Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional. Desain tersebut adalah jenis penelitian yang menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek Notoatmodjo, 2005. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita hipertensi rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Jumlah populasi yang didapatkan dari Rekam Medik terhitung mulai Januari sampai April 2009 sebanyak 93 orang.

2.2 Sampel Penelitian

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan convenience sampling yang dilakukan dengan mengambil responden yang tersedia pada saat itu dan telah memenuhi kriteria sampel yang telah ditentukan terlebih dahulu Sastroasmoro, 1995. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah kriteria inklusi dan eksklusi yaitu pasien penderita hipertensi yang tidak memiliki komplikasi hipertensi yaitu stroke, bersedia menjadi responden, bisa membaca dan menulis. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 orang dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005 adalah : n = N 1+N d 2 Universitas Sumatera Utara n = 93 1+93 0,05 2 1,2325 n = 93 n = 75,45  75 orang. Keterangan : N = besarnya populasi n = besarnya sampel d = derajat ketepatan 0,05.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit umum pemerintah terbesar di Sumatera Utara dan salah satu rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan. Selain itu, penelitian yang menyangkut hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2009.

4. Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan kode etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan dan manfaat penelitian. Calon responden membaca dan memahami isi surat persetujuan informed consent lalu diminta menandatangani surat tersebut sebagai bukti kesediaan menjadi responden penelitian. Jika calon responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, maka calon responden dapat memberikan persetujuan secara lisan. Responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko bagi individu yang akan Universitas Sumatera Utara menjadi responden, baik secara fisik maupun psikis. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka kuesioner yang akan diisi akan diberi kode tertentu tanpa nama.

5. Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan alat pengumpul data instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Pada bagian awal kuesioner berisi data demografi responden. Data demografi yang digunakan bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden yang meliputi, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan keluarga yang pernah menderita tekanan darah tinggi. Kuesioner kedua adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan pasien penderita hipertensi. Kuesioner pengetahuan ini terdiri dari 20 pernyataan dengan jawaban Benar dan Salah. Pernyataan kuesioner terbagi atas 12 pernyataan positif pada pernyataan 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 17, 20 dengan jawaban benar diberi skor 2 dan jawaban salah diberi skor 1, kemudian 8 pernyataan negatif pada pernyataan 4, 5, 7, 11, 13, 15, 18, 19 dengan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 2. Hasil kuesioner ini adalah nilai tertinggi 40 dan terendah 20. Penilaian pengetahuan pasien penderita hipertensi dalam penelitian ini akan dikategorikan pengetahuan pasien penderita hipertensi yang baik, cukup, kurang, dan buruk. Menurut Arikunto 2006, untuk mengetahui secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat dibagi ke dalam empat bagian yaitu : 1. Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100 2. Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75 3. Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai 40-55 4. Tingkat pengetahuan buruk bila skor atau nilai 40 . Universitas Sumatera Utara Dari pengelompokan tingkat pengetahuan di atas, maka rentang pengetahuan responden adalah : 1. Baik : bila responden menjawab dengan benar dan skor 35 2. Cukup : bila responden menjawab dengan benar dan skor 32-35 3. Kurang : bila responden menjawab dengan benar dan skor 28-31 4. Buruk : bila responden menjawab dengan benar dan skor 28. Kuesioner ketiga adalah kuesioner yang digunakan untuk mengidentifikasi upaya mencegah kejadian stroke. Kuesioner ini terdiri dari 10 pernyataan dengan jawaban Selalu, Sering, Kadang-kadang, Tidak Pernah. Pernyataan kuesioner terbagi atas 8 pernyataan positif pada pernyataan 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10 dengan jawaban Selalu diberi skor 4, Sering diberi skor 3, jawaban Kadang-kadang diberi skor 2, dan jawaban Tidak pernah diberi skor 1. Ada 2 pernyataan negatif pada pernyataan 4 dan 7 dengan jawaban Selalu diberi skor 1, Sering diberi skor 2, Kadang-kadang diberi skor 3, jawaban Tidak pernah diberi skor 4. Hasil kuesioner ini adalah nilai tertinggi 40 dan terendah 10. Penilaian upaya mencegah kejadian stroke terdiri dari 10 pernyataan.. Penilaian ini dikategorikan upaya baik, kurang, buruk. Maka rentang penilaian upaya responden adalah : 1. Baik : bila responden menjawab dengan benar dan skor 31. 2. Kurang : bila responden menjawab dengan benar dan skor 20-30. 3. Buruk : bila responden menjawab dengan benar dan skor 20. Universitas Sumatera Utara

6. Uji Validitas dan Reliabilitas