Jarak yang ditempuh adalah 50 km. Jadi total biaya transportasi adalah:
Biaya angkut per kilometer × Frekuensi angkut × Jarak yang ditempuh = Rp. 500 × 17 × 50 = Rp.428.571
Hasil rekapitulasi biaya transportasi dari gudang ke outletkonsumen pada bulan Januari, Februari, dan Maret aka diuraikan pada Tabel 5.25 berikut.
Tabel 5.25 Biaya Transportasi dari Gudang ke Outlet Konsumen Nama Daerah
Pengiriman Biaya Transportasi
Januari Februari
Maret
Langkat I Rp.428.571
Rp.410.714 Rp.442.857
Langkat II Rp.3.342.857
Rp.3.203.571 Rp.3.482.143
Deli Serdang I Rp.1.080.143
Rp. 1.044.000 Rp.1.170.000
Deli Serdang II Rp.514.285
Rp. 475.714 Rp.591.429
Asahan I Rp.1.275.429
Rp. 1.151.429 Rp.1.346.286
Asahan II Rp.15.337.143
Rp. 14.857.857 Rp.15.816.429
TOTAL Rp. 22.849.143
Rp. 21.143.286 Rp. 21.978.286
5.3.4 Perhitungan Biaya Simpan Produk
Biaya simpan produk yang dikeluarkan perusahaan adalah: Rp. 1.600 karung pakan
1 karung pakan = 10 kg Sebagai contoh perhitungan pada bulan Januari untuk daerah Langkat I
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Jumlah pengiriman barang = 124.000 Jumlah Karung Pakan = 124.00010 = 12.400
Jadi biaya simpan produk untuk daerah Langkat I adalah 12.400 x Rp. 1.600 = Rp. 19.840.000.
Perhitungan biaya simpan perusahaan pada bulan Januari, Februari, dan Maret untuk kesemua daerah dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26 Biaya Simpan yang dikeluarkan Perusahaan No. Nama Daerah
Pengiriman Biaya Simpan Produk
Januari Februari
Maret
1 Langkat I
Rp. 19.840.000 Rp. 18.400.000
Rp. 19.200.000 2
Langkat II Rp. 40.000.000
Rp. 36.800.000 Rp. 38.400.000
3 Deli Serdang I
Rp. 20.800.000 Rp. 18.560.000
Rp. 19.200.000 4
Deli Serdang II Rp.14.720.000
Rp. 11.840.000 Rp. 12.800.000
5 Asahan I
Rp. 25.620.000 Rp. 20.800.000
Rp. 23.040.000 6
Asahan II Rp. 26.400.000
Rp. 24.800.000 Rp. 25.600.000
TOTAL Rp. 186.080.000 Rp. 131.200.000
Rp. 138.240.000
5.3.5 Perhitungan Total Biaya Logistik Perusahaan
Jadi, rumus untuk mencari total biaya logistik yang dikeluarkan perusahaan pada bulan Januari, Februari, dan Maret adalah:
Total Biaya Logistik = Biaya transportasi dari pabrik ke gudang + Biaya transportasi dari gudang ke outletkonsumen + FCVC
+ Biaya Simpan Produk
Universitas Sumatera Utara
Jadi, sebagai contoh perhitungan total biaya logistik untuk bulan Januari adalah Rp. 25.755.000 + Rp. 22.849.143 + Rp. 83.425.000 + Rp. 186.080.000 =
Rp. 318.109.143 Uraian total biaya logistik yang dikeluarkan perusahaan dapat dilihat pada
Tabel 5.27 berikut.
Tabel 5.27 Total Biaya Logistik Perusahaan Komponen
Bulan Januari
Februari Maret
Biaya Transportasi dari Pabrik ke Gudang
Rp. 27.483.000 Rp. 24.318.000
Rp. 25.656.000
Biaya Transportasi dari Gudang ke OutletKonsumen
Rp. 22.849.143 Rp. 21.143.286
Rp. 21.978.286
Fixed Cost dan Variable Cost FC+VC
Rp. 83.425.000 Rp. 83.425.000
Rp. 83.425.000
Biaya Simpan Produk Rp. 186.080.000
Rp. 131.200.000 Rp. 138.240.000
Total Biaya Logistik Rp. 319.837.143
Rp. 260.086.286 Rp. 269.299.286
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1 Analisis Perhitungan Total Biaya Logistik dengan Menggunakan
Model Matematis Perhitungan Total Biaya Logsitik 6.1.1
Analisis Koefisien Biaya Simpan Produk
Dari pengolahan data yang dilakukan untuk mencari koefisien biaya simpan terendah, maka didapat 3 lokasi gudang yang memiliki nilai koefisien
biaya simpan yang terendah. Dari keenam jumlah lokasi gudang yang ada, maka lokasi gudang Langkat I, Deli Serdang II, Asahan II memiliki nilai koefisien biaya
simpan terendah. Masing-masing gudang tersebut akan diuraikan pada Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1 Lokasi Gudang Berdasarkan Koefisien Biaya Simpan Terendah Nama Daerah
Gudang Koefisien
Biaya Simpan
Daerah Cakupan Distribusi
Langkat I Rp. 1.217
Karang Gading, Selotong, Secanggang, Tanjung Ibus
Deli Serdang II Rp. 1.216
Pantai Cermin, Sialang Buah, Perbaungan, Pantai labu
Asahan II Rp. 1.214
Bengkalis, Sibolga, Tanjung Balai, Tanjung Leidong, Kuala Tanjung
Universitas Sumatera Utara