d. Forklift - Kapasitas
: 2500 Kg - Tegangan
: 220-440 volt - Fungsi
: - Mengangkut bahan baku dari truk ke kavling bahan baku - Mengangkut produk jadi dari gudang produk jasi ke truk
e. Belt Conveyor Digunakan untuk mengangkut hasil produksi yang telah dikarungkan ke
mesin jahit.
f. Kereta Sorong Digunakan untuk mengangkut bahan secara manual.
2.9 Jam Kerja
Untuk mencapai kinerja yang baik, maka perusahaan harus mengatur jam kerja bagi para karyawannya. Jumlah jam kerja pada PT. Central Proteina Prima
adalah lima hari kerja dalam seminggu senin sd jumat untuk bagian produksi dan non produksi, sedangkan untuk bagian keamanan bekerja setiap hari senin
sd minggu. Ketentuan jam kerja karyawan pada PT. Central Proteina Prima dibagi atas:
1. Satu shift untuk bagian non produksi 8 jam sehari, dengan perincian: 1. Pukul 08.00 – 12.00 WIB
Kerja Aktif 2. Pukul 12.00 – 13.00 WIB
Istirahat 3. Pukul 13.00 – 17.00 WIB
Kerja Aktif
Universitas Sumatera Utara
2. Tiga shift untuk bagian produksi 24 jam sehari dimana satu shift adalah 8 jam kerja dengan perincian:
1. Shift I : Pukul 08.00 – 16.00 WIB 1 jam istirahat 2. Shift II : Pukul 16.00 – 00.00 WIB 1 jam istirahat
3. Shift III : Pukul 00.00 – 08.00 WIB 1 jam istirahat 3. Bagian keamanan satpam dibagi menjadi tiga kelompok dengan anggota tiap
kelompok berjumlah 3 orang dan dilakukan pergantian setiap 7 jam.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Manajemen Logistik
2
Manajemen logistik merupakan proses pengelolaan yang strategis terhadap perpindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para
supplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan, dan kepada para langganan. Tujuan dari logistik adalah menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam
material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi dimana dia dibutuhkan, dan dengan total biaya
terendah. Logistik dapat juga diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi,
pengendalian secara efisien, aliran biaya yang efektif, penyimpanan barang mentah, inventori barang dalam proses, barang jadi dan informasi terkait dari titik
asal ke titik konsumsi untuk tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Ada lima komponen yang membentuk sistem logistik, yaitu: struktur lokasi fasilitas,
transportasi, persediaan inventory, komunikasi, penanganan handling dan penyimpanan storage. Dalam suatu jaringan, transportasi merupakan suatu
rantai penghubung. Manajemen transport dan lalu lintas telah mendapat banyak perhatian dalam tahun-tahun ini. Pada umumnya, suatu perusahaan mempunyai 3
alternatif untuk menetapkan kemampuan transportasinya. Pertama armada peralatan swasta yang dapat dibeli atau disewa atau disebut dengan private. Yang
2
Bowersox, Donald, Manajemen Logistik Jakarta :PT Bumi Aksara, 1996
Universitas Sumatera Utara