13 Melaksanakan tugas dengan tekad tidak menginginkan kelompoknya berpenampilan buruk.
14 Jaminan adanya keamanan kerja yang prima. 15 Mengerjakan sesuatu karena dorongan oleh kondisi fisik pekerjaan yang
baik. Menurut Gomes 2001:180 bahwa faktor-faktor motivasi kerja terdiri dari
dua bagian yaitu faktor individual dan faktor organisasional. Yang tergolong faktor individual adalah kebutuhan-kebutuhan needs, tujuan-tujuan goals,
sikap attitudes, dan kemampuan ability. Sedangkan yang tergolong faktor organisasional meliputi; pembayaran gajiupah, keamanan pekerjaan, hubungan
sesama pegawai, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan atau semangat kerja yang bersumber baik dari dalam diri
internal maupun dari luar eksternal untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sebaik-baik agar menghasilkan kinerja yang lebih baik.
1.5.3 Organisasi
Pengertian organisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa
orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
Universitas Sumatera Utara
2. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.” 3.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama- sama mencapai tujuan tertentu.
4. James D. Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every
human, association for the assignment of common purpose ” atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5. Chester L Bernard 1938 mengatakan bahwa “Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih Define organization as a system of cooperative of two or more persons
yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi
adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.” Organization is a
collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives.
Berdasarkan beberapa defenisi organisasi yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi adalah suatu wadah dimana sekumpulan orang saling
bekerjasama di dalamnya sehingga terbentuk suatu hubungan kerja dalam rangka untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
Prinsip-prinsip organisasi sering disebut juga sebagai azas-azas organisasi. Prinsip atau azas organisasi merupakan dasar, pondasi, atau suatu kebenaran yang
menjadi pokok atau tumpuan berpikir. Menurut Henry Fayol dalam Wursanto 2002:219 ada 14 prinsip organisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Pembagian kerja division of work.
2. Wewenang dan tanggung jawab authority and responsibility.
3. Prinsip disiplin discipline.
4. Prinsip kesatuan komando unity of command.
5. Prinsip kesatuan langkah unity of direction.
6. Prinsip subordinasi minat individu di bawah minat pada umumnya
subordination of individual interest to general interest. 7.
Prinsip pemberian hadiah remuneration. 8.
Prinsip sentralisasi atau pemusatan centralization. 9.
Prinsip jenjang hirarki line of authorityhierarchie. 10.
Prinsip ketertiban order. 11.
Prinsip kesamarataan equity. 12.
Prinsip stabilitas jabatan pegawai stability of personel. 13.
Prinsip inisiatif iniciative. 14.
Prinsip kesatuan jiwa korp esprit de corp.
Tujuan organsasi
Tujuan organisasi adalah objek dimana organisasi mengarahkan sumber daya dan perhatiannya. Untuk mencapai tujuan organisasi, disusunlah perencanaan strategis yang
diintegrasikan dengan perencanaan SDM. Dengan demikian maka mengetahui misi dan tujuan organisasi serta hubungannya dengan rencana strategis akan berpebgaruh pada
perencanaan SDM yang efektif. Tujuan organisasi penting karena:
Universitas Sumatera Utara
1. Tujuan memberikan pedoman terhadap arah dan upaya individu dan kelompok di
dalam sebuah organisasi. 2.
Tujuan mempengaruhi bagaimana organisasi merencanakan dan mengordinasikan aktivitasnya.
3. Penggunaan tujuan memberikan landasan untuk memotivasi individu agar
bekerja dengan efektif dan efisien. 4.
Tujuan menjadi basis untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktifitas organisasi.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah pola pelaporan hubungan formal, hirarki dan jenis divisi pekerjaan, serta merupakan alat untuk mengkoordinasikan berbagai bagian struktur
organisasi yang berbeda akan mempengaruhi sistem manajemen SDM. Organisasi yang berbeda dalam tingkat spesialisasi pekerjaannya akan menggunakan hirarki untuk
menyelesaikan masalah, bersandar pada kebijakan dan prosedur standar dan menerapkan sistem pengupahan yang mendorong kepatuhan pada kekuasaan. Akhirnya dalam
perencanaan SDM harus mempertimbangkan struktur organisasi.
Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah kondisi lingkungan internal organisasiyang dirasakan anggotanya dan mempengaruhi perilaku. Organisasi yang memiliki iklim yang kondusif
seperti adanya keterbukaan, kesempatan untuk berhasil, pekerjaan yang menantang, penghargaan terhadap pegawai, seleksi yang objektif dan lain-lain akan memerlukan
praktek manajemen SDM yang berbeda dari organisasi yang beriklim otokratik. Contohnya dalam hal promosi pegawai yang menggunakan sistem kekerabatan akan
berbeda tekniknya dengan organisasi yang promosinya berdasarkan sistem karir dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap persepsi dan prilaku pegawai.
Universitas Sumatera Utara
1.5.4 Manajemen Sumber Daya Manusia