ini juga dapat dikarenakan oleh peningkatan yang tidak sebanding antara nilai Debt to Asset Ratio dengan nilai Return on Equity. Hal ini dapat dibuktikan dari besarnya t hitung t tabel 2. Hipotesis yang kedua diterima. Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio dengan Return on Equity ROE. Fakta empiris dari hasil penelitian ini menemukan bahwa Debt to Equity Ratio mempunyai hubungan signifikan 1.2912.015. Hubungan yang tidak signifikan ini dikarenakan oleh besar dari peningkatan pada Debt to Asset Ratio tidak sebanding dengan besar peningkatan pada Retuirn on Equity ROE. 62 Universitas Sumatera Utara