64 Dari Tabel 4.13 apabila hutang naik atau lebih besar dari ekuitas maka
DER akan tinggi, dalam hal ini tingkat pengembalian investasi juga dalam kondisi yang tinggi, dikarenakan DER memiliki hubungan signifikan positif dengan
tingkat pengembalian investasi. Sebaliknya, apabila hutang turun atau lebih kecil dari ekuitas maka DER akan rendah, dalam hal ini tingkat pengembalian investasi
juga dalam kondisi yang rendah.Secara rata-rata Perum Pegadaian memiliki DER yang tertinggi sebesar 469.25, dan PT. Asuransi Jasa Raharja memiliki DER
yang terendah sebesar 61.89. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan BUMN terbaik,
penggunaan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan dilihat dari tingkat pengembalian investasi. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Modigliani dan
Miller 1963 yang memasukkan unsur pajak penghasilan perusahaan pada model MM dalil II Modigiani dan Miller 1963 dengan adanya penambahan pajak
tersebut penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini tejadi karena bunga hutang merupakan biaya pengurangan pajak tax deductible
expense. Hasil ini mendukung pendapat Sanono 1996 dalam Harahap 2003, semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka retun on equity
suatu perusahaan semakin meningkat.
b. Longterm Debt to Asset Ratio LDAR
Dari hasil perhitungan persamaan regresi linear berganda didapatkan nilai koefisien variabel LDAR sebesar 0.265. Dari perhitungan uji secara parsial
diperoleh nilai t hitung sebesar 3.620 dan nilai signifikansi sebesar 0.001.
Universitas Sumatera Utara
65 Koefisien regresi dari LDAR sebesar 0.265 dengan tanda positif
menunjukkan bahwa apabila koefisien variabel lainnya tetap, maka kenaikan LDAR sebesar 1 satuan akan meningkatkan tingkat pengembalian investasi
sebesar 0.265 satuan berpengaruh positif, berarti dengan semakin besar persentase penggunaan hutang jangka panjang terhadap aktiva perushaan akan
meningkatkan tingkat pengembalian investasi. Hasil ini menunjukkan bahwa khusus untuk perusahaan BUMN,
penggunaan hutang jangka panjang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pernyataan ini sesuai dengan teori trade off yang mengatakan bahwa perusahaan
menyeimbangkan manfaat dari pendanaan dengan hutang, karena hutang memberikan manfaat perlindungan pajak. Dengan kata lain hutang bermanfaat
bagi perusahaan karena bunga dapat dikurangkan dalam menghitung pajak tax deductible. Manfaat terbesar dari suatu pembiayaan dengan hutang adalah
pengurangan pajak yang diperoleh dari pemerintah yang mengijinkan bahwa bunga atas hutang dapat dikurangi dalam menghitung pendapatan kena pajak.
Hasil ini juga mendukung pendapat Sanono 1996 dalam Harahap 2003, semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka retun on equity
suatu perusahaan semakin meningkat. Diperoleh t
hitung
= 3.620 dan t
tabel
dengan df1 = 26 dan α = 0.05 diperoleh t
tabel
= 2.06. karena t
hitung
3.620 t
tabel
2.06 maka tolak Ho terima Hi. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan LDAR terhadap tingkat pengembalian
investasi, pada α = 0.05.
Universitas Sumatera Utara
66 Nilai signifikansi 0.05 maka ada pegaruh yang signifikan positif variabel
LDAR terhadap tingkat pengembalian investasi. Hal ini mengidikasikan bahwa semakin besar rasio hutang jangka panjang terhadap asset akan berpengaruh
terhadap tingkat pengembalian investasi. Semakin besar LDAR tentu semakin besar laba bersih perusahaan, sehingga tingkat pengembalian semakin besar.
Tabel 4.14 Hubungan LDAR dan ROI
LDAR Hutang Jk Panjang Aset
ROI Tinggi
Naik ↑
Turun ↓
Tinggi Rendah
Turun ↓
Naik ↑
Rendah Dari Tabel 4.14 apabila hutang jangka panjang naik atau lebih besar dari
aset maka LDAR akan tinggi, dalam hal ini tingkat pengembalian investasi juga dalam kondisi yang tinggi, dikarenakan LDAR memiliki hubungan signifikan
positif dengan tingkat pengembalian investasi. Sebaliknya, apabila hutang jangka panjang turun atau lebih kecil dari aset maka LDAR akan rendah, dalam hal ini
tingkat pengembalian investasi juga dalam kondisi yang rendah. Secara rata-rata Perusahaan Gas Negara PGN memiliki LDAR yang tertinggi sebesar 47.28,
dan PT. BRI memiliki LDAR yang terendah sebesar 7.12. Terlihat bahwa dalam pendanaan perusahaan, BRI tidak menggunakan hutang jangka panjang yang
banyak.
c. Equity to Asset Ratio EAR