Tabel 5.3.5 Distribusi Responden Sosialisasi BLT Membantu Mendapatkan
Kartu Kompensasi BBM
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
Ya Sedikit
23 17
57,5 42,5
Jumlah 40
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Tabel 5.3.5 memperlihatkan bahwa responden yang mengatakan sosialisasi BLT membantu mereka mendapatkan kartu Kompensasi BBM 23 orang 57, 5
kemudian yang menyatakan sedikit 17 orang 42, 5 dan yang mengatakan tidak, tidak ada. Dari data ini kita bisa melihat bahwa sosialisasi yang dilakukan
oleh petugas BLT memang sudah baik, karena sebagian responden mengatakan membantu, tapi hal ini masih perlu diperbaiki kedepannya karena belum semua
bisa mengerti dan memahami terlihat masih ada responden yang mengatakan hanya sedikit.
Selanjutnya pada penjelasan berikut disajikan data responden dana BLT diberikan Rp.300.000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut
ini:
5.4 Penyaluran Dana
Distribusi responden dana BLT diberikan Rp.300.000 sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah, dana BLT diberikan Rp.300.000 per triwulan semua
responden menjawab ya yaitu 100 . Hal ini menunjukkan bahwa selama penyaluran tidak ada potongan, apa yang telah ditargetkan pemerintah begitulah
Universitas Sumatera Utara
sampai kepada masyarakat penerima BLT. Dalam kenyataanya haruslah begitu dalam pelaksanaannya ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan masalah dan
kerugian bagi masyarakat.
Hal ini dipertegas oleh petugas BLT Bapak Hariyanto Irfan yang menyatakan:
Selama proses penyaluran, para penerima BLT langsung datang ke Kantor Pos untuk mengambil dana BLT tersebut dan kita tetap mengawasi
bagaimana proses penyalurannya, dan kita pastikan tidak ada pemotongan dari pihak manapun. Itu merupakan hak mereka, dan kami tidak berhak untuk
mengurang-ngurangi ataupun menambahi karena akan bermasalah jika hal itu terjadi.
Selanjutnya pada penjelasan berikut disajikan distribusi responden dalam proses penyaluran terjadi insiden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
penjelasan berikut ini:
Distribusi responden dalam proses penyaluran terjadi insiden menunjukkan bahwa selama prose penyaluran tidak ada terjadi insiden yang
sangat mengganggu, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang mengatkan bahwa tidak ada terjadi insiden sebanyak 40 orang 100 . Ini menunjukkan
bahwa selama proses penyakuran tidak ada terjadi insiden yang berarti yang membahayakan dan mengganggu proses penyaluran dana BLT. Jadi kita bisa
menyimpulkan bahwa selama proses penyaluran BLT di kelurahan pandan sudah berjalan dengan baik terbukti darei semua responden penerima BLT mengatakan
bahwa tidak ada terjadi insiden yang mengganggu proses penyaluran
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pada tabel 5.5.1 telah disajikan data responden program BLT diberikan tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
5.5. Ketepatan Waktu Dan Sasaran
Tabel 5.5.1 Distribusi Responden Program BLT Diberikan Tepat Waktu Sesuai Jadwal
Yang Ditentukan
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tepat
Kurang Tepat Tidak Tepat
28 5
7 70
12,5 17.5
Jumlah 40
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Dari tabel 5.5.1 dapat dilihat bahwa dalam proses penyaluran BLT belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan, ini terbukti dari jawaban responden yang
mengatakan tepat waktu adalah sebanyak 28 orang atau 70 , dan yang mengatakan tidak tepat 7 orang atau sebesar 17, 5 , kurang tepat sebanyak 5
orang 12,5 . Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian responden mengatakan kurang tepat dan tidak tepat meskipun lebih banyak yang mengatkan tepat. Tetapi
ketika peneliti mencoba mempertanyakan kepada para responden, memang mereka yakin tepat dan ada sebagian yang mengatakan tidak tepat.
Peneliti mencoba memperjelas kepada pejabat Kelurahan sebagai Petugas BLT, Bapak Herman Siregar dan beliau mengatakan
Universitas Sumatera Utara
Saya rasa pemberian BLT sesuai jadwal yang ditentukan, kami tidak ada menunda dan membatalkan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Mungkin
mereka yang mengatakan tidak tepat dan kurang tepat tidak ingat. Karena kami yakin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.mengapa kami mengatakan
seperti itu, karena jika kami menunda jadwal pemberiannya maka akan timbul banyak protes dari warga penerima BLT, karena dananya bukan kami yang
memberi langsung tapi mereka yang datang ke Kantor Pos membawa KKB untuk mengambilnya sesuai jadwal yang ditentukan, jadi tidak ada pengunduran jadwal
ataupun yang lainya.
Jawaban Pejabat Kelurahan tersebut sangat berbeda dengan apa yang sebagian dijawab Responden. Peneliti menilai bahwa memang mereka yakin
bahwa pemberian dana BLT itu sendiri kurang tepat waktu dalam hal ini kita bisa melihat bahwa tidak ada jawaban yang sama antara petugas denga para penerima
BLT.
Selanjutnya pada tabel 5.5.2 telah disajikan data responden program BLT tepat sasaran yakni ditujukan bagi keluarga miskin. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.5.2 Distribusi Responden Program BLT Tepat Sasaran Yakni Ditujukan Bagi
Keluarga Miskin
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 2
Tepat Kurang Tepat
28 12
70 30
Jumlah 40
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2010
Tabel 5.5.2 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa program BLT tepat sasaran yakni ditujukan bagi keluarga miskin, yang menjawab
tepat adalah sebanyak 28 orang 70 dan yang menjawab kurang tepat sebanyak 12 orang 30 sedangkan yang menjawab tidak tepat tidak ada. Mereka yang
Universitas Sumatera Utara
menjawab tepat bagi keluarga miskin mengatakan bahwa memang mereka layak untuk menerima BLT. Dan yang menjawab Kurang tepat mengatakan bahwa
memang mereka merasa ada sesama warga yang menurut mereka mampu tetapi menerima BLT, sehingga menimbulkan rasa cemburu diantara sesama mereka.
Sebenarnya dalam program BLT ini, hal ini lah yang perlu dihindari karena pemerintah dalam pelaksanaanya harus benar-benar mendata siapa yang layak
menjadi penerima BLT sehingga tidak menimbulkan masalah nantinya. Dalam kenyataannya memang selama proses BLT di beberapa daerah banyak terjadi
konflik karena cemburu, ada yang berpendapat bahwa memang beberapa tidak layak menerima BLT.
Selanjutnya pada penjelasan berikut disajikan data responden prioritas ketika dilayani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
Distribusi responden prioritas ketika dilayani menunjukkan bahwa selama proses penyaluran BLT petugas BLT melayani berdasarkan faktor kedatangan, ini
dapat kita lihat dari data bahwa responden yang menjawab ketika dilayani berdasarkan faktor kedatangan adalah seluruh responden yang menjadi sample
yaitu 40 orang 100 , Dan yang mengatakan karena faktor lain baik itu mungkin karena dikenal, atupun memberi sogokan agar pertama kali dilayani
tidak ada. Jawaban ini dipertegas oleh jawaban Bapak Heriyanto Irfan sebagai
petugas BLT
Selama Proses Penyaluran kami ada disana, dan kami mengawasi jalannya proses penyaluran, tidak ada karena faktor dia kami kenal atau hal lain
yang menjadi suatu kecurangan, mereka dilayani berdasarkan faktor kedatangam, jika dia uyang duluan datang ya, langsung dilayani. Ini dilakukan
agar tidak timbul konflik ataupn permasalahan dalam proses penyalurannya.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pada tabel 23 dibawah ini telah disajikan data responden konsumsi beras keluarga dalam sehari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
5.6 Mempertahankan Kesejahteraan Oleh Peneriman BLT