Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Setelah selesai pengisian, peneliti mengambil lembar kuesioner kemudian memeriksa kelengkapan data dan jawaban. Jika ada data yang kurang lengkap dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul akan dianalisa.

8. Analisa Data

Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan memastikan semua jawaban telah diisi. Kemudian dilanjutkan dengan memberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data. Pengolahan data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat. Data univariat untuk menampilkan variabel tunggal yaitu data demografi, pengetahuan pasien hipertensi, dan upaya mencegah. Data ini ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Sedangkan bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara dua variabel hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap upaya mencegah kejadian stroke Stevens, P, Schade, A, Chalk, B, Slevin, O, 2006 . Tahapan terakhir dari analisa data adalah mengidentifikasi skala pengukuran data. Skala pengukuran pengetahuan pasien penderita hipertensi adalah skala kategorik interval dan skala pengukuran upaya mencegah kejadian stroke adalah skala kategorik interval juga sehingga diputuskan prosedur statistik yang digunakan adalah uji Spearman Dahlan, 2008. Adapun interprestasi kekuatan korelasi r, jika nilai r berada pada level 0,80- 1,00 plus atau minus, maka terdapat derajat hubungan yang sangat kuat. Jika nilai r Universitas Sumatera Utara berada pada level 0,60-0,79 plus atau minus, maka terdapat derajat hubungan yang kuat. Jika nilai r berada pada level 0,40-0,59 plus atau minus, maka terdapat derajat hubungan yang sedang. Jika nilai r berada pada level 0,20-0,39 plus atau minus, maka terdapat derajat hubungan yang lemah. Jika nilai r berada pada level 0,00-0,19 plus atau minus, maka terdapat derajat hubungan yang sangat lemah. Untuk nilai signifikan p, jika nilai p 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan. Jika nilai p 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan Dahlan, 2008. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan. Pengumpulan data dilakukan mulai 19 Juli sampai 12 Agustus 2010. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 75 orang yaitu pasien penderita hipertensi di poli penyakit dalam RSUP Haji Adam Malik Medan. Penyajian hasil penelitian ini dibagi atas tiga bagian yaitu karakteristik responden, deskripsi tingkat pengetahuan pasien penderita hipertensi, deskripsi upaya mencegah kejadian stroke. Pada penelitian ini dianalisa apakah ada hubungan pengetahuan pasien hipertensi dengan upaya mencegah kejadian stroke.

1.1 Karakteristik Responden

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi dengan jumlah sampel 75 orang. Adapun karakteristik responden yang akan dipaparkan mencakup usia responden, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan responden, dan keluarga yang menderita hipertensi. Untuk lebih jelasnya dapat diilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara