Gambar 5.5 Jarak Lokasi Gudang Deli Serdang II ke Setiap Lokasi OutletKonsumen
Berdasarkan Gambar 5.5, dapat diketahui jarak lokasi gudang ke masing- masing lokasi outletkonsumen hingga kembali ke lokasi gudang adalah 86
km. Dengan menggunakan model Perhitungan Biaya Transportasi dari Gudang
ke OutletKonsumen didapat contoh perhitungan biaya transportasi dari gudang ke outletkonsumen untuk daerah Deli Serdang II pada bulan Januari adalah sebagai
berikut: Biaya transportasi
= Biaya angkut per kilometer × frekuensi angkut × jarak = Rp. 500 × 13 × 86
= Rp.565.142 Maka didapat total biaya transportasi dari lokasi gudang Deli Serdang II ke
masing-masing outletkonsumen pada bulan Januari, Februari, dan Maret adalah
seperti yang diuraikan pada Tabel 5.13. Tabel 5.13 Biaya Transportasi dari Gudang ke Outlet Konsumen
Untuk Deli Serdang II Nama Daerah
Pengiriman Biaya Transportasi
Januari Februari
Maret
Deli Serdang II Rp.565.142
Rp. 454.571 Rp.491.428
e. Lokasi Gudang Asahan I
Universitas Sumatera Utara
Sei Buah Bedagai
Batu Bara Sei Buah
15 km 49 km
50 km
Gambar 5.6 Jarak Lokasi Gudang Asahan I ke Setiap Lokasi OutletKonsumen
Berdasarkan Gambar 5.6, dapat diketahui jarak lokasi gudang ke masing- masing lokasi outletkonsumen hingga kembali ke lokasi gudang adalah 114
km. Dengan menggunakan model Perhitungan Biaya Transportasi dari Gudang
ke OutletKonsumen didapat contoh perhitungan biaya transportasi dari gudang ke outletkonsumen untuk daerah Asahan I pada bulan Januari adalah sebagai
berikut: Biaya transportasi
= Biaya angkut per kilometer × frekuensi angkut × jarak = Rp. 500 × 22 × 114
= Rp.1.237.714 Maka didapat total biaya transportasi dari lokasi gudang Asahan I ke masing-
masing outletkonsumen pada bulan Januari, Februari, dan Maret adalah seperti
yang diuraikan pada Tabel 5.14. Tabel 5.14 Biaya Transportasi dari Gudang ke Outlet Konsumen
Untuk Asahan I Nama Daerah
Pengiriman Biaya Transportasi
Januari Februari
Maret
Asahan I Rp.1.237.714
Rp. 1.058.571 Rp.1.172.571
Universitas Sumatera Utara
f. Lokasi Gudang Asahan II
Kuala Tanjung Tj. Balai
Tj. Leidong Bengkalis
Sibolga 98 km
38 km 400 km
421 km Kuala Tanjung
300 km
Gambar 5.7 Jarak Lokasi Gudang Asahan II ke Setiap Lokasi OutletKonsumen
Berdasarkan Gambar 5.7, dapat diketahui jarak lokasi gudang ke masing- masing lokasi outletkonsumen hingga kembali ke lokasi gudang adalah 1257
km. Dengan menggunakan model Perhitungan Biaya Transportasi dari Gudang
ke OutletKonsumen didapat contoh perhitungan biaya transportasi dari gudang ke outletkonsumen untuk daerah Asahan II pada bulan Januari adalah sebagai
berikut: Biaya transportasi
= Biaya angkut per kilometer × frekuensi angkut × jarak = Rp. 500 × 24 × 1257
= Rp.14.814.643 Maka didapat total biaya transportasi dari lokasi gudang Asahan II ke masing-
masing outletkonsumen pada bulan Januari, Februari, dan Maret adalah seperti
yang diuraikan pada Tabel 5.15. Tabel 5.15 Biaya Transportasi dari Gudang ke Outlet Konsumen
Untuk Asahan II Nama Daerah
Biaya Transportasi
Universitas Sumatera Utara
Pengiriman Januari
Februari Maret
Asahan II
Rp.14.814.643 Rp. 13.916.786
Rp.14.365.714
Jadi, total biaya transportasi dari seluruh gudang j ke masing-masing outletkonsumen k adalah seperti yang diuraikan Tabel 5.16 berikut.
Tabel 5.16 Biaya Transportasi dari Gudang ke Outlet Konsumen Untuk Semua Lokasi
Nama Daerah Pengiriman
Biaya Transportasi Januari
Februari Maret
Langkat I Rp.363.143
Rp.336.786 Rp.351.429
Langkat II Rp.3.267.857
Rp.3.006.429 Rp.3.137.143
Deli Serdang I Rp.1.077.143
Rp. 961.143 Rp.994.286
Deli Serdang II Rp.565.142
Rp. 454.571 Rp.491.428
Asahan I Rp.1.237.714
Rp. 1.058.571 Rp.1.172.571
Asahan II Rp.14.814.643
Rp. 13.916.786 Rp.14.365.714
TOTAL Rp. 21.325.642
Rp. 19.734.286 Rp. 20.512.571
5.2.2.3 Perhitungan Koefisien Biaya Simpan per Unit Produk
Universitas Sumatera Utara
Biaya simpan merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan adanya proses penyimpanan suatu barang. Besarnya biaya ini dipengaruhi oleh
jumlahvolume barang yang disimpan. Biaya simpan merupakan perkalian antara jumlah barang yang disimpan dengan koefisien biaya simpan. Sedangkan
koefisien biaya simpan dapat diperoleh dengan menentukan alokasi luas ruang gudang yang berhubungan dengan biaya operasional gudang per satuan waktu
Ballou,1992. Sehingga koefisien biaya simpan per unit dapat diformulasikan sebagai berikut:
4
Dimana, = Koefisien biaya simpan per unit Rpwaktu
= Biaya investasi awal membuka gudang j per satuan waktu Rpwaktu = Kapasitas maksimal gudang j per satuan waktu unitwaktu
FC = Fixed cost Rpwaktu VC = Variable cost Rpwaktu
Besarnya Fixed cost, Variable cost, dan besarnya investasi awal membuka gudang untuk masing masing gudang akan diuraikan pada Tabel 5.16.dan 5.17
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17 Daftar Fixed cost dan Variabel Cost untuk masing-masing Gudang
No. Nama
Gudang Nama Elemen Pengeluaran
Biaya Jumlah
Harga Fixed cost
Variabel Cost
1 Langkat
I alat-alat kerja
pen, spidol, kertas dll
± Rp. 800.000bulan
Sewa gudang ± Rp. 3.000.000bulan
Gaji upah karyawan
administrasi, keamanan
3 orang ± Rp. 2.400.000bulan
Retribusi keamanan dan
kebersihan ± Rp. 1.000.000bulan
Biaya organisasi ± Rp. 1.000.000bulan
Air dan listrik ± Rp. 1.325.000bulan
biaya kuli panggul
± Rp. 3.000.000bulan
Total Rp. 12.325.000
2 Langkat
alat-alat kerja pen, ± Rp. 1.000.000bulan
Universitas Sumatera Utara
II spidol, kertas dll
Sewa gudang ± Rp. 4.000.000bulan
Gaji upah karyawan administrasi,
keamanan 3
orang ± Rp. 2.250.000bulan
Retribusi keamanan dan kebersihan
± Rp. 1.400.000bulan Biaya organisasi
± Rp. 1.500.000bulan Air dan listrik
± Rp. 1.020.000bulan biaya kuli
panggul ± Rp. 3.000.000bulan
Total Rp. 14.170.000
Sumber: PT. Central Proteina Prima
Tabel 5.17 Daftar Fixed cost dan Variabel Cost untuk masing-masing Gudang
Lanjutan No.
Nama Gudang
Nama Elemen Pengeluaran Biaya
Jumlah Harga
Fixed cost Variabel
Cost
3 Deli
Serdang I alat-alat kerja
pen, spidol, kertas dll
± Rp. 200.000bulan
Sewa gudang ± Rp. 4.500.000bulan
Gaji upah karyawan
administrasi, keamanan
3 orang ± Rp. 2.400.000bulan
Retribusi keamanan dan
kebersihan ± Rp. 200.000bulan
Biaya organisasi ± Rp. 1.500.000bulan
Air dan listrik ± Rp. 1.135.000bulan
biaya kuli panggul
± Rp. 3.200.000bulan
Total Rp. 13.135.000
Universitas Sumatera Utara
4 Deli
Serdang II
alat-alat kerja pen, spidol,
kertas dll ± Rp. 100.000bulan
Sewa gudang ± Rp. 4.500.000bulan
Gaji upah karyawan
administrasi, keamanan
2 orang ± Rp. 1.600.000bulan
Retribusi keamanan dan
kebersihan ± Rp. 200.000bulan
Biaya organisasi ± Rp. 1.500.000bulan
Air dan listrik ± Rp. 1.135.000bulan
biaya kuli panggul
± Rp. 3.200.000bulan
Total Rp. 12.235.000
Sumber: PT. Central Proteina Prima
Tabel 5.17 Daftar Fixed cost dan Variabel Cost untuk masing-masing Gudang
Lanjutan No.
Nama Gudang
Nama Elemen Pengeluaran Biaya
Jumlah Harga
Fixed cost Variabel
Cost
5 Asahan I alat-alat kerja
pen, spidol, kertas dll
± Rp. 100.000bulan
Sewa gudang ± Rp. 4.000.000tahun
Gaji upah karyawan
administrasi, keamanan
2 orang ± Rp. 1.600.000bulan
Retribusi keamanan dan
kebersihan ± Rp. 200.000bulan
Biaya organisasi ± Rp. 1.500.000bulan
Air dan listrik ± Rp. 730.000bulan
biaya kuli panggul
± Rp. 3.200.000bulan
Total Rp. 12.930.000
Universitas Sumatera Utara
6 Asahan
II alat-alat kerja
pen, spidol, kertas dll
± Rp. 1.000.000bulan
Sewa gudang ± Rp. 5.000.000bulan
Gaji upah karyawan
administrasi, keamanan
3 orang ± Rp. 3.400.000bulan
Retribusi keamanan dan
kebersihan ± Rp. 1.200.000bulan
Biaya organisasi ± Rp. 2.500.000bulan
Air dan listrik ± Rp. 1.530.000bulan
biaya kuli panggul
± Rp. 4.000.000bulan
Total Rp. 18.630.000
Sumber: PT. Central Proteina Prima
Tabel 5.18 Investasi Awal Membuka Gudang
No. Nama
Gudang Jenis investasi awal membuka
gudang Harga
1 Langkat I
Angkong 2 unit Rp. 640.000
Peralatan kerja Rp. 100.000
Meja dan kursi Rp. 500.000
Dispenser Rp. 200.000
Timbangan Rp. 1.000.000
Sewa Colt DieselDutro ± Rp. 40.000.000tahun
Total Rp. 42.440.000
2 Langkat II
Angkong 1 unit Rp. 320.000
Peralatan kerja Rp. 100.000
Meja dan kursi Rp. 500.000
Dispenser Rp. 150.000
Timbangan Rp. 1.000.000
Sewa Colt DieselDutro ± Rp. 40.000.000tahun
Total Rp. 42.070.000
3 Deli
Serdang I Angkong 2 unit
Rp. 610.000 Peralatan kerja
Rp. 100.000 Meja dan kursi
Rp. 600.000 Dispenser
Rp. 250.000
Universitas Sumatera Utara
Timbangan Rp. 1.200.000
Sewa Colt DieselDutro ± Rp. 40.000.000tahun
Total Rp. 42.760.000
4 Deli
Serdang II Angkong 2 unit
Rp. 640.000 Peralatan kerja
Rp. 100.000 Meja dan kursi
Rp. 500.000 Timbangan
Rp. 1.000.000 Sewa Colt DieselDutro
± Rp. 40.000.000tahun Dispenser
Rp. 250.000
Total Rp. 42.490.000
Sumber: PT. Central Proteina Prima
Tabel 5.18 Investasi Awal Membuka Gudang Lanjutan
No. Nama
Gudang Jenis investasi awal membuka
gudang Harga
5 Asahan I
Angkong 2 unit Rp. 620.000
Peralatan kerja Rp. 100.000
Meja dan kursi Rp. 500.000
Timbangan Rp. 1.000.000
Sewa Colt DieselDutro ± Rp. 40.000.000tahun
Total Rp. 42.220.000
6 Asahan II
Angkong 1 unit Rp. 310.000
Peralatan kerja Rp. 100.000
Meja dan kursi Rp. 500.000
Timbangan Rp. 1.000.000
Sewa Colt DieselDutro ± Rp. 40.000.000tahun
Dispenser Rp. 150.000
Total Rp. 42.060.000
Sumber: PT. Central Proteina Prima
Sebagai contoh, berikut akan diuraikan perhitungan koefisien biaya simpan untuk lokasi gudang Langkat I.
Universitas Sumatera Utara
= Rp. 1.217 Dari hasil pengolahan model untuk perhitungan koefisien biaya simpan,
maka didapatkan berapa besarnya koefisien biaya simpan untuk masing-masing gudang seperti yang diuraikan pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19 Tabel Koefisien Biaya Simpan untuk masing-masing Gudang No.
Nama Daerah Pengiriman
Koefisien Biaya Simpan
1 Langkat I
Rp. 1.217 2
Langkat II Rp. 1.372
3 Deli Serdang I
Rp. 1.863 4
Deli Serdang II Rp. 1.216
5 Asahan I
Rp. 1.379 6
Asahan II Rp. 1.214
Sumber: Pengolahan Data
5.2.2.4 Perhitungan Sub Total Biaya Logistik STC
Universitas Sumatera Utara
Nilai sub total biaya logistik dihitung untuk mengetahui berapa total jumlah biaya logistik dari gudang j sampai ke outletkonsumen k. Model
matematik sub total biaya logistik adalah sebagai berikut:
STC +
5
Dengan kendala: • Satu titik outletkonsumen hanya dilayani dari satu lokasi gudang ke-j dalam
satu zona konsumen. untuk k = 1,2,3,..., n 6
• Setiap lokasi gudang j tidak dapat melayani titik-titik
konsumen melebihi kapasitas maksimal yang dapat ditanganinya. untuk
j = 1,2,3,..., m 7
• Setiap lokasi gudang j hanya bisa melayani
outletkonsumen k yang berada dalam satu zona.
= 1 untuk k = 1,2,3,4
= 0 untuk k = 5,6,7,...,25
= 1 untuk k = 5,6,7,8,9 = 0 untuk k = 1,2,3,4 dan 10,11,12,13...,25
Universitas Sumatera Utara
= 1 untuk k = 10,11,12,13 = 0 untuk k = 1,2,3,4,...9 dan 14,15,16,17...,25
= 1 untuk k = 14,15,16,17 = 0 untuk k = 1,2,3,4,...13 dan 18.19,20,...,25
= 1 untuk k = 18.19,20 = 0 untuk k = 1,2,3,4,...17 dan 21.22,23,...,25
= 1 untuk k = 21.22,23,24,25 = 0 untuk k = 1,2,3,4,...20
• Jumlah kebutuhan sel-sel outletkonsumen k yang dialokasikan dari lokasi gudang j tidak dapat melebihi jumlah penerimaan lokasi gudang j yang
dialokasikan dari pabrik i. untuk j = 1,2,3,..., m
8 •
Jumlah penerimaan seluruh lokasi gudang j yang dialokasikan dari pabrik i tidak
dapat melebihi kebutuhan seluruh sel outletkonsumen k. untuk i = 1,2,3,.., l
9
Dari hasil pengolahan model matematik sub total biaya logistik STC
diatas maka didapat jumlah sub total biaya logistik sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Sub Total Biaya Logistik Biaya
Januari Februari
Maret
Sub Total Biaya Logistik Rp. 157.824.674 Rp. 144.230.047
Rp. 150.651.476
5.2.2.5 Model Perhitungan Total Biaya Logistik TC
Nilai total biaya logistik dihitung untuk mengetahui besar jumlah total biaya logistik pengiriman dari pabrik hingga sampai pada outletkonsumen.
Model perhitungan total biaya logistik dihitung dengan fungsi tujuan sebagai berikut:
TC = 10
Dimana, i
: nomor lokasi pabrik j
: nomor lokasi gudang k
: nomor lokasi sel outletkonsumen TC : total biaya logistik Rpwaktu
STC : sub total biaya logistik Rpwaktu : biaya transportasi dari pabrik i ke gudang j Rpwaktu
: biaya pengiriman dari gudang j ke sel outletkonsumen k Rpwaktu
FC
: Fixed cost Rpwaktu
VC
: Variabel cost Rpwaktu : jumlah penjualan sel outletkonsumen k per satuan waktu Rpwaktu
Universitas Sumatera Utara
: koefisien biaya simpan per unit di gudang j Rpunit
Berikut akan diuraikan perhitungan nilai fixed cost dan variable cost dari setiap gudang yang yang ada berdasarkan hasil perhitungan.
Tabel 5.21 Perhitungan Fixed Cost dan Variable Cost Gudang
Nama Daerah Gudang
Fixed Cost dan Variable Cost FC+VC
Langkat I Rp. 12.325.000
Langkat II Rp. 14.170.000
Deli Serdang I Rp. 13.135.000
Deli Serdang II Rp. 12.235.000
Asahan I Rp. 12.930.000
Asahan II Rp. 18.630.000
Total Rp. 83.425.000
Sumber: Pengolahan Data
Maka didapat Total biaya Logistik: Biaya Transportasi + Fixed Cost dan
Variable Cost FC+VC + Sub Total Biaya Logistik STC. Pada Tabel 5.22 berikut ini akan ditunjukkan total biaya logistik pada bulan Januari hingga Maret.
Tabel 5.22 Total Biaya Logistik TC Komponen
Bulan Januari
Februari Maret
Universitas Sumatera Utara
Biaya Transportasi Rp. 27.483.000
Rp. 24.318.000 Rp. 25.656.000
Fixed Cost dan Variable Cost FC+VC
Rp. 83.425.000 Rp. 83.425.000
Rp. 83.425.000
Sub Total Biaya Logistik STC Rp. 157.824.674
Rp. 144.230.047 Rp. 150.651.476.
Total Biaya Logistik Rp. 268.732.674
Rp. 251.973.047 Rp. 259.732.476
Sumber: Pengolahan Data
5.3 Perhitungan Total Biaya Logistik Perusahaan