4. Kelurahan Batu Itam 5. Kelurahan Lhok Bengkuang
Sepanjang Panglima Laot ini masih adamasih berkuasa, maka segala apa yang terjadi di wilayah Lhok Tapaktuan II akan menjadi tanggung jawabnya.
Apabila terjadi perselisihan antarnelayan, maka Panglima Laot bertanggung jawab menyelesaikanmendamaikannya.
Aktivitas Panglima Laot di setiap kelurahan berbeda-beda. Hal ini tergantung pada beberapa keadaan, diantaranya adalah:
1. Keadaan daerah di mana Panglima Laot bertugas 2. Keadaan nelayan yang ada di daerah tersebut, dapat dilihat dari kedekatan
emosional antarnelayan dan antara nelayan dengan Panglima Laot. Khususnya di Kelurahan Lhok Bengkuang, Panglima Laot wajib
melakukan pengawasan terhadap kegiatan nelayan, baik di laut maupun di Tempat Pelelangan Ikan TPI. Walaupun demikian, Panglima Laot lebih sering atau
bahkan melakukan pengawasankontrol di Tempat Pelelangan Ikan dari pada di tengah laut, sebab hal tersebut cukup sulit dilakukan.
Kemudian, segala aktivitas yang ada di lapanganTempat Pelelangan Ikan akan dilaporkan oleh Panglima Laot ke Dinas Kelautan dan Perikanan, sesuai
dengan fakta dan keadaan yang sesungguhnya.
5.1.2 Waktu dan Persiapan Penangkapan
Pada umumnya, para nelayan melaut pada hari yang tidak dapat ditentukan. Ada yang setengah hari, satu hari, bahkan ada yang berhari-hari di
laut. Tergantung pada terget yang mereka inginkan. Namun demikian, pada hari Jum at para nelayan dilarang melaut. Sebab, hari itu mesti diisi dengan melakukan
Universitas Sumatera Utara
ibadah sholat Jum at di mesjid. Tetapi, tidak semua nelayan mau mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Dalam penentuan kapan hari yang bagus untuk melaut, terkadang para nelayan meminta saran dari pawang laot. Pawang Laot mempunyai kemampuan
mengetahui perubahan cuaca yang terjadi. Misalnya, kapan hari yang baik pergi melaut, cuaca cerah atau cuaca buruk, akan ada banyak ikan atau tidak, dan lain
sebagainya. Banyaknya persiapan penangkapan tergantung pada armada yang
digunakan nelayan. Bagi nelayan pengguna kapal motor mesti mempersiapkan bekal yang cukup, bahan dan segala alat yang digunakan. Seperti : bahan bakar
mesin kapal, lampusenterpenerangan lainnya, mata pancingalat pancing, fiber tong ikan, dan lain-lain.
5.1.3 Jarak Tangkap dan Jenis Ikan Tangkapan
Nelayan pemilik perahu tanpa motor, hanya memiliki kesempatan berlayar lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Mereka berlayar sejauh 1-3 mil laut atau
hanya sampai batas kecamatan yang telah ditentukan. Jenis ikan yang diperoleh sebagian besar adalah teri dan ikan-ikan kecil lainnya.
Nelayan pemilik pengguna perahu motor berukuran 9-10 m memiliki kesempatan berlayar sejauh 4-6 mil laut, hampir menempati wilayah kekuasaan
kapal motor. Jenis ikan yang ditangkap juga bervariasi. Seperti tongkol, tuna, bawal dengan harga yang bervariasi juga.
Sedangkan nelayan pemilik pengguna kapal motor berukuran 0-5 GT12 m memiliki kesempatan untuk berlayar lebih jauh. Sejauh 6 mil laut yaitu sampai
ke pulau-pulau, seperti pulau Sinabang. Bahkan sampai ke perbatasan yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditentukan. Jenis ikan yang mereka peroleh juga bervariasi. Seperti, ikan karang, tongkol, kepiting, udang dan ikan-ikan besar liannya. Sehingga harganya juga
bervariasi.
5.1.4 Armada dan Alat-alat yang digunakan untuk Mempermudah