156
d. Gambarkan grafik hubungan antara probabilitas dan nilai atribut sesuai dengan kelompok perubahan yang dilakukan.
Perubahan terhadap analisis sensitivitas ini diperoleh dengan mengggunakan persamaan utilitas shuttle service dan kereta api, yaitu :
U
SS
– U
KA
= 0.854+0,00004622x
1
+ 0,539x
2
+0,944x
3
+ 0,025x
4
+ 0,036x
5
IV.5.1. Atribut Biaya
Grafik IV.6. Grafik Sensitivitas Cost antara Shuttle Service dan Kereta Api
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut biaya cost sebagaimana diperlihatkan pada grafik di atas, maka dapat diambil kesimpulan:
a. Memperlihatkan arah kemiringan garis positif, yaitu semakin besar selisih perbedaan ongkos perjalanan akan semakin memperbesar probabilitas
memilih Shuttle Service.
0,0000 0,1000
0,2000 0,3000
0,4000 0,5000
0,6000 0,7000
0,8000 0,9000
1,0000
-30000 -20000 -10000 10000
20000 30000
Regresi Linear
Selisih Biaya Perjalanan Shuttle Service-Kereta Api Dalam Rupiah
Universitas Sumatera Utara
157
b. Dengan hanya memperlihatkan perubahan selisih biaya, untuk kompetisi pemilihan moda antara Shuttle Service dan Kereta Api dapat dijelaskan
bahwa probabilitas memilih Shuttle Service akan lebih besar daripada probabilitas memilih Kereta Api bila selisih biaya Shuttle Service dan Kereta
Api lebih besar dari Rp.10.000,-.
IV.5.2. Atribut Waktu Perjalanan
Grafik IV.7. Grafik Sensitivitas Time antara Shuttle Service dan Kereta Api
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan atribut waktu perjalanan time sebagaimana diperlihatkan pada grafik di atas, maka dapat diambil
kesimpulan: a. Memperlihatkan arah kemiringan garis positif, yaitu semakin besar selisih
perbedaan waktu perjalanan akan semakin memperbesar probabilitas memilih Shuttle Service.
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
-6 -4
-2 2
4 6
P r
Sh u
ttl e Ser
vi ce
Selisih Waktu Tempuh Shuttle Service-Kereta Api dalam jam
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
158
b. Dengan hanya memperlihatkan perubahan selisih biaya, untuk kompetisi pemilihan moda antara Shuttle Service dan Kereta Api dapat dijelaskan
bahwa probabilitas memilih Shuttle Service akan lebih besar daripada probabilitas memilih Kereta Api bila selisih waktu perjalanan Shuttle Service
dan Kereta Api lebih besar dari 0 .
IV.5.3. Atribut Frekuensi Keberangkatan
Grafik IV.8. Grafik Sensitivitas Headway antara Shuttle Service dan Kereta Api
Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap perubahan frekuensi waktu perjalanan headway sebagaimana diperlihatkan pada grafik di atas, maka dapat
diambil kesimpulan: a. Memperlihatkan arah kemiringan garis positif, yaitu semakin besar selisih
perbedaan frekuensi waktu perjalanan akan semakin memperbesar probabilitas memilih Shuttle Service.
0,0000 0,2000
0,4000 0,6000
0,8000 1,0000
1,2000
-6 -4
-2 2
4 6
P r
Sh u
ttl e Ser
vi ce
Selisih Headway Shuttle Service-Kereta Api dalam menit
Regresi Linear
Universitas Sumatera Utara
159
b. Berdasarkan grafik perubahan selisih headway untuk pemilihan moda antara Shuttle Service dan Kereta Api dapat dijelaskan bahwa probabilitas memilih
Shuttle Service akan lebih besar daripada probabilitas memilih Kereta Api bila selisih frekuensi waktu perjalanan Shuttle Service dan Kereta Api lebih
besar dari 0 .
IV.5.4. Atribut Kenyamanan