118
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
IV.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian A.
DKI Jakarta
DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu- satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi.
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² lautan: 6.977,5 km², dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa pada tahun 2010. Wilayah metropolitan Jakarta
Jabotabek yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
Berdasarkan Pasal 6 UU No. 51974 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 tahun 1978 wilayah DKI Jakarta dibagi habis dalam 5 wilayah kota
yang setingkat dengan Kota Madya Daerah Tingkat II dan berada langsung di bawah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang terdiri dari 30 kecamatan dan 236 Kelurahan.
Pembagian wilayah tersebut dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Panjang jalan di DKI Jakarta adalah 6.543.966,93 m dengan luas
41.649.211,08 m
2
atau sekitar 6,2 dari luas wilayah DKI Jakarta, dengan pertumbuhan jalan sekitar 0,01 per tahun.
Universitas Sumatera Utara
119
Tabel IV.1 Pembagian Wilayah Administratif Pemerintah DKI Jakarta
No. Wilayah
Jumlah Kec.
Jumlah Kel.
Keterangan
1 Jakarta Utara
5 29
Termasuk Kep. Seribu 2
Jakarta Pusat 7
41 3
Jakarta Timur 7
58 4
Jakarta Selatan 5
61 5
Jakarta Barat 6
47
Jumlah 30
236
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta, 2010
Gambar IV.1. Provinsi DKI Jakarta
Universitas Sumatera Utara
120
Tabel IV.2 Panjang, Luas dan Status Jalan Menurut Jenisnya Satuan dalam meter
No. Jenis jalan
Panjang Luas
Status jalan
1 Tol
112.960,00 2.472.680,00 Tol
2 Arteri Primer
112.149,00 2.140.190,00 Nasional
3 Kolektor Primer
51.630,75 671.384,50 Nasional
4 Arteri Primer
506.415,00 8.406.014,00 Provinsi
5 Kolektor Sekunder
823.913,91 6.970.938,77 Provinsi
6 Kota
Administrasi 4.936.928,77
20.988.103,81 Kota
Administrasi
JUMLAH 6.543.966,93
41.649.211,08
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Prov. DKI Jakarta, 2008 1.
Transportasi Dalam Kota Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani
seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang. Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan
100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan
juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota,
Universitas Sumatera Utara
121
kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Gatot Subroto terutama pada jam-jam pulang kantor.
Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan sarana bus PPD. Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh pihak swasta, seperti
Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota, antara lain Pulogadung, Kampung
Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, dan Kampung Melayu.
G a
m Gambar IV.2. Bis Kopaja dan Bis PPD
Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula
ojek, bajaj, dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta
Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel. Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok.
Universitas Sumatera Utara
122
a. Transjakarta Sejak tahun 2004, Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menghadirkan
layanan transportasi umum yang dikenal dengan TransJakarta.
Gambar IV.3. Bis Transjakarta
Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Saat ini ada sepuluh koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu :
a. Koridor 1 Blok M - Stasiun Kota b. Koridor 2 Pulogadung - Harmoni
c. Koridor 3 Kalideres - Harmoni d. Koridor 4 Pulogadung - Dukuh Atas
e. Koridor 5 Kampung Melayu - Ancol f. Koridor 6 Ragunan - Latuharhary - Dukuh Atas
g. Koridor 7 Kampung Rambutan - Kampung Melayu h. Koridor 8 Lebak Bulus - Harmoni
i. Koridor 9 Pinang Ranti - Pluit
Universitas Sumatera Utara
123
j. Koridor 10 Cililitan - Tanjung Priok b. Kereta Rel Listrik
Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta, sarana transportasi andalan masyarakat Jakarta adalah kereta listrik atau yang biasa dikenal dengan KRL
Jabotabek.
Gambar IV.4. Kereta Rel Listrik KRL Jabodetabek
Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabotabek. Ada beberapa
jalur kereta listrik, yakni : a. Jalur Jakarta Kota - Bogor, lewat Gambir, Manggarai, Pasar Minggu, dan
Depok b. Jalur Jakarta Kota - BekasiCikarang, lewat Pasar Senen, Jatinegara, dan
Cakung c. Jalur Jakarta Kota - Tangerang, lewat Angke, Cengkareng, dan Poris.
Universitas Sumatera Utara
124
d. Jalur Jakarta Kota - Serpong, lewat Angke, Tanah Abang, dan Kebayoran Lama.
e. Jalur Tanah Abang - Bogor, lewat Sudirman, Manggarai, Pasar Minggu, dan Depok.
f. Jalur Tanah Abang - Bekasi, lewat Sudirman, Manggarai, Jatinegara, dan Cakung.
g. Jalur Tanjung Priok - Bekasi, lewat Pasar Senen, Jatinegara, dan Cakung. h. Jalur Manggarai - Serpong, lewat Sudirman, Tanah Abang, Kebayoran
Lama. i. Jalur Lingkar, lewat Jakarta Kota, Pasar Senen, Jatinegara, Manggarai, dan
Tanah Abang 2. Transportasi Luar Kota
Untuk ke kota-kota di Pulau Jawa, bisa dicapai dari Jakarta dengan jaringan jalan dan beberapa ruas jalan tol. Jalan tol terbaru adalah Jalan Tol Cipularang yang
mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 1,5 - 2 jam. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun
pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke Pulau Sumatera, tersedia ruas jalan tol Jakarta- Merak yang kemudian dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari Pelabuhan
Merak ke Bakauheni. Untuk ke luar pulau dan luar negeri, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut di Tanjung Priok dan dua bandar udara yaitu:
a. Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng Banten yang berfungsi sebagai pintu masuk utama ke Indonesia. Dari dan ke Bandara Soekarno
Universitas Sumatera Utara
125
Hatta, tersedia bus Damri yang mengantarkan penumpang dari dan ke Gambir, Rawamangun, Blok M, Pasar Minggu, Kampung Rambutan,
Perumahan Kota Harapan Indah, Bekasi, dll b. Bandara Halim Perdanakusuma yang banyak berfungsi untuk melayani
penerbangan kenegaraan. Untuk mendukung laju mobilitas penduduk, Jakarta membangun sejumlah
jalan tol yaitu Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar, Tol Bandara, serta ruas tol Jakarta- Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Merak, yang menghubungkan Jakarta
dengan kota-kota di sekitarnya. Selain itu, juga sedang dibangun ruas tol dalam kota yang menghubungkan Bekasi Utara – Cawang – Kampung Melayu. Pemerintah juga
berencana membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.
Pemda juga sedang membangun dua jalur monorel yaitu Green Line dan Blue Line, namun pembangunan monorel ini tidak berjalan lancar dan sering terhenti
akibat berbagai masalah yang masih dihadapi konsorsium pembangunnya, PT Jakarta Monorail. Proyek ini diberi nama Monorel Jakarta. Pemerintah Daerah DKI Jakarta
juga tengah mempersiapkan pembangunan kereta bawah tanah subway yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Untuk lintasan kereta api,
pemerintah sedang menyiapkan double-double track pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang.
Universitas Sumatera Utara
126
B. Bandung
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta
dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, sedangkan wilayah Bandung Raya merupakan metropolitan terbesar kedua di
Indonesia setelah Jabotabek. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, dan dahulunya disebut
juga dengan Parijs van Java. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Pada tahun
2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama
pariwisata dan pendidikan. Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi
wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas
permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah
dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.
Universitas Sumatera Utara
127
Gambar IV.5. Kota Bandung
Sampai pada saat ini, kondisi transportasi jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk
masalah parkir dan tingginya polusi udara. Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak
maksimal seperti rendahnya koordinasi antara instansi yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak
lengkapnya peraturan pendukung. 1.
Infrastruktur Panjang jalan di kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9 dari
total luas wilayahnya dengan posisi idealnya mesti berada pada kisaran 15-20 . Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti
menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada 25 Juni 2005, jembatan Pasupati resmi dibuka, untuk mengurangi
kemacetan di pusat kota, dan menjadi landmark baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi Ci Kapundung
dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
Universitas Sumatera Utara
128
Gambar IV.6Jembatan Pasupati Bandung
Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari Jakarta, saat ini dapat dicapai melalui jalan Tol Cipularang Cikampek-Purwakarta-Padalarang dengan waktu
tempuh antara 2 jam sampai dengan 2,5 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari jalan Tol Padaleunyi Padalarang-Cileunyi, yang sudah dibangun sebelumnya.
2. Angkutan Kota dan Bus Kota
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot. Selain itu, bus
kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan sebagai terminal bus antarkota dan provinsi di kota ini adalah terminal Leuwipanjang untuk rute barat
dan terminal Cicaheum untuk rute timur. Pada 24 September 2009, TMB Trans Metro Bandung resmi beroperasi,
walaupun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat. TMB ini merupakan proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI Bandung dalam
memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.
Universitas Sumatera Utara
129
3. Angkutan Umum yang Melintasi Stasiun Bandung Term. St. Hall
Angkutan umum yang melintasi stasiun Bandung Term. St. Hall sesuai data dari Dishub Prov. Jawa Barat dan DIshub Kota Bandung terdiri dari angkutan Antar
Kota Dalam Propinsi AKDP dan angkutan kota.
Tabel IV.3 Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi AKDP yang Melintasi
Stasiun Bandung
No. Kode
Trayek Trayek
1 19.20.0576 Term. St. Hall-Cimahi-Pangk. Padalarang PP
2 19.20.0577 Term. St. Hall-Term. Cimahi PP
3 19.20.0578 Term. St. Hall-Term. Lembang PP
4 19.20.5583 Bandung Term. St. Hall-Dayeuh Kolot-Term.
Majalaya PP 5
19.22.5504 Bandung Term. St. Hall-Garut-Singaparna- Tasikmalaya Term. Cilembang PP
6 19.22.5509 Bandung Term. St. Hall-Malangbong-
Tasikmalaya Term. Cilembang PP 7
19.23.5492 Bandung Term. St. Hall-Malangbong- Tasikmalaya-Ciamis-Term. Banjar PP
8 19.23.5508 Bandung Term. St. Hall-Malangbong-
Universitas Sumatera Utara
130
Tasikmalaya-Ciamis-Banar-Pangandaran PP 9
19.23.5510 Bandung Term. St. Hall-Malangbong- Tasikmalaya-Ciamis-Term. Kawali PP
10 19.23.5518 Bandung Term. St. Hall-Malangbong-
Tasikmalaya-Term. Ciamis PP 11
19.23.5586 Bandung Term. St. Hall-Malangbong- Tasikmalaya-Pangk. Panjalu PP
12 19.23.5703 Bandung Term. St. Hall-Malangbong-
Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Pangandaran- Pangk. Cijulang PP
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, 2011 Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi AKDP yang melintasi stasiun
Bandung Term. St. Hall terdapat 12 trayek. Semua trayek AKDP tersebut memulai perjalanan dari Stasiun Bandung Term. St. Hall dan menuju ke beberapa tempat
tujuan di beberapa terminal di Jawa Barat.
Tabel IV.4.Angkutan Kota yang Melintasi Stasiun Bandung
No. KODE
TRAYEK NAMA TRAYEK
JUMLAH ARMADA
JARAK Km
1 09
Stasiun Hall – Dago 52
10 2
11.A Stasiun Hall –
Ciumbeuleuit Via Eyckman 53
9,8
Universitas Sumatera Utara
131 3
11.B Stasiun Hall –
Ciumbeuleuit Via Cihampelas
30 8,3
4 12
Stasiun Hall – Gede Bage 200
21 5
13 Stasiun Hall – Sarijadi
80 10,2
6 14
Stasiun Hall – Gunung Batu
53 8,5
7 20
Ciroyom – Bumi Asri Via Jl. Stasiun Timur
115 8,35
8 22
Sederhana – Cipagalo Via Jl. Stasiun Timur
276 16,05
9 35
Cibaduyut – Karang Setra Via Jl. Otista
201 16,6
Sumber : Dishub Kota Bandung, 2011 Angkutan kota yang melintasi stasiun Bandung Term. St. Hall terdapat 9
trayek. Dari 9 trayek tersebut terdapat 6 trayek yang memulai perjalanan dari stasiun Bandung Term. St. Hall dan 3 trayek hanya melintasi sekitar stasiun Bandung
Term. St. Hall yaitu Jl. Stasiun Timur dan Jl. Otista. 4.
Pesawat Kota Bandung memiliki sebuah pelabuhan udara yang bernama Bandar Udara
Husein Sastranegara untuk menghubungkan kota ini dengan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Menado, Yogyakarta,
Batam, Mataram, Makassar, Palembang, Pangkalpinang, dan Medan. Sedangkan untuk rute luar negeri diantaranya Malaysia dan Singapura.
Universitas Sumatera Utara
132
5. Kereta Api
Kota Bandung juga mempunyai stasiun kereta api yang setiap harinya melayani rute dari dan ke Jakarta, ataupun Semarang, Surabaya dan Yogyakarta,
yaitu Stasiun Bandung untuk kelas bisnis dan eksekutif. Sedangkan Stasiun Kiaracondong melayani rute yang sama kecuali Jakarta untuk kelas ekonomi.
Selain 2 buah stasiun tersebut, terdapat 5 stasiun KA lain yang merupakan stasiun khusus peti kemas, yakni Gedebage, Cimindi, Andir, Ciroyom dan
Cikudapateuh.
IV.2. Perolehan Data Survey