Identifikasi Variabel Penelitian Metode dan Alat Pengumpulan Data

35

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam mengumpulkan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan penelitian serta dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis Hadi, 2000. Sedangkan metode penelitian komparatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk melihat perbedaan antara dua kelompok sampel berdasarkan suatu variabel Prasetyo dan Jannah, 2005.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Berikut adalah identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Variabel tergantung Dependent Variable: Persepsi Terhadap Pengembangan Karir 2. Variabel bebas Independent Variable : Status Pernikahan pada wanita, yaitu: Menikah dan Belum menikah single. Universitas Sumatera Utara 36

B. Definisi Operasional

1. Persepsi Pengembangan Karir

Persepsi terhadap pengembangan karir adalah proses yang dilakukan karyawan atau pegawai dalam melakukan pengaturan, dan pemahaman serta penginterpretasian terhadap pengembangan karir secara utuh didalam perusahaan maupun organisasi. Persepsi pengembangan karir ini akan diukur dengan menggunakan skala persepsi pengembangan karir berdasarkan aspek-aspek pengembangan karir yang dikembangkan oleh Davis dan Werther 1996 yaitu: a. perlakuan yang adil dalam berkarir b. kepedulian atasan langsung c. informasi tentang berbagai peluang promosi d. minat untuk dipromosikan e. kepuasan karir Dalam hal ini semakin tinggi skor skala persepsi pengembangan karir yang diperoleh karyawanpegawai maka semakin positif pula persepsi karyawanpegawai terhadap pengembangan karir.

2. Status Pernikahan

Status pernikahan adalah suatu keadaan yang menjelaskan apakah seorang individu tersebut sudah menikah atau belum menikah single. Dalam penelitian ini status pernikahan pada wanita dibagi menjadi dua, yaitu: Universitas Sumatera Utara 37 a. Wanita menikah Wanita menikah adalah wanita yang sudah membangun sebuah sistem keluarga bersama pasangannya yang disatukan dalam ikatan pernikahan. b. Wanita belum menikah single Wanita belum menikah single adalah wanita yang belum terikat dalam ikatan pernikahan atau masih single.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri-ciri yang sama dan untuk setiap kenyataan yang diperoleh dari subjek penelitian yang hendak digeneralisasikan Hadi, 2000. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wanita karir yang sudah menikah dan belum menikah single. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagain dari keseluruhan populasi yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah subjek yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel paling sedikitnya harus memiliki satu sifat yang sama dengan populasi Hadi, 2000. Universitas Sumatera Utara 38 Adapun karakteristik populasi pada penelitian ini adalah: 1. Wanita. 2. Berstatus sudah menikah dan belum menikah single. 3. Berstatus sebagai karyawanpegawai yang bekerja disebuah perusahaan maupun instansi pemerintah. 4. Lama bekerja, karena subjek dalam penelitian ini diharapkan telah memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun lamanya bekerja. Hal ini didasari bahwa dengan masa kerja tersebut, subjek telah cukup dapat menyesuaikan diri dengan situasi kerja. Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 sudah cukup banyak. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 sampel. Masing-masing 40 wanita menikah dan 40 wanita belum menikah.

2. Tehnik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Tehnik pengambilan sampel penelitian adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar benar-benar mewakili populasi Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik incidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan hanya menyelidiki individu-individu atau kelompok yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja Hadi, 2000. Dalam hal ini jika Universitas Sumatera Utara 39 peneliti menemukan individu yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian, maka peneliti langsung menjadikannya sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan memberikan skala kepada wanita karir yang sudah menikah dan belum menikah single.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan kedalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2000. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi berikut: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi pengembangan karir yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang disusun berdasarkan aspek-aspek pengembangan karir yang dikembangkan oleh Davis dan Werther 1996 yaitu: perlakuan yang adil dalam berkarir, kepedulian atasan Universitas Sumatera Utara 40 langsung, informasi tentang berbagai peluang promosi, minat untuk dipromosikan, dan kepuasan karir. Model skala pengembangan karir menggunakan skala model Likert, dengan menggunakan lima pilihan jawaban yaitu Sangat sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS. Jumlah aitem skala pengembangan karir pada saat ujicoba adalah 90 aitem. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Penilaian skala untuk aitem favorable adalah nilai 5 untuk jawaban Sangat sesuai SS, nilai 4 untuk jawaban Sesuai S, nilai 3 untuk jawaban Netral N, nilai 2 untuk jawaban Tidak Sesuai TS dan nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS. Sedangkan penilaian untuk aitem unfavorable adalah nilai 1 untuk jawaban Sangat sesuai SS, nilai 2 untuk jawaban Sesuai S, nilai 3 untuk jawaban Netral N, nilai 2 untuk jawaban Tidak Sesuai TS dan nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS. Berikut ini adalah blue print yang menyajikan distribusi aitem-aitem skala persepsi pengembangan karir. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 1. Blue print Skala Persepsi Pengembangan Karir Sebelum Uji Coba No Aspek Indikator perilaku Nomor aitem Total Fav Unf av 1 Perlakuan yang adil dalam berkarir Perlakuan yang adil hanya bisa terwujud jika kriteria promosi didasarkan pada pertimbangan- pertimbangan yang objektif, rasional dan diketahui secara langsung dikalangan karyawan. 1, 18, 19, 22, 40, 44, 45, 52 7, 9, 11, 50, 66, 67 14 15,6 2. Kepedulian atasan langsung Para karyawan pada umumnya mendambakan keterlibatan atasan langsung mereka dalam perencanaan karir masing-masing. Salah satu bentuk kepedulian itu adalah memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga para karyawan tersebut mengetahui potensi yang perlu dikembangkan dan kelemahan yang perlu diatasi. 3, 6, 20, 23, 51, 56, 75, 79, 83 2, 24, 25, 39, 46, 53, 81, 89 17 18,9 3. Informasi tentang berbagai peluang promosi Para karyawan pada umumnya mengharapkan bahwa mereka memiliki akses informasi tentang berbagai peluang untuk dipromosikan. 4, 5, 27 21 4 4,4 4. Minat untuk dipromosika n Seorang karyawan memperhitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, sifat dan jenis pekerjaan seseorang, pendidikan, dan pelatihan yang pernah ditempuh. Berbagai faktor tersebut dapat berakibat terhadap besarnya minat seseorang mengembangkan karirnya dan dapat juga membatasi keinginan mencapai jenjang karir yang lebih tinggi. 8, 12, 26, 28, 29, 32, 55, 60, 63, 65, 68, 80, 88 10, 30, 59, 72, 74, 82 19 21,1 5. Kepuasan karir Kepuasan dalam konteks karir tidak selalu berarti keberhasilan dari berbagai faktor pembatas yang dihadapi seseorang, karyawan puas apabila mencapai tingkat tertentu dalam 14, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 42, 13, 15, 16, 17, 36 40 Universitas Sumatera Utara 42 karirnya atau seseorang bisa puas karena mengetahui bahwa apa yang dicapainya itu sudah merupakan hasil yang maksimal. 43, 49, 54, 57, 58, 62, 69, 70, 73, 76, 77, 78, 84, 85, 86, 87, 90 38, 41, 47, 48, 61, 64, 71 Jumlah 58 32 90 100 Universitas Sumatera Utara 43

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur