20.37. Dilihat dari segi usia, bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berusia diantara 31-40 tahun, yaitu sebanyak 34 responden
64.81, kemudia diikuti dengan responden yang berusia 40 tahun dan diantara 21 – 31 tahun, yaitu masing – masing 13 responden 25.93 dan 5 responden
9.26. Dilihat dari latar belakang pendidikiannya, responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan S1, yaitu sebanyak 31
responden 59.62, kemudian diikuti oleh responden dengan latar belakang pendidikan S2 dan D3, masing – masing sebanyak 13 responden 25.00 dan 5
responden 9,62. Dilihat dari masa dinasnya, responden dalam penelitian didominasi oleh responden yang telah berdinas diantara 21 – 30 tahun, yaitu
sebanyak 24 responden 46.15, kemudian diikuti oleh responden yang masa dinas 30 tahun, 10-20 tahun dan 1- 10 tahun, yaitu masing – masing 16 responden
30.77, 8 responden 15.38 dan 4 responden 7.69.
C. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
Hasil uji validitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.3. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penelitian
Instrumen Pengamatan
r- hitung
r- tabel
Kriteria
Tuntutan Tugas X
1
1 2
3 0.870
0.791 0.864
0.276 0.276
0.276 Valid
Valid Valid
Tuntutan Peran X
2
1 2
3 0.857
0.831 0.869
0.276 0.276
0.276 Valid
Valid Valid
Tuntutan Antar Pribai X
3
1 2
0.846 0.845
0.276 0.276
Valid Valid
Struktur Organisasi X
4
1 2
3 0.911
0.814 0.829
0.276 0.276
0.276 Valid
Valid Valid
Kepemimpinan Organisasi X
5
1 2
0.892 0.900
0.276 0.276
Valid Valid
Tahap Perkembangan Perusahaan X
6
1 2
0.860 0.832
0.276 0.276
Valid Valid
Kinerja Karyawan Y 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 0.855
0.808 0.826
0.776 0.806
0.793 0.761
0.746 0.829
0.830 0.276
0.276 0.276
0.276 0.276
0.276 0.276
0.276 0.276
0.276 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Lampiran 4 Diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan r
hitung
instrumen yang digunakan untuk mengukur keenam variable bebas dan variable terikat dalam
penelitian lebih besar r
tabel
pada α5, sehingga dapat disimpulkan keseluruhan instrumen dinyatakan valid, atau dapat diyakini sebagai alat untuk mengukur item –
item pengamatan kuesioner penelitian. Hasil uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
ditunjukkan pada Tabel 4.4. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian
Nilai Cronbach’s Alpha
Tuntutan Tugas X
1
0.795 Tuntutan Peran X
2
0.810 Tuntutan Antar Pribai X
3
0.601 Struktur Organisasi X
4
0.810 Kepemimpinan Organisasi X
5
0.754 Tahap Perkembangan Perusahaan X
6
0.603 Kinerja Karyawan Y
0.939
Sumber : Lampiran 5 Diolah
Tabel 4.4. di atas menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha keseluruhan variable penelitian dalam penelitian ini lebih 0.60, sehingga keseluruhan variable
bebas dalam penelitian dinyatakan reliable.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas ditunjukk an melalui grafik PP Plot berikut ini:
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Expect ed C
um Prob
Dependent Variable: Kinerja Karyawan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas
Sumber : Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
Gambar di atas menunjukkan bahwa seluruh plot pada Grafik PP Plot berada disekitar garis diagonal. Dengan demikian keseluruhan dalam variable penelitian ini
dinyatakan terbebas dari asumsi normalitas data.
b. Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heterokedastisitas ditunjukkan grafik scatter plot berikut ini:
Gambar 4.2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Lampiran 6
Gambar di atas menunjukkan bahwa plot – plot masing – masing variable bebas dalam penelitian ini tidak tertumpu di satu titik atau menyebar secara acak.
Dengan demikian keseluruhan variable terikat dalam penelitian ini terbebas dari heterokedastisitas
c. Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolineritas ditunjukkan pada table berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Nilai Tolerance
VIF
Tuntutan Tugas X
1
0.148 6.759
Tuntutan Peran X
2
0.203 4.925
Tuntutan Antar Pribai X
3
0.169 5.912
Struktur Organisasi X
4
0.164 6.107
Kepemimpinan Organisasi X
5
0.125 8.028
Tahap Perkembangan Perusahaan X
6
0.143 6.974
Sumber : Lampiran 6
Table di atas mengindikasikan bahwa nilai tolerance 1.0 dan nilai variance inflaction factor 1.0, hal ini menunjukkan bahwa variable bebas dalam penelitian
ini terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas.
d. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah jawaban kuesioner 66 responden penelitian terkait dengan tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur
organisasi, kepemimpinan organisasi, tahap perkembangan perusahaan dan kinerja karyawan PT. Angkasa Pura II Polonia Persero Medan, yang masing – masing
dideskripsikan seperti terlihat pada Tabel 4.6. dibawah ini.
Tabel 4.6. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
No Variabel Penelitian
Jumlah Butir Pertanyaan
Kisaran Teoritis
Kisaran Aktual
Rata – rata
Std. Dev.
1 2
3
4 5
6 7
Tuntutan tugas X
1
Tuntutan peran X
2
Tuntutan antar pribadi X
3
Struktur organisasi X
4
Kepemimpinan organisasi X
5
Tahap perkembangan perusahaan X
6
3 3
2
3 2
2 10
Kinerja karyawan Y 3-15
3-15 2-10
3-15 2-10
2-10 10-50
4-11 4-11
2-7 4-11
2-7 3-7
14-37 7.56
7.71 5.21
7.75 5.12
5.17 25.69
2.42 2.39
1.61
2.46 1.82
1.62 7.76
Sumber : Lampiran 1 Diolah
Tabel di atas mendeskripsikan bahwa :
Universitas Sumatera Utara
a. Tuntutan tugas X
1
diukur dengan menggunakan 3 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits tuntutan tugas X
1
berada diantara interval 3 – 15. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual tuntutan tugas
X
1
berada diantara interval 4-11. Rata – rata skor aktual tuntutan tugas X
1
sebesar 7.56 dengan standar deviasi 2.42. Rata – rata skor aktual tuntutan tugas X
1
b. Tuntutan peran X
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 6 dan 9 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
2
diukur dengan menggunakan 3 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits tuntutan peran X
2
berada diantara interval 3 – 15. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual tuntutan peran
X
2
berada diantara interval 4-11. Rata – rata skor aktual tuntutan peran X
2
sebesar 7.71 dengan standar deviasi 2.39. Rata – rata skor aktual tuntutan peran X
2
c. Tuntutan antar pribadi X
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 6 dan 9 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
3
diukur dengan menggunakan 2 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits tuntutan antar pribadi X
3
berada diantara interval 2 – 10. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual
tuntutan antar pribadi X
3
berada diantara interval 2-7. Rata – rata skor aktual tuntutan antar pribadi X
3
sebesar 5.21 dengan standar deviasi 1.61. Rata – rata skor aktual tuntutan antar pribadi X
3
d. Sktruktur organisasi X
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 4 dan 6 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
4
diukur dengan menggunakan 3 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits struktur organisasi X
4
berada diantara interval 3 – 15. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual struktur
organisasi X
4
berada diantara interval 4-11. Rata – rata skor aktual struktur organisasi X
4
sebesar 7.75 dengan standar deviasi 2.46. Rata – rata skor aktual
Universitas Sumatera Utara
struktur organisasi X
4
e. Kepemimpinan organisasi X
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 6 dan 9 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
5
diukur dengan menggunakan 2 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits kepemimpinan organisasi X
5
berada diantara interval 2 – 10. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor
aktual kepemimpinan organisasi X
5
berada diantara interval 2-7. Rata – rata skor aktual kepemimpinan organisasi X
5
sebesar 5.12 dengan standar deviasi 1.82. Rata – rata skor aktual kepempinan organisasi X
5
f. Tahap perkembangan perusahaan X
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 4 dan 6 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan
kurang baik KB
6
diukur dengan menggunakan 2 butir pertanyaan, sehingga kisaran skor teorits tahap perkembangan perusahaan X
6
berada diantara interval 2 – 10. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual tahap perkembangan perusahaan X
6
berada diantara interval 3-7. Rata – rata skor aktual tahap perkembangan perusahaan X
6
sebesar 5.17 dengan standar deviasi 1.62. Rata – rata skor aktual tahap perkembangan
perusahaan X
6
g. Kinerja karyawan Y diukur dengan menggunakan 10 butir pertanyaan, sehingga
kisaran skor teorits kinerja karyawan Y berada diantara interval 10 – 50. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh kisaran skor aktual kinerja
karyawan Y berada diantara interval 14-37. Rata – rata skor aktual kinerja karyawan Y sebesar 25.69 dengan standar deviasi 7.76. Rata – rata skor aktual
kinerja karyawan berada diantara inteval kisaran skor teoritis 20 dan 30 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
berada diantara inteval kisaran skor teoritis 4 dan 6 atau berada interval kriteria tidak baik TB dan kurang baik KB
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh stres kerja yang terdiri dari tuntutan tugas X
1
, tuntutan peran X
2
, tuntutan antar pribadi X
3
, struktur organisasi X
4
, kepemimpinan organisasi X
5
dan tahap perkembangan perusahaan X
6
terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura II Polonia Persero Medan. Pengaruh dalam penelitian ini mencirikan bahwa jenis penelitian yang dilakukan
adalah hubungan kausal causal effect, sehingga untuk melihat kualitas maupun kuantitas pengaruh digunakan model regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis regresi liner berganda yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, didapat model analisis :
Y = -0.214 + 1.112X
1
+ 0.848X
2
- 0.065X
3
+ 0.895X
4
+ 0.553 X
5
+ 0.296X
6
+0.540
Dimana : Y
= Kinerja Karyawan β
0 -
β
6
= Koefisien regresi; X
1
= Tuntutan tugas X
2
= Tuntuntan peran X
3
= Tuntutan antar pribadi X
4
= Struktur organisasi X
5
= Kepemimpinan organisasi X
6
a. Nilai konstanta kinerja karyawan – 0.214, yang berarti kinerja karyawan PT.
Angkasa Pura II Polonia Persero Medan sebesar -0.214 tanpa adanya tuntutan tugas X
= Tahap pengembangan organisasi e
= error Sumber : Lampiran 6 Diolah
Tabel di atas menginterpretasikan bahwa
1
, tuntutan peran X
2
, tuntutan antar pribadi X
3
, struktur organisasi X
4
, kepemimpinan organisasi X
5
dan tahap perkembangan perusahaan X
6
b. Koefisien regresi 1.112 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 tuntutan tugas
X .
1
berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan Angkasa Pura II Polonia Persero Medan sebesar 1.112.
Universitas Sumatera Utara
c. Koefisien regresi 0.848 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 tuntutan peran
X
2
d. Koefisien regresi - 0.065 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 tuntutan
antar pribadi X berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan Angkasa Pura II Polonia
Persero Medan sebesar 0.848.
3
e. Koefisien regresi 0.859 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 struktur
organisasi X berpengaruh menurunkan kinerja karyawan PT. Angkasa Pura
II Polonia Persero Medan sebesar 0.065.
4
f. Koefisien regresi 0.553 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 kepemimpinan
organisasi X berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan PT. Angkasa Pura
II Polonia Persero Medan sebesar 0.859.
5
g. Koefisien regresi 0.296 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 tahap
perkembangan perusahaan X berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan PT. Angkasa Pura
II Polonia Persero Medan sebesar 0.553.
6
h. Paramater 0.540 merupakan angka std error of the estimate SEE yang
menunjukkan tingkat ketepatan memprediksi variabel dependen, dimana semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat didalam memprediksi
variabel dependen. berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan PT.
Angkasa Pura II Polonia Persero Medan sebesar 0.296.
Untuk mengetahui lebih lanjut tingkat signifikansi model regresi linier berganda tersebut, maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut yaitu uji
kesesuaian Test Of Goodness Of Fit yang terdiri dari, uji secara serempak uji F, uji secara individual uji t, dan analisis koefisien determinan R
2
dan Adjusted R
2
.
Universitas Sumatera Utara
6. Uji Kesesuaian Test Of Goodness Of Fit