Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Nelayan dan Desa Pantai

Untuk melihat sampai sejauh mana pengaruh Panglima Laot terhadap peningkatan pendapatan nelayan di daerah penelitian, maka dapat dirumuskan suatu identifikasi masalah sebagai berikut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan Panglima Laot selama 3 tahun terakhir di daerah penelitian? 2. Bagaimana pengaruh Panglima Laot terhadap peningkatan pendapatan nelayan di daerah penelitian? 3. Bagaiman perbedaan pendapatan nelayan pemilik : perahu tanpa motor, perahu motor dan kapal motor di daerah penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Menganalisis perkembangan Panglima Laot selama 3 tahun terakhir di daerah penelitian 2. Menganalisis pengaruh Panglima Laot terhadap peningkatan pendapatan nelayan di daerah penelitian 3. Menganalisis perbedaan pendapatan nelayan pemilik : perahu tanpa motor, perahu motor dan kapal motor di daerah penelitian Universitas Sumatera Utara

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Sebagai bahan acuan bagi Panglima Laot dan nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan 2. Sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan 3. Sebagai bahan referensisumber informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik pihak akademis maupun nonakademis Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nelayan dan Desa Pantai

Pembangunan masyarakat nelayan dan desa pantai tidak bisa lepas dari pembangunan masyarakat desa pada umumnya. Strategi pada pembangunan masyarakat desa harus diterapkan juga pada pembangunan masyarakat pantai, yaitu membantu masyarakat untuk dapat berkembang atas kemampuan dan kekuatan sendiri, dengan mendasarkan pada pengembangan potensi alam lingkungan desa. Kebijakan yang digariskan di dalam melaksanakan pembangunan masyarakat desa meliputi beberapa hal, salah satu di antaranya adalah dengan meningkatkan dan memanfaatkan peranan lembaga-lembaga masyarakat yang berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan Mulyadi, 2005. Data-data selama ini telah menunjukkan bahwa pembangunan perikanan telah mampu meningkatkan produksi, devisa dan tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, pembangunan perikanan nasional masih belum berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, terutama nelayan tradisional dan buruh nelayan Kusnadi, 2004. Charles 2001 telah membagi kelompok nelayan dalam empat kelompok, yaitu : 1. Nelayan Subsisten, yaitu nelayan yang menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri Universitas Sumatera Utara 2. Nelayan Asli, yaitu nelayan yang sedikit banyak memiliki karakter yang sama dengan kelompok pertama, namun juga memiliki hak untuk melakukan aktivitas secara komersial walaupun dalam skala yang sangat kecil 3. Nelayan Rekreasi, yaitu orang-orang yang secara prinsip melakukan kegiatan penangkapan hanya sekedar untuk kesenanganberolahraga 4. Nelayan Komersial, yaitu mereka yang menangkap ikan untuk tujuan komersialdipasarkan baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor, kelompok nelayan ini juga dapat dibagi dua ; nelayan skala kecil dan skala besar

2.2 Pengaruh Panglima Laot