96
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
III.1. Prosedur Penelitian
Gambar III.1. Diagram Alir Flow Chart Penelitian Kajian Pustaka
Pengumpulan bahan dan studi literatur
Data Primer
Data hasil quesioner Data karakteristik
penumpang
Data stated prefrence
Data Sekunder
Jumlah shuttle service yang
beroperasi Waktu
keberangkatan Jumlah penumpang
D
Analisis Data
Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan dengan menggunakan Metode Stated Preference
Pembahasan
Validasi dengan uji statistik Mengetahui sensitivitas pelaku
Kesimpulan dan Saran Selesai
Mulai
Universitas Sumatera Utara
97
Metodologi merupakan cara-cara teknikpenjabaran suatu analisa yang dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan dalam penelitian. Agar pelaksanaan
penelitian dapat dilakukan dengan benar maka metodologi penelitian yang dilakukan harus direncanakan secermat dan setepat mungkin. Dalam mencapai tujuan tersebut,
maka digunakanlah diagram alir flow chart sebagai acuan pelaksanaan penelitian. Untuk, itu susunan diagram alir yang ada harus dapat diuraikan secara jelas baik
lingkup penelitian sampai hasil-hasil yang diharapkan dari setiap kotak bahasan yang terdapat pada diagram alir.
III.2 Studi Pendahuluan dan Kajian Pustaka
Sebelum mulai melakukan suatu kegiatan diperlukan suatu penelitian berupa studi pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, maksud dari
penelitian ini serta tujuan akhir yang akan dicapai dari penelitian yang akan dilakukan. Kemudian dilakukan studi pustaka untuk mencari dan mengumpulkan
bahan-bahan literatur berupa landasan teori, metode-metode yang akan digunakan dalam pengolahan data maupun dalam melakukan analisa data, serta hasil-hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang mewakili kaitan dan mendukung penelitian yang dilakukan.
III.3 Pendekatan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan konsep utilitas nilai kepuasan, pengambilan keputusan oleh konsumen dalam proses pengambilan keputusan cenderung untuk memaksimalkan
utilitas. Sehingga dalam pemilihan moda transportasi, alternatif moda yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
98
peluang terbesar untuk dipilih adalah alternatif moda yang menurut konsumen dapat memberikan utilitas yang tinggi.
Dalam pemilihan moda transportasi terdapat dua aspek yang akan dipertimbangkan oleh pelaku perjalanan traveler adalah :
1. Aspek Penawaran, dalam hal ini variabel pelayanan yang disediakan masing- masing moda.
2. Aspek Permintaan, dalam hal ini atribut yang melekat pada diri pelaku perjalanan sendiri, sebagai pengambilan keputusan, biasanya diwakili
oleh sejumlah variabel sosial-ekonomi pengguna jasa.
Adanya perbedaan tingkat pelayanan dari tiap alternatif moda dan perbedaan sosial-ekonomi akan berpengaruh pada pemilihan. Dengan asumsi bahwa pemilihan
moda angkutan umum penumpang yang akan digunakan oleh pelaku perjalanan merupakan keputusan individu peluang terbesar untuk dipilih adalah alternatif moda
yang menurut konsumen dapat memberikan utilitas yang tinggi.
III.4 Pengumpulan Data
III.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil kuesioner pada survei penelitian. Data primer ini dikumpulkan melalui dua tahap, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
99
1. Pembagian Kuesioner terhadap pengguna moda angkutan penumpang, dalam hal ini Shuttle Service maupun Kereta Api
2. Survei dengan teknik wawancara langsung terhadap pengguna yang dilakukan oleh surveyor.
Bentuk pertanyaan formulir angket yang akan disurvei meliputi dua hal, yakni :
1. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui kondisi eksisting dari karakteristik umum pengguna angkutan umum, seperti kondisi sosial-
ekonomi dari pengguna dan informasi perjalanan yang dilakukan dengan menggunakan kedua moda tersebut.
2. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui preferensi responden seandainya beberapa atribut pelayanan yang ditawarkan mengalami
perubahan baik peningkatan, pengurangan, ataupun tidak berubah pada Biaya Perjalanan, Waktu Tempuh, Frekuensi Keberangkatan, Tingkat
Pelayanan, dan Tingkat KeamananKeselamatan, yang dilakukan berdasarkan kondisi eksisting dari masing-masing moda.
Adapun atribut-atribut variabel pelayanan jasa angkutan umum penumpang berdasarkan kondisi eksisting saat ini pada masing-masing moda yang ditinjau baik
Shuttle Service dan Kereta Api.
Universitas Sumatera Utara
100
Tabel III.1. Perbandingan atribut perjalanan Shuttle Service dengan Kereta Api.
Atribut Perjalanan Shuttle Service
Kereta Api
Cost biaya Rp. 58.000,00 sd Rp.
75.000,00 - Rp.90.000,00
eksekutif
- Rp. 55.000,00 bisnis
Time waktu perjalanan 2-2,5 jam
4 jam
Frekuensi banyaknya perjalanan
Rata-rata setiap 30 menit sekali dari pukul 05.00 sd
22.00 7 kali sehari dan 8 kali
sehari setiap hari Senin
Servicetingkat kenyamanan
Musik dan tepat waktu TV, makanan, minuman,
toilet
Time Acces waktu perjalanan menuju stasiun
10-20 menit 20-30 menit
Universitas Sumatera Utara
101
Tabel III.2. Jadwal Keberangkatan Kereta Api Bandung – Jakarta NO
NAMA KA JADWAL
KEBERANGKATAN KETERANGAN
1 Parahyangan
Eksekutif -
04.00 -
05.30 -
06.30 -
08.45 -
11.30 -
13.30 -
14.35 -
16.30 -
20.05 Hanya Diberangkatkan
Tiap Hari Senin
2 Parahyangan
Bisnis -
04.00 -
05.30 -
06.30 -
08.45 -
11.30 -
13.30 -
14.35 -
16.30 -
20.05 Hanya Diberangkatkan
Tiap Hari Senin
Sumber : Survey Primer 20-09-2012
Universitas Sumatera Utara
102
Tabel III.3. Jadwal Keberangkatan Shuttle Service Bandung-Jakarta
Nama Travel
Dari Tujuan
Jadwal keberangkatan
X-Trans Cihampelas RM.
Pringgodani Bintaro
Setiap Jam 05.30 sd 20.30 Pondok
Indah Setiap Jam 06.00 sd 21.00
Fatmawati Setiap 2 jam 07.00 sd 21.00
Cihampelas Bale X-Trans
Kelapa Gading
Setiap Jam 06.00 sd 21.00 Jatiwaringin
Setiap Jam 05.15 sd 22.15 Serpong
Setiap Jam 06.00 sd 21.00 Semanggi
Setiap 2 Jam 01.45 sd 23.45 Bandara
Soeta Setiap jam 01.30 sd 18.30
Cihampelas Bumi X-Trans
Tomang Setiap Jam 05.15 sd 21.15
Jl Blora, Menteng
Setiap 30 menit 05.00 sd 22.00 Blok M
Setiap Jam 05.30 sd 19.30 Pancoran
Setiap Jam 05.45 sd 20.45 Cihampelas
Oncom Raos Cibubur
Setiap 2 jam 06.3021.30 Bekasi Barat
Setiap Jam 05.00 sd 21.00 kecuali pk 7,10,13,16,19
Bandung Super Mall
Bandara Soeta
Setiap Jam 01.00 sd 05.00 dan setiap 2 jam 10.00 sd 18.00
Jl Blora, Menteng
Setiap 2 jam 06.00 sd 20.00 MTC
Jl Blora, Menteng
Setiap 4 jam 06.00 sd 18.00 Jatiwaringin
Setiap 4 jam 06.00 sd 18.00 Cipaganti
BTC Bandara
Soeta Setiap Jam 01.00 sd 16.00
Serpong 05.00, 06.00, 07.00, 09.00, 10.00, 11.00,
14.00, 15.00, 16.00 19.00, 20.00, 21.00
Casablanca Setiap Jam 05.00 sd 20.15
Cikini Setiap Jam 04.00 sd 20.00
Lenteng Agung
Setiap 2 jam 08.00 sd 20.15 Grogol
Setiap Jam 05.15 sd 20.15 Bekasi
Setiap Jam 05.45 sd 20.45 Mangga Dua
Setiap Jam 05.30 sd 20.30 Cililitan
Setiap Jam 05.30 sd 20.30 Cempaka
Mas Setiap 2 Jam 05.45 sd 19.45
Universitas Sumatera Utara
103 Pondok
Indah Setiap Jam 04.30 sd 19.30
Kebon Jeruk Setiap Jam 05.00 sd 20.00
Cibubur 05.00, 06.00, 07.00, 09.00, 10.00, 11.00,
13.00, 14.00, 15.00, 17.00, 18.00, 19.00
Jl Cipaganti no 84 Bandara
Soeta Setiap Jam 01.00 sd 11.00
Grogol 05.15, 09.15, 13.15, 17.15
Dipatiukur Bandara
Soeta Setiap 2 Jam 01.00 sd 11.00
Cempaka Mas
Setiap 2 Jam 06.15 sd 20.15 Bekasi
05.45, 09.45, 13.45, 17.45 Cikini
05.00, 09.00, 13.00, 17.00 MTC
Jatiwaringin 05.45, 07.45, 09.45, 11.45, 13.45, 15.45,
17.45, 19.45 Lenteng
Agung Setiap 2 jam 05.00 sd 19.00
Cempaka Mas
Setiap 2 Jam 05.15 sd 19.15 Jl Blora,
Menteng Setiap 2 jam 06.00 sd 20.00
Cikini Setiap 2 Jam 04.30 sd 16.30, 19.30
Carrefour Kiara Condong
Jatiwaringin Setiap 2 Jam 06.00 sd 16.00, 20.00
Lenteng Agung
Setiap 2 Jam 05.15 sd 19.15 Cempaka
Mas Setiap 2 Jam 05.30 sd 19.30
Jl Blora, Menteng
Setiap 2 Jam 06.15 sd 20.15 Cikini
Setiap 2 Jam 04.45 sd16.15, 19.45 Baraya
Travel Dago Surapati
Jatiwaringin 05.45, 06.45, 08.45, 09.45, 11.45, 12.45,
13.45, 14.45, 16.45, 17.45, 18.45.20.45 Melawai
04.00, 04.30, 05.00, 05.30, 06.30, 07.00 09.00, 10.00,10.30, 11.00, 12.00, 12.30
13.00, 14.00, 15.00, 16.00, 16.30, 17.00 18.30, 19.00, 20.00, 20.30, 21.00
Sarinah 04.00, 04.30, 05.00, 05.30, 06.00, 08.00
09.00, 10.00, 11.00, 12.00, 12.30, 13.00 14.00, 16.00, 17.00, 18.00, 19.00, 20.00
21.00 Fatmawati
05.30, 07.00, 09.30, 11.30, 14.30, 16.00 19.00, 21.00
Kelapa Gading
05.30, 07.30, 09.30, 11.30, 16.00, 19.00
Universitas Sumatera Utara
104 20.00
Ciputat 06.00, 07.30, 11.00, 12.30, 14.00, 15.30
19.00, 19.30 Kalimalang
06.00, 07.00, 08.00, 10.00, 11.00, 13.00 15.00, 16.00, 17.00, 18.30, 19.30, 20.30
Blora 05.30, 06.30, 08.30, 09.30, 10.30, 12.30
13.30, 14.30, 16.30, 17.30, 18.30, 20.30 Lenteng
Agung 06.30, 07.00, 08.15, 12.00, 12.30, 13.15
15.15, 16.00, 17.15, 19.15, 20.00, 20.30 Cikini
06.15, 07.15, 10.15, 12.15, 12.30, 15.15 16.15, 19.15, 20.15
Bintaro 06.00, 07.00, 07.30, 08.00, 09.00, 10.00
11.00, 12.00, 12.30, 14.00, 15.00, 15.30 16.00, 17.00, 18.30, 19.00, 20.00
Slipi 05.30, 08.30, 09.30, 12.30, 13.30, 16.30
17.30, 20.30 Ciledug
05.30, 08.30, 09.30, 12.30, 13.30, 14.30 17.30, 20.30
Dipatiukur Sarinah
06.00, 10.00, 15.00, 19.00 Cikini
07.00, 08.00, 13.00, 15.00, 17.00, 20.30 Lenteng
Agung 07.00, 12.00, 16.00, 20.00
Kelapa Gading
07.00, 11.00, 14.00, 18.00 Fatmawati
09.00, 19.30 Ciputat
06.00, 11.00, 14.00, 19.00 Buah Batu
Melawai 05.30, 07.00, 10.00, 12.00, 12.30, 14.00
15.30, 18.00, 18.30, 20.30 Sarinah
05.30, 07.30, 10.30, 15.00, 16.30, 19.30 Jatiwaringin
06.30, 08.00, 09.30, 12.00, 12.30, 14.30 16.00, 18.30, 19.30
Cikini 09.00, 13.00, 17.00, 21.00
Lenteng Agung
06.00, 11.00, 14.30, 19.00 Ciledug
06.30, 10.30, 14.30, 18.30 Jl Lombok
Kalimalang 06.00, 08.00, 10.00, 13.00, 15.00, 17.00
18.30, 20.00 Melawai
07.00, 10.30, 12.00, 12.30, 16.30, 20.30 Gatot Subroto
Taman Mini 04.00, 06.00, 08.00, 11.00, 14.00, 16.00
18.00, 20.00 Bandara
Soeta 04.00, 06.00, 08.00, 11.00, 14.00, 16.00
18.00, 20.00, 00.00, 01.00, 02.00 Transline
Surya Sumantri Pancoran
05.30, 08.30,10.30, 12.30,14.30, 16.30
Universitas Sumatera Utara
105 18.30, 20.30,22.00
Setiabudi 06.30, 08.30, 10.30, 12.30, 14.30, 16.30
18.00, 18.30, 20.30 Semanggi
07.00, 09.00, 11.00, 13.00, 15.00, 17.00 18.00, 19.00, 21.00
Grogol 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00
Halim 09.00, 12.00, 15.00, 18.00
DayTrans Dipatiukur
Kebon Jeruk Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30
Meruya Ilir Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00
Plaza Atrium, Senen
Setiap 1 jam 06.00 sd 20.00 Pulomas
Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30 Senayan City
Setiap 1 jam 06.30 sd 20.30 Sarinah
Setiap 1 jam 06.00 sd 21.00 Cihampelas
Fatmawati Setiap 1 jam 06.00 sd 20.00
Grogol Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30
Karet Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00
Tebet Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00
Mangga Dua Setiap 1 jam 06.30 sd 19.30
Sarinah Setiap 1 jam 06.00 sd 20.00
Pasteur Kebon Jeruk
Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30 Meruya Ilir
Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00 Plaza Atrium,
Senen Setiap 1 jam 06.00 sd 20.00
Pulomas Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30
Senayan City Setiap 1 jam 06.30 sd 20.30
Sarinah Setiap 1 jam 06.00 sd 21.00
Fatmawati Setiap 1 jam 06.00 sd 20.00
Grogol Setiap 1 jam 05.30 sd 20.30
Karet Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00
Tebet Setiap 1 jam 05.00 sd 20.00
Mangga Dua Setiap 1 jam 06.30 sd 19.30
CitiTrans Dipatiukur
Sudirman Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Bintaro Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Fatmawati Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Kelapa Gading
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam
Universitas Sumatera Utara
106 Central Park
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Kuningan
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Cihampelas
Sudirman Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Bintaro Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Fatmawati Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Kelapa Gading
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Central Park
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Kuningan
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Pasteur
Sudirman Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Bintaro Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Fatmawati Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00-
22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap jam
Kelapa Gading
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Central Park
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam Kuningan
Senin 04.00-22.00Selasa-Jumat 05.00- 22.00Sabtu-Minggu 05.00-23.00 setiap
jam
Sumber : Survey Primer, 2012
Universitas Sumatera Utara
107
Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing atribut :
1. Biaya Perjalanan
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembayaran ongkos transportasi dalam satuan rupiah per orang sekali berangkat dalam rute
Bandung - Jakarta.
2. Waktu Tempuh Perjalanan
Merupakan waktu tempuh Shuttle Service dan Kereta Api dari Bandung menuju Jakarta
3. Frekuensi Keberangkatan
Merupakan frekuensi perjalanan keberangkatan dalam satu hari, dalam hal ini baik Shuttle Service maupun Kereta Api frekuensi keberangkatannya Shuttle
service rata-rata setiap 30 menit sekali dari pukul 05.00 sd 22.00 dan Kereta Api 7 kali sehari dan 8 kali sehari setiap hari Senin.
4. Tingkat Pelayanan
Merupakan tingkat pelayanan yang diberikan oleh masing-masing moda berdasarkan fasilitas service yang dimiliki baik oleh Shuttle Service maupun
Kereta Api.
Universitas Sumatera Utara
108
5. Jadwal Keberangkatan
Merupakan jadwal keberangkatan Shuttle Service dan Kereta Api yang masing-masing mempunyai variasi jadwal keberangkatan.
6. Waktu Perjalanan menuju Stasiun Time Acces
Waktu yang dibutuhkan oleh pelanggan kenderaan mulai dari rumah tempat pelanggan tinggal menuju stasiun Kereta Api dan pool Shuttle Service.
Dalam format kuesioner ini responden mengekspresikan pilihannya menggunakan Point Rating dengan 5 point skala semantik, yaitu :
1. 1. Pasti Pilih SS 2. 2. Mungkin Pilih SS
3. 3. Pilihan Berimbang 4. 4. Mungkin Pilih KA
5. 5. Pasti Pilih KA
III.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi atau perusahaan terkait,dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia, Dinas Perhubungan kota Bandung dan Perusahaan Shuttle
Service. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi Operator- operator Shuttle Service dan Kereta Api yang melayani tujuan Bandung – Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
109
Jumlah pelaku perjalanan yang menggunakan Kereta Api dan Shuttle Service, serta Jumlah Shuttle Service yang telah mendapatkan izin dari Dinas Perhubungan Kota
Bandung.
III.4.3. Jumlah Populasi
Populasi peneletian ini adalah semua pengguna layanan transportasi Kereta Api dan Shuttle Service antara Bandung – Jakarta dengan tujuan perjalanan
bekerjabisnis, berikut jumlah populasi yang menggunakan layanan Kereta Api dan Shuttle Service
1. Kereta Api Data jumlah penumpang kereta api jurusan Jakarta-Bandung dari tahun 2006
sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel III.4 Data Volume Penumpang KA Bandung-Jakarta Tahun 2006-2010 Nama KA
Kela s
Tahun 2006
2007 2008
2009 2010
Argo Gede Eks
303.700 156.501
257.146 288.812
84.973 Parahyangan
Eks 184.384
184.384 138.659
222.687 43.687
Bis 347.005
347.005 360.397
397.467 114.333
Jumlah 835.089
687.890 756.202
908.966 242.993
Argo Parahyangan
Ek s
- -
-
201.329 Bis
- -
- 213.299
Jumlah -
- -
- 414.628
Sumber : PT. Kereta Api Daop I Bandung, 2011 Jadi jumlah penumpang kereta api pada tahun 2010 adalah 414.628 dalam
setahun dan dalam sehari adalah 1.136 penumpang.
Universitas Sumatera Utara
110
3.Shuttle Service Berdasarkan jumlah armada shuttle service yang terdaftar resmi dan tidak
resmi di Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah 647 + 65 = 712 kendaraan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, diasumsikan bahwa operasional travel
memiliki karakteristik perjalanan sebagai berikut : f. Rata-rata ritase armada adalah 3 rit kendaraan
g. Rata-rata kapasitas kendaraan adalah 10 orang h. Total armada yang beroperasi adalah 712 unit resmi dan tidak resmi
i. Jumlah penumpang = Jumlah armada x Rit x Kapasitas
= 712 x 3 x 10 = 21.360 orang
j. Peak Time terjadi pada hari-hari libur dan saat weekend, yaitu jum’at, sabtu, dan minggu.
Jadi jumlah penumpang travel Bandung-Jakarta dalam seminggu adalah 117.480 penumpang dan dalam sehari adalah 16.783 penumpang.
Dan jumlah penumpang keseluruhan yang menggunakan moda Kereta Api dan Shuttle Service dalam sehari adalah : 16.783 + 1.136 = 17.919
III.4.4. Teknik Pengambilan Sampel
Jumlah sampel yang diperlukan untuk penelitian ini diperlukan dalam tiga hal:
• Seberapa besar tingkat kepercayaan terhadap hasil yang akan diperoleh confidence level,
• Nilai standard deviasi diperoleh melalui penaksiran rataan sampel,
Universitas Sumatera Utara
111
• Dipengaruhi oleh beberapa penyimpangan galat yang diperkenankan, yaitu kesalahan atau perbedaan antara rataan yang diperoleh dari sampel dan rataan
sesungguhnya populasi. Walpole 1974 menyatakan teoremanya, bila ratusan sampel x dipakai untuk
menaksir rataan sesungguhnya μ, maka dengan kepercayaan paling sedikit 1-
α100 galat akan lebih kecil dari besaran g tertentu, bila ukuran sampel :
n =
�� 2
� �
2
.................................................................................3.1
dimana : n
= Jumlah sampel yang dibutuhkan Zα
= Nilai kritis distribusi normal untuk tingkat keberartian α level of
significant
�
= Standar deviasi sampel dari populasi
g = Galat yang dikehendaki
Untuk menentukan minimal sampel yang akan diambil, maka terlebih dahulu diadakan uji sampel. Pada uji sampel yang disebarkan kepada 50 responden yang
dibagi atas dua tempat, yaitu : pool Shuttle Service dan stasiun Hall Bandung. Survey dilakukan dengan menempatkan surveyor pada dua lokasi di saat jam keberangkatan.
Berdasarkan hasil pilot survey terhadap 50 responden, masing-masing responden menjawab 26 option pada kelima pilihan atribut, baik itu atribut yang
dinaikkan ataupun diturunkan.
Universitas Sumatera Utara
112
Jumlah option responden terkumpul = 50x 26 = 1300 Tabel III.6. Acuan untuk menentukan jumlah sampel
No .
Makna Pilihan Pr Bus
DATRA Jumlah
n.p p-
prerata p
Responde n n
A Pasti pilih Shuttle Service
0,9 615
553,5 0,2
B Mungkin pilih Shuttle
Service 0,7
261 182,7
C Pilihan Berimbang
0,5 212
106 -0,2
D Mungkin pilih Kereta Api
0,3 101
30,3 -0,4
E Pasti pilih Kereta Api
0,1 111
11,1 -0,6
Jumlah 1300
883,6
- Probabilitas rata-rata sampel, p
rerata
= 883,61300 = 0,679
- Variasi sampel ,
�
2
� = ∑ � � − �
������ 2
� − 1 = 0,068
- Standart deviasi sampel
� = �∑ � � − �
������ 2
� − 1 = 0,262 -
Asumsi tingkat keberartian level of significant, a2 = 0,0252,5
- Maka, dari tabel normal t diperoleh �� 2
� = 1,96
- Galat yang dikehendaki g tidak lebih dari 2
= 0,02
- Maka, jumlah sampel minimal :
� = �.
�� 2
� �
2 =
659,26
- Jumlah responden � 26
� = 25,3 ~25
Syarat minimal data yang dapat disebarkan kepada responden adalah 25 individu. Data yang diambil untuk disebarkan kepada responden, ambil : 115
individu.
Universitas Sumatera Utara
113
Tabel III.7 Proporsi Penyebaran Kuesioner Tiap Moda Transportasi Bandung-Jakarta
No Jenis Moda
Jumlah Rata-rata Jumlah
Transportasi Penumpang per hari
Kuesioner 1 Shuttle Service
16783 104
2 Kereta Api 1136
11 Jumlah
17919 115
Sumber : Hasil Analisa, 2012
Teknik sampling yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan yaitu sampling dalam memilih operator shuttle service dan lokasi pool keberangkatan di
Kota Bandung sebagai tempat menyebarkan kuesioner dan sampling menentukan responden. Sampling operator shuttle service menggunakan metode sampel
purposive. Dalam teknik penarikan sampel purposive, sampel yang diambil didasarkan pada pertimbangan tertentu dari peneliti. Pemilihan operator shuttle
service dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, mengacu pada data operator shuttle service yang memiliki izin operasi trayek perjalanan Bandung-Jakarta di
Dinas Perhubungan Kota Bandung. Kedua menentukan operator shuttle service yang memiliki jumlah rata-rata penumpang perhari yang paling tinggi. Selanjutnya teknik
sampling dalam menentukan responden menggunakan teknik penarikan sampel nonprobabilitas sampel sembarang. Walaupun teknik ini sebaiknya tidak digunakan
karena tidak bisa digunakan untuk generalisasi namun terdapat beberapa kondisi dimana semua teknik acak tidak dapat dipakai. Pertama, tidak ada satupun kerangka
sampel yang bisa dipakai sebagai dasar penarikan sampel. Kedua, populasi survei spesifik dan tidak bisa diduga jumlah dan anggota populasi. Peneliti dapat
mendefinisikan anggota populasi tapi tidak dapat menduga berapa jumlah anggota populasinya
Universitas Sumatera Utara
114
III.4.5 Lokasi Survei
Survei langsung dilakukan diatas Kereta Api Parahyangan, Stasiun Hall Bandung dan pool Shuttle Service di Jakarta Cikini dan Kawasan Niaga Sudirman
dan Bandung Pasteur dan Dipati Ukur.
III.4.6 Waktu Survei
Waktu pengamatan pada studi ini direncanakan dilakukan pada bulan September - Oktober selama 30 hari, Senin-Minggu. Pengambilan data dilakukan
sebelum jam jadwal keberangkatan Kapal Api dan Shuttle Service yang telah ditetapkan masing-masing perusahaan angkutan umum tersebut.
III.5. Desain Survey
Untuk memudahkan responden dalam menjawab quesioner didesain sebuah quesioner dengan teknik pembauran yang disarankan Cochran dan Corx 1957 yang
terdiri dari beberapa tahap, yaitu
1. Tahap pertama quesioner berisikan faktor-faktor sosio ekonomi dari responden, kepemilikan kendaraan pribadi, frekuensi keberangkatan dengan
moda shuttle service dan kereta api, dan alasan memilih moda.
2. Tahap kedua, quesioner berisikan desain eksperimen stated preference dari kondisi sebenarnya, dimana responden melakukan rating terhadap perubahan,
Universitas Sumatera Utara
115
perubahan disini meliputi perubahan atribut biaya, waktu, frekuensi keberangkatan, tingkat pelayanan, dan waktu menuju titik keberangkatan.
III.6 Analisa Data
Pada hasil survei diperoleh dua data, yakni data sosial-ekonomi dan data Stated Preference pelaku perjalanan. Untuk data Stated Preference diolah agar dapat
digunakan sebagai data masukan dalam proses analisa, dimana analisa data kualitatif hasil survei lapangan yang disajikan dalam skala semantic dilakukan transformasi ke
dalam skala numerik. Nilai skala numerik digunakan sebagai variabel tidak bebas dan sebagai variabel bebas adalah selisih nilai atribut Shuttle Service dan Kereta Api.
III.7 Pembahasan
1. Karakteristik Penumpang
Dari data yang di dapat dari hasil survei atau pengamatan terhadap perilaku pelaku perjalanan, maka diperoleh karakteristik pengguna angkutan umum Shuttle
Service dan Kereta Api yang diklasifikasikan berdasarkan :
• Pendapatan • Usia
• FrekuensiIntensitas • Tingkat Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
116
• Dan lain-lain
2. Validasi dengan uji statistik
Validasi terhadap model dilakukan untuk menguji tingkat kepercayaan terhadap model yang diperoleh, yaitu dengan mengukur kemampuannya dalam
mengestimasi nilai utilitas pemilihan moda.
a.
Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Pearson.
Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing- masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan
tersebut
.
b. Memastikan pengaruh masing-masing atribut yang terdapat dalam persamaan secara individu terhadap utilitas pemilihan moda, yaitu dengan melakukan
pengujian hipotesa terhadap koefisien regresi secara parsial t-test.
c. Memastikan pengaruh seluruh atribut yang terdapat dalam persamaan secara simultan terhadap utilitas pemilihan moda, dengan melakukan pengujian
hipotesa terhadap variasi nilai utilitas F-test.
d. Mengetahui seberapa besar persentase pengaruh seluruh atribut terhadap utilitas pemilihan moda yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien
determinasi R
2
.
Universitas Sumatera Utara
117
3. Uji Sensitivitas
Uji sensitivitas dilakukan untuk memahami perubahan nilai probabilitas pemilihan Shuttle Service dan Kereta Api seandainya dilakukan perubahan nilai
atribut pelayanannya.
Untuk menggambarkan sensitivitas ini dilakukan beberapa perubahan atribut terhadap model pada masing-masing kelompok, yakni :
• Biaya Perjalanan dikurangi atau ditambah • Waktu Tempuh Perjalanan diperlambat atau dipercepat
• Waktu tempuh perjalanan menuju stasiun dan pool dikurangi atau ditambah
• Jadwal Keberangkatan perjalanan diubah • Tingkat Kenyamanan pelayanan dikurangi atau ditingkatkan
4. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisa, akan diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan karakteristik pemilihan moda yang dilakukan oleh pelaku
perjalanan. Setelah memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, selanjutnya dapat diberikan rekomendasi atau saran, baik yang berkaitan dengan penelitian lebih lanjut
Universitas Sumatera Utara
118
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN