Perumusan Strategi Manajemen Strategis

cukup dengan sebuah rencana belaka, namun strategi haruslah sampai pada penerapannya, sehingga demikianlah dikatakan bahwa strategi tidak semata-mata hanya sebuah pola perencanaan saja, namun bagaimana strategi tersebut dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber-sumber dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi strategi merupakan suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan berbeda. Menurut Hunger danWheelen 2003:3, strategi mempunyai tiga karakteristik yaitu: 1. Rare adalah keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, atau tidak dapat ditiru dengan mudah. 2. Consequentil adalah keputusan-keputusan strategi yang memasukkan sumber daya penting dan menuntut banyak komitmen. 3. Directive adalah keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan- tindakan di masa yang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.

1.5.1.1 Perumusan Strategi

Setiap usaha harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya. Michael Porter dalam Kotler, 2000:105 telah merangkum strategi menjadi 3 jenis umum yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran strategis, yaitu: 1. Keunggulan biaya secara strategis, di sini unit usaha bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga harganya dapat lebih rendah dari pada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Universitas Sumatera Utara 2. Diferensiasi, di sini unit usaha berkonsenterasi untuk mencapai kinerja terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. 3. Focus, disini unit usaha memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar mengejar pasar yang lebih besar.

1.5.1.2 Manajemen Strategis

Menurut Umar 1999:86 manajemen strategis adalah seni dan ilmu dalam hal pembuatan formulating, penerapan implementing, dan evaluasi evaluating keputusan-keputusan strategi antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan mnjadi kenyataan. Pembuatan formulating strategi adalah proses peyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan membangun visi dan misi organisasi. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk pembuatan suatu strategi, yaitu: 1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada masa depan. Tentukan misi perisahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalani misi dan meraih keunggulan bersaing competitive advantage. 3. Merumuskan factor-faktor peting ukura keberhasilan sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapi. Penerapan implementing strategi adalah proses pelaksanaan visi dan misi organisasi melalui strategi yang telah dirumuskan untuk pencapaian tujuan Universitas Sumatera Utara organisasi dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Sedangkan evaluasi evaluating strategi adalah proses penilaian akan efektifitas strategi terhadap hasil yang diperoleh apakah sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program di masa mendatang. Dengan demikian, studi mengenai manajemen strategi menitik beratkan pada pengamatan dan evaluasi kesempatan Opportunity serta ancaman Threath lingkungan dipandang dari sudut kekuatan Strenght serta kelemahan Weakness. Sehingga variabel-variabel internal dan eksternal yang paling penting untuk suatu organisasi dimasa yang akan datang disebut faktor strategis dan identifikasi melalui analisis SWOT.

1.5.2 Motivasi