unloading guna menentukan area luas yang diperlukan departemen penerimaan. Aktivitas penerimaan barang merupakan awal aliran bahan yang akan diproses.
Maka, bagian penerimaan seharusnya ditempatkan berdekatan dengan fasilitas- fasilitas transportasi yang menghubungkan pabrik dengan lingkungan luar, seperti
fasilitas jalan raya, jalan kereta api, maupun tepi sungai.
3.8. Manajemen Rantai Pemasok
Supply Chain Management
8
Di Indonesia, beberapa perusahaan sudah menyadari bahwa Supply Chain
Management SCM merupakan suatu kebutuhan. Supply Chain Management
SCM membantu pencapaian effectiveness dari perusahaan. Jadi, ini sudah menjadi common understanding akhir-akhir ini apalagi jika dikaitkan dengan
pasar yang terbuka.
3.8.1 Supply Chain Management SCM
Elemen yang dibahas dalam SCM adalah fasilitas, aktivitas, dan fungsi untuk memproduksi dan mengirim barang atau jasa dari pemasok ke konsumen.
Manajemen SCM diperlukan untuk melakukan perencanaan, produksi, penggudangan, distribusi, dan pengiriman.
3.8.1.1 Fasilitas
Adapun fasilitas yang dibutuhkan dalam SCM adalah pabrik-pabrik berat pabrik mobil, pabrik baja, pabrik kimia, industri ringan perakitan komponen-
8
Heizer dan Render. Biaya Material dalam Supply Chain. 1999.
Universitas Sumatera Utara
komponen kecil pabrik, gudang-gudang, pusat-pusat distribusi, pusat-pusat jasa, dan operasi-operasi ritel.
a. Pabrik berat Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi industri berat
adalah biaya konstruksi, biaya tanahlahan, model pengiriman bahan baku dan bahan jadi, kedekatan dengan bahan baku, utilitas, dan ketersediaan tenaga
kerja. b. Industri ringan
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi industri ringan adalah biaya konstruksi, biaya lahan, kemudahan mengakses daerah secara
geografi, pelatihan, dan pendidikan. c. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi gudang adalah
biaya transportasi, kedekatan dengan pasar. d. Retail
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan lokasi retail adalah kedekatan dengan konsumen, dan lokasi segalanya.
3.8.1.2 Aktivitas
Sementara itu, pada aktivitas distribusi yang dibahas adalah: a. Angkutan kereta api yang memiliki biaya murah. Biaya yang murah ini
disebabkan karena memungkinkan dimuatnya volume yang besar dalam sekali angkut.
Universitas Sumatera Utara
b. Truk yang kebanyakan digunakan di negara tanpa laut atau negara yang dipenuhi daratan. Truk ini paling banyak digunakan di Amerika.
Keistimewaan angkutan truk ini adalah fleksibel, sedangkan kelemahannya adalah terbatas dengan muatan kecil.
c. Angkutan air merupakan salah satu transport tertua di dunia. Keunggulan menggunakan angkutan air ini adalah biayanya rendah dan volumenya besar.
Kelemahannya adalah lambat. Item yang diangkut oleh angkutan air ini biasanya voluminous. Angkutan air ini biasanya digunakan untuk
mengirimkan kontainer serta menggabungkan dengan truk dan kereta api untuk sistem yang lengkap.
d. Angkutan udara merupakan aktivitas yang cepat sekali berkembang. Keterbatasan angkutan udara adalah tidak dapat digunakan untuk mengangkut
barang-barang yang berat. Barang yang diangkut adalah barang-barang yang ringan dengan item yang kecil-kecil. Keunggulan angkutan udara ini adalah
cepat, mahal, dan dapat diandalkan. Angkutan udara ini sering digabung dengan operasi truk, seperti pada Federal Express FEDEX.
e. Jalur pipa secara primer dipakai untuk produk minyak atau minyak mentah. Keterbatasan membangun jalur pipa adalah dalam SCM kerusakan mesin
yang menyebabkan produksi yang telah dijadwalkan menjadi tertunda. f. Pengapalan dan pengiriman. Pengapalan dan pengiriman menjadi urgen
ketika barang-barang yang diangkut bersifat cepat busuk. Salah satu ketidakpastian dalam SCM adalah keterlambatan pengiriman barang yang
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
g. Manajemen informasi. Informasi harus dikelola dengan baik, sehingga informasi yang dikumpulkan merupakan informasi yang benar. Salah satu
ketidakpastian dalam SCM adalah informasi yang salah. h. Manajemen mutu. Mutu bahan baku yang diperoleh dari pemasok hendaknya
merupakan mutu terbaik. Seringkali mutu yang dikirim oleh pemasok tidak sama dengan mutu yang tercantum dalam surat pembelian. Salah satu
ketidakpastian dalam SCM adalah jeleknya mutu dan kualitas. i. Pelayanan konsumen. Fungsi SCM untuk melayani konsumen tergambar dari
berapa banyak barang yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Produsen akan memproduksi sebanyak apa yang diinginkan konsumen. Semua itu
bertujuan untuk melayani konsumen. Dalam merancang supply chain, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu: isu-isu strategi, bagaimana menerapkan prinsip-prinsip manajemen mutu, bagaimana melakukan benchmarking untuk mempelajari apa yang mungkin,
bagaimana bekerja dengan pemasok dan konsumen untuk memperoleh tujuan goal serta bagaimana mengendalikan persediaan.
3.9 Klasifikasi Biaya