Tabel 3.2 Jumlah Nelayan Pemilik di Kecamatan Tapaktuan, 2006
NO KELURAHAN
JUMLAH NELAYAN PEMILIK ORG
1 Gunung Kerambil
12 2
Air Berudang 47
3 Air Pinang
10 4
Lhok Rukam 72
5 Panjupian
18 6
Batu Itam 69
7 Lhok Keutapang
32
8 Lhok Bengkuang
123
9 Pasar Tapaktuan
52
TOTAL 435
Sumber Data : Dinas Kalautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan, 2006
3.2 Metode Penarikan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan pemilik yang ada di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan,
Kabupaten Aceh Selatan. Agar populasi nelayan pemilik tetap terwakili oleh sampel, maka nelayan pemilik di bagi menjadi beberapa kelompokkategori
berdasarkan tingkat motorisasinya. Penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling
penarikan sampel acak sederhana dari setiap kategori, di mana setiap nelayan pemilik mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dari
123 populasi nelayan pemilik di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan diambil 30 sampel nelayan pemilik, yaitu 10
nelayan pemilik perahu tanpa motor, 10 nelayan pemilik perahu motor dan 10 nelayan pemilik kapal motor. Agar lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Populasi dan Sampel Nelayan Pemilik di Kelurahan Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan,
2006
NO NELAYAN PEMILIK
POPULASI SAMPEL
1 Perahu Tanpa Motor 35
10 2 Perahu Motor
17 10
3 Kapal Motor 71
10
TOTAL 123
30
Sumber Data : Diolah Apabila subjeknya populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun demikian, sampel yang dikehendaki juga dapat diambil secara sembarang acak saja. Jika
jumlah populasinya besar asumsi 100 maka sampel dapat diambil antara 10- 15 atau 20-25 atau lebih Arikunto, 2005.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari nelayan responden melalui wawancara
dengan menggunakan quisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan
dan dari instansi terkait lainnya.
3.4 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasikan, kemudian dianalisis dengan alat uji yang sesuai dengan hipotesis.
- Hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif - Hipotesis 2 dianalisis dengan menggunakan alat uji regresi berganda, yang
dapat dinyatakan dalam bentuk :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Y = Pendapatan nelayan
X
1
= Frekuensi pertemuan Panglima Laot dengan nelayantahun X
2
= Frekuensi pelatihantahun n = Banyak sampel
Wibisono, 2005. Dengan Ketentuan :
H : Tidak terdapat pengaruh Panglima Laot terhadap peningkatan pendapatan
nelayan H
1
: Terdapat pengaruh Panglima Laot terhadap peningkatan pendapatan nelayan
Jika F
hitung
F
tabel
maka terima H , tolak H
1
Jika F
hitung
F
tabel
maka tolak H , terima H
1
Untuk menguji hipotesis regresi berganda dapat juga digunakan metode statistik penelitian dengan program SPSS 13.
- Untuk menguji hipotesis 3 : a, b dan c maka digunakan analisis Compare Means One-Way ANOVA dari program SPSS 13
Trihendradi, 2005. Dengan ketentuan :
H : Tidak terdapat perbedaan rata-rata pendapatan dari ketiga nelayan sampel
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata pendapatan dari ketiga nelayan sampel Jika F
hitung
F
tabel
maka terima H , tolak H
1
Jika F
hitung
F
tabel
maka tolak H , terima H
1
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi dan Batasan Operasional