86
informasi serta kemampuan menghitung nyaris sempurna pada atribut tersebut. Asumsi ini tentunya sulit diterima dalam praktek sehari-hari
sehingga penggunanya sangat terbatas. Masalah di atas diatasi oleh Manski Ben-Akiva, 1985, dengan
adanya konsep utilitas acak random utility dimana terdapat 4 hal yang menyababkan terjadinya keacakan tersebut, yaitu:
• Adnya atribut yang tidak teramati • Adanya variasi cita rasa individu yang teramati
• Adanya kesalahan pengukuran karena informasi dan perhitungan yang tidak sempurna
• Adanya variabel acak yang bersifat instrumental
Untuk persamaan di atas dapat dijelaskan hal-hal yang tidak rasional. Misalnya, ada 2 individu dengan atribut yang sama dan
mempunyai set pilihan yang sama mungkin memilih pilihan yang berbeda dan beberapa individu tidak selalu memilih alternatif terbaik.
II.8.2 Model Logit MultinominalBinomial
Untuk pembahasan model logit binomial dinyatakan sebagai berikut:
P
ji
=
���� � 1+���� �
dan U
x
=
∑ β���
�
jni.......................................... 2.9
U
x
= Nilai kepuasan Utilitas P
ji
= Probabilitas memilih moda-j bagi individu-i
Universitas Sumatera Utara
87
Β
jni
= koefisien dari atribut xjni x
jni
= atribut ke-n dalam memilih moda-j, bagi individu-i Model logit binomialmultinomial harus memenuhi aksioma
Independent of Irrelevant Alternatif IIA yang dapat ditulis sebagai berikut :
P
Shuttle Service
=
���
��ℎ����� �������
∑���
�������� �������
+���
������� ���
=
exp � �ℎ����� �������−� ������ ��� 1+exp � �ℎ����� �������−� ������ ���
........ ............................................................2.10
P
Kereta Api
= 1 – P
Shuttle Service
......................................... 2.11 Probabilitas bahwa individu memilih Shuttle Service PShuttle
Service adalah fungsi perbedaan utilitas antara kedua moda. Dengan menganggap bahwa fungsi utilitas linear, maka perbedaan utilitas
diekspresikan dalam bentuk perbedaan dalam sejumlah atribut n yang relevan diantara kedua moda, dirumuskan sebagai berikut :
U
Shuttle Service
- U
Kereta Api
= a -a
1
X1
Shuttle Service
–X1
Kereta Api
+ a
2
X2
Shuttle Service
–X2
Kereta Api
+ . . . +a
n
X1
Shuttle Service
–X1
Kereta Api
..................................................................... 2.12
Universitas Sumatera Utara
88
dimana : U
Shuttle Service
- U
Kereta Api
=
Respon individu pernyataan pilihan a
= Konstanta a
1
, a
2,
. . . , a
n
= Koefisien masing-masing atribut yang ditentukan multiple linear regresion.
Analisa pengolahan data diperlukan guna mendapatkan bunga kuantitatif antara atribut dan respon yang diekspresikan dalam skala
semantik dengan rumusan model seperti pada persamaan diatas. Data yang telah didapat dari hasil survey diolah dengan menggunakan program
SPSS Statistical Product and Service Solutions. Dari hasil output program ini akan didapatkan nilai koefisien masing-masing dari atribut
yang telah ditentukan.
II.9 Teknik Stated Preference