Definisi Moda Travel dan Shuttle Service

68

II.4.2. Definisi Moda Travel dan Shuttle Service

Istilah Moda “ Travel” kemudian akan dipakai sebagai salah satu obyek studi, merupakan sebutan bagi angkutan penumpang yang melayani antar jemput sistem door to door dari rumah ke alamat tujuan penumpang, pool to address dari pool ke alamat tujuan, ataupun pool to pool, berjadwal, kemudian memberangkatkan penumpang sampai tujuan tetap yaitu dapat berupa pool shuttle perusahaan tersebut, stasiun kereta bahkan bandar udara kota tujuan. Pengertian Moda “Travel” ini diambil dari istilah Travel Agent yang berperan sebagai jasa yang mengatur perjalanan penumpang wisatawan yang kemudian berkembang menjadi angkutan penumpang antar kota. Kata Travel itu sendiri diambil diambil dari bahasa Inggris dan mengandung arti perjalanan. Menurut keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 35 tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan pemadu moda, maka jenis angkutan penumpang dengan jenis pelayanan seperti tersebut diatas dapat digolongkan sebagai Angkutan Pemadu Moda. Sementara Shuttle Transportasion Service kemungkinan besar diadaptasi dari tren transportasi di beberapa kota di Amerika dan Eropa yang juga merupakan transportasi antar jemput dari rumah menuju bandara yang dikelola oleh swasta yang merupakan pengembangan dari alat transportsi taxi. Universitas Sumatera Utara 69 Shuttle service termasuk jenis pelayanan transportasi yang menggunakan bus kecil atau van untuk menyediakan pergerakan masyarakat. Shuttle Service adalah salah satu bentuk Public Transit. Definisi Shuttle Service meliputi : a. Circulating shuttles, mengangkut penumpang untuk jarak pendek sepajang koridor ramai, termasuk kawasan perdagangan, perkantoran, kawasan pendidikan, taman, dan kawasan rekreasi. Circulating shuttles dapat menghubungkan pusat kegiatan utama, seperti terminal pemberhentian sementara dan pusat perdagangan. Shuttle service dapat disediakan pada permintaan yang tinggi, yang tidak terjadi seperti biasanya, misalnya pada waktu-waktu tertentu dan sebagai solusi dari masalah perpakiran. Beberapa shuttle dapat gratis dan tidak dipungut biaya. b. Demand-Responses Paratransit, termasuk berbagai bentuk pelayanan transit dengan rute yang dapat disesuaikan menggunakan mini bus, van, atau share taxi. Contoh-contoh tersebut lebih cocok daripada pelayanan transit dengan rute tetap untuk beberapa penggunaan, seperti pelayanan pada waktu sibuk atau pelayanan pada kawasan yang pelayanannya rendah. Personal Rapid Transit PRT terdiri dari kendaraan yang kecil dapat digerakkan secara otomatis yang menyediakan permintaan pelayanan transit door to door. Universitas Sumatera Utara 70 c. Special Mobility Services adalah paratransit yang merespon permintaan untuk menyediakan pergerakan orang cacat. Pelayanan tersebut menggunakan van dan mini bus yang dirancang untuk mengakomodasi orang-orang yang menggunakan kursi roda atau orang yang memiliki kebutuhan tertentu. d. Jitney, pelayanan yang menggunakan van atau mini bus untuk menyediakan pelayanan transit yang dibiayai sendiri privat, Jitney melintasi koridor yang ramai. e. Mobility-to-work programs, sering melibatkan shuttle service untuk pulang pergi kerja antar lingkungan berpendapatan rendah dengan pusat pekerjaan di wilayah pinggiran. f. Beberapa pusat perdagangan utama memiliki zona bebas pelayanan transit. g. Beberapa perguruan tinggi menawarkan pelayanan shuttle malam hari setelah pelayanan reguler berakhir. h. Perniagaan, seperti hotel, menawarkan shuttle service untuk pelanggan yang tiba tanpa menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan keterangan yang didapat dari bagian manajemen operator Travel “ Citirans” dan “ Cipaganti “, pengertian “ Travel “ adalah angkutan umum yang melayani penumpang secara door to Universitas Sumatera Utara 71 door sedangkan “ Shuttle Service” adalah angkutan umum yang melayani penumpang dari pointshuttle to pointshuttle

II.4.3 Pihak yang Berkepentingan dengan Pelayanan Angkutan Umum