22 hutang dalam pembiayaan perusahaan mengandung resiko yang lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri. Menurut Sundjaja 2003, “modal sendiriequity capital adalah dana
jangka panjang perusahaan yang disediakan oleh pemilik perusahaan pemegang saham, yang terdiri dari berbagai jenis saham saham preferen dan saham biasa
serta laba ditahan”. Ada 2 dua sumber utama dari modal sendiri yaitu:
1. Modal saham preferen Saham preferen memberikan para pemegang sahamnya beberapa hak
istimewa yang menjadikannya lebih senior atau lebih diprioritaskan daripada pemegang saham biasa. Oleh karena itu, perusahaan tidak memberikan saham
preferen dalam jumlah yang banyak. 2. Modal saham biasa
Pemilik perusahaan adalah pemegang saham biasa yang menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapat pengembalian dimasa
yang akan datang. Pemegang saham biasa kadang-kadang disebut pemilik residual sebab mereka hanya menerima sisa setelah seluruh tuntutan atas
pendapatan dan asset telah dipenuhi.
c. Rasio Struktur Modal
1. Rasio hutang dengan modal sendiri DER
Rasio yang membandingkan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya.
Universitas Sumatera Utara
23 Rumus :
DER = 2.
Rasio hutang jangka panjang dengan asset LDAR
Merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan total asset. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat penggunaan hutang jangka panjang
dibandingkan dengan total asset yang dimiliki. Rumus :
LDAR = 3.
Rasio ekuitas dengan asset EAR
Merupakan variabel yang dikembangkan berdasarkan pernyataan Sjahrial, 2006, bahwa struktur modal adalah bauran dari hutang, saham preferen, dan
saham biasa. Ukuran dari variabel EAR adalah jumlah ekuitas dibagi dengan jumlah aktiva.
Rumus :
EAR =
2.2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
1. Struktur Aktiva Menurut Riyanto 1995 kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri
sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal yang menyatakan
bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah
Universitas Sumatera Utara
24 aktiva tetap plus aktiva lain yang sifatnya permanen. Perusahaan yang
sebagian besar dari aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang, jadi dapat dikatakan bahwa struktur modal dalam
penelitiannya bahwa struktur aktiva akan mempengaruhi keputusan modal
yang dilakukan oleh manajer.
2. Tingkat pertumbuhan penjualan dimana perusahaan dengan penjualan relatif stabil dapat aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung bahan
tetap yang lebih tinggi di bandikan dengan perusahaan yang penjualan tidak
stabil.
3. Tingkat pertumbuhan aktiva, Weston dan Brigham 1986 mengatakan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus banyak
mengandalkan pada modal eksternal.
4. Profitabilitas, Brigham dan Houston 2001 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi menggunakan
hutang yang relatif kecil, tingkat pengembalian yang lebih tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan
dengan dana dihasilkan secara internal.
5. Leverage keuangan: jika hal-hal lain tetap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil cenderung lebih mampu untuk mempebesar leverage
keuangan karena mempunyai risiko bisnis yang lebih kecil.
6. Pajak: Bunga merupakan biaya yang dapat mengurangi pajak perusahaan, sedangkan dividen tidak. Oleh karena itu, semakin besar keuntungan dari
penggunaan pajak, semakin besar daya tarik pengguna hutang
Universitas Sumatera Utara
25 7. Pengendalian: pengaruh hutang terhadap posisi pengendalian manajemen bisa
mempengaruhi struktur modal.
8. Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan, maka dalam menjual
sekuritas harus menyesuaikan dengan pasar modal tersebut.
9. Kondisi Internal Perusahaan: Apabila perusahaan memperoleh keuntungan yang rendah sehingga tidak menarik investor, maka perusahaan lebih
menyukai pembelanjaan dengan hutang dari pada mengeluarkan saham.
10. Fleksibelitas keuangan : seseorang manajer pendanaan yang pintar adalah selalu dapat menyediakan modal yang diperlukan dalam mendukung
operasional perusahaan.
2.2.2.4 Teori Struktur Modal
Menurut Warsono,2002 pendekatan yang digunakan dalam struktur modal adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan teori struktur modal pada pasar modal sempurna dan tidak