Wiraswasta Buruh
Lainnya
Total
5. Keluarga yang pernah menderita
hipertensi Ada
Tidak ada
Total
7 10
3 55
75
45 30
75
9,3 13,3
4 73,3
100
60 40
100
Berdasarkan data distribusi frekuensi karasteristik responden pada tabel 7 terlihat bahwa mayoritas usia responden adalah 56-65 tahun sebanyak 39 orang 52
dengan jenis kelamin responden kebanyakan adalah perempuan sebanyak 47 orang 62,7. Pendidikan terakhir responden lebih banyak SMA sebanyak 31 orang 41,3,
pekerjaan responden paling banyak selain PNS, wiraswasta, dan buruh sebanyak 55 orang 73,3 yaitu ibu rumah tangga dan pensiunan. Responden memiliki keluarga
yang menderita hipertensi sebanyak 45 orang 60.
1.2 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Pasien Penderita Hipertensi
Tingkat pengetahuan pada pasien penderita hipertensi di RSUP Haji Adam Malik Medan diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner penelitian yang terdiri dari
20 pernyataan. Tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi empat kategori yaitu baik, cukup, kurang, dan buruk. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh 66 orang 88
Universitas Sumatera Utara
pasien penderita hipertensi dikategorikan memiliki pengetahuan baik, tidak ada pasien yang dikategorikan memiliki pengetahuan yang buruk. Untuk lebih jelasnya lihat tabel
5.2.
Tabel 5.2 : Distribusi frekuensi dan persentase tingkat pengetahuan pasien
penderita hipertensi n= 75, Desember 2010 di RSUP Haji Adam Malik Medan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1.
2. 3.
Kurang
Cukup Baik
Total
1 8
66
75
1,3 10,7
88
100
1.3 Deskripsi Upaya Mencegah Kejadian Stroke
Upaya pasien penderita hipertensi mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner penelitian yang
terdiri dari 10 pernyataan. Upaya mencegah kejadian stroke dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu baik, kurang, dan buruk. Berdasarkan kuesioner terhadap 75 orang pasien
maka frekuensi dan persentase upaya mencegah kejadian stroke adalah :
Tabel 5.3 : Distribusi frekuensi dan persentase upaya mencegah kejadian stroke
n= 75, Desember 2010 di RSUP Haji Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1.
2. Kurang
Baik
Total
8 67
75
10,7 89,3
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 67 orang 89,3 dikategorikan memiliki upaya mencegah kejadian stroke yang baik. Tidak ada pasien yang memiliki upaya yang
buruk.
1.4 Hubungan Pengetahuan Pasien Hipertensi dengan Upaya Mencegah
Kejadian Stroke
Untuk melihat hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan digunakan uji koefisien
korelasi Spearmen’sCorrelations Spearman’s Rho dengan interprestasi hasil korelasi didasarkan pada kekuatan korelasi r, nilai signifikan p, serta arah korelasinya yang
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.4 : Uji korelasi Spearman hubungan pengetahuan pasien penderita
hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke n= 75, Desember 2010 di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Pengetahuan Upaya
Spearman’s rho
Pengetahuan Correlation Coefficient r
Sig. 2-tailed N
1,000 75
0,266 0,021
75 Upaya
Correlation Coefficient r Sig. 2-tailed
N 0,266
0,021 75
1,000 75
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 10 didapat nilai signifikan p sebesar 0,021 p0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan pasien hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke dengan kekuatan korelasi r = 0,266 yang mengidentifikasikan bahwa kekuatan hubungan
dalam kategori lemah. Arah korelasi positif + yang artinya semakin besar nilai pengetahuan maka semakin besar pula nilai upaya. Dengan kata lain, semakin baik
pengetahuan pasien penderita hipertensi maka akan semakin baik pula upaya mencegah kejadian stroke.
2. Pembahasan