Korelasi Alternatif Persamaan Fungsi Selisih Utilitas

145 Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji signifikansinya bisa menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel dua arah. Bila t hitung dari t tabel atau r hitung dari r tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid. Bila menggunakan program komputer, asalkan r yang diperoleh diikuti harga p 0,025 berarti nomor pertanyaan itu valid.berdasarkan tabel IV.14 semua variabel dependent nilai corrected item-total correlation 0,025 yang berarti semua variabel dependent valid.

IV.4.4. Korelasi

Dalam hubungannya dengan regresi maka analisa korelasi digunakan untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan nilai variabel tidak bebas variabel terikat. Pengujian hubungan korelasi derajat hubungankeeratan hubungan dalam proses analisis regresi merupakan hal penting yang harus dilakukan terutama untuk mengatasi masalah antara variabel bebas. Selain itu, uji korelasi juga berfungsi untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel- variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Adapun hasil uji korelasi terhadap persamaan linier fungsi selisih utilitas adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 146 Tabel IV.15. Matriks Korelasi Y X1 X2 X3 X4 X5 Y 1 0,113 0,202 0,165 -0,126 0,124 X1 0,113 1 -0,178 -0,084 0,081 -0,155 X2 0,202 -0,178 1 -0,097 0,094 -0,179 X3 0,165 -0,084 -0,097 1 0,044 -0,085 X4 -0,126 0,081 0,094 0,044 1 0,081 X5 0,124 -0,155 -0,179 -0,085 0,081 1 Sumber : Hasil Analisa, 2012 Dimana : X 1 = Selisih atribut biaya cost antara Shuttle Service dan Kereta Api X 2 = Selisih atribut waktu time antara Shuttle Service dan Kereta Api X 3 = Selisih atribut waktu menuju titik keberangkatan headway antara Shuttle Service dan Kereta Api X 4 = Selisih atribut kenyamanan service antara Shuttle Service dan Kereta Api X 5 = Selisih atribut frekuensi keberangkatan time acces antara Shuttle Service dan Kereta Api Y = Skala Numerik a. Semua variabel bebas Cost, Time, Headway, Service, Time Acces mempunyai korelasi yang cukup rendah dengan variabel tidak bebas. b. Antar variabel bebas memiliki korelasi yang rendah sehingga semua variabel bebas tersebut dapat dipergunakan bersama-sama tanpa ada kemungkinan masalah kolinieritas. Universitas Sumatera Utara 147

IV.4.5. Alternatif Persamaan Fungsi Selisih Utilitas

Persamaan fungsi selisih utilitas Shuttle Service dan Kereta Api yang digunakan dalam model pemilihan moda pada studi ini adalah persamaan linear. Bentuk umum dari persamaan linear dengan lima atribut adalah sebagai berikut : y = a+b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 ..................................................... 4.1 dimana : X 1 = Selisih atribut biaya cost antara Shuttle Service dan Kereta Api X 2 = Selisih atribut waktu time antara Shuttle Service dan Kereta Api X 3 = Selisih atribut waktu menuju titik keberangkatan headway antara Shuttle Service dan Kereta Api X 4 = Selisih atribut kenyamanan service antara Shuttle Service dan Kereta Api X 5 = Selisih atribut frekuensi keberangkatan time acces antara Shuttle Service dan Kereta Api Y = Utilitas Selanjutnya akan dibuat beberapa alternatif persamaan yang dapat dibentuk dari persamaan tersebut, untuk kemudian dipilih satu persamaan yang merupakan fungsi selisih utilitas terbaik R 2 tertinggi. Alternatif persamaan yang dibentuk adalah : Universitas Sumatera Utara 148 1. Alternatif 1 dengan R 2 = 0.013 y = a + b 1 x 1 y = 1,152 + 0,00002074x 1 2. Alternatif 2 dengan R 2 = 0.041 y = a + b 2 x 2 y = 1,088 + 0,323x 2 3. Alternatif 3 dengan R 2 = 0.027 y = a + b 3 x 3 y = 1,164 + 0,621x 3 4. Alternatif 4 dengan R 2 = 0.016 y = a - b 4 x 4 y =1,329 - 0,015x 4 5. Alternatif 5 dengan R 2 = 0.015 y = a + b 5 x 5 y = 1,146+ 0,017x 5 6. Alternatif 6 dengan R 2 = 0.064 y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 y = 0,990+ 0,0000282x 1 + 0,366x 2 Universitas Sumatera Utara 149 7. Alternatif 7 dengan R 2 = 0.075 y = a + b 2 x 2 + b 3 x 3 y = 1,023 + 0,352x 2 + 0,702x 3 8. Alternatif 8 dengan R 2 = 0.045 y = a + b 3 x 3 - b 4 x 4 y = 1,286 + 0,644x 3 - 0,016x 4 9. Alternatif 9 dengan R 2 = 0.034 y = a - b 4 x 4 + b 5 x 5 y = 1,267 – 0,017x 4 + 0,019x 5 10. Alternatif 10 dengan R 2 = 0.104 y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 y = 0,905 + 0,00003217x 1 + 0,404x 2 + 0,77x 3 11. Alternatif 11 dengan R 2 = 0.099 y = a + b 2 x 2 + b 3 x 3 - b 4 x 4 y = 1,156 + 0,376x 2 + 0,734x 3 - 0,019x 4 12. Alternatif 12 dengan R 2 = 0.067 y = a + b 3 x 3 - b 4 x 4 + b 5 x 5 y = 1,214+ 0,694x 3 - 0,018x 4 + 0,021x 5 Universitas Sumatera Utara 150 13. Alternatif 13 dengan R 2 = 0.135 y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 - b 4 x 4 y = 1,042+ 0,00003565x 1 + 0,438x 2 + 0,813x 3 - 0,021x 4 14. Alternatif 14 dengan R 2 = 0.139 y = a + b 2 x 2 + b 3 x 3 -b 4 x 4 + b 5 x 5 y = 1,034+ 0,442x 2 + 0,819x 3 - 0,022x 4 + 0,029x 5 15. Alternatif 15 dengan R 2 = 0.196 y = a+ b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 - b 4 x 4 + b 5 x 5 y = 0,854+ 0,00004622x 1 + 0,539x 2 + 0,944x 3 - 0,025x 4 + 0,036x 5 Analisa regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas. Variabel bebas yang dipakai adalah Cost X 1 , Time X 2 , Headway X 3 , Service X 4 , Time Acces X 5 . Sedangkan variabel tidak bebas adalah skala numerik. Untuk mengestimasi parameter digunakan sistem pengolahan data dengan bantuan program SPSS 19.0 yang hasilnya ada pada persamaan di atas, didapat hasil analisa regresi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang tertinggi adalah pada saat kelima atribut digunakan secara bersama-sama dengan nilai R 2 sebesar 19,6. Ini berarti bahwa kelima atribut variabel memiliki koefisien determinasi atau memberikan pengaruh terhadap utilitas pilihan moda sebesar 19,6. Sedangkan untuk koefisien determinasi tertinggi kedua adalah pada saat atribut cost, time, service, dan time acces digunakan secara bersama-sama, dengan nilai R 2 sebesar 19,6 . Universitas Sumatera Utara 151 Nilai koefisien ini cukup jauh dari yang diperkirakan yaitu 50. Ini berarti masih terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap utilitas pilihan moda tersebut seperti biaya yang dibutuhkan untuk menuju titik keberangkatan, waktu dan biaya yang dibutuhkan dari titik tujuan ke tempat tujuan misalnya dalam hal ini kantor tempat responden bekerja, dll.

IV.4.6. Persamaan Model