Tabel 6. Laju Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2004
– 2008 persen
LAPANGAN USAHA 2004
2005 2006
2007 2008
RATA- RATA
1 Pertanian 2,74
2,89 2,45
5,65 4,80
3,71 -
Tanaman Bahan Makanan 2,30
1,62 -0,01
2,73 5,31
2,39 -
Tanaman Perkebunan 4,44
4,85 6,55 11,97
4,58 6,48
- Peternakan dan Hasil-hasilnya
4,57 4,32
1,16 5,79
6,30 4,43
- Kehutanan
-1,86 0,48
0,76 -1,58
1,49 -0,14
- Perikanan
4,23 4,15
4,84 8,14
4,86 5,24
2 Pertambangan dan Penggalian 2,78
2,83 3,90
5,97 4,50
4,00 -
Minyak dan Gas Bumi 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 -
Pertambangan non Migas 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 -
Penggalian 2,78
2,83 3,90
5,97 4,50
4,00 3 Industri Pengolahan
8,81 8,22
8,12 10,83 9,48
9,09 -
Industri Migas 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 -
Industri Non Migas 8,81
8,22 8,12 10,83
9,48 9,09
- Makanan, Minuman Tmbkau
6,67 6,82
8,08 16,05 10,62
9,65 -
Tekstil, Brg dr Kulit Alas Kaki
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
- Brg dari Kayu Hsl Hutan
Lain 4,76
4,32 5,86
-0,03 5,80
4,14 -
Kertas dan Barang Cetakan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 -
Pupuk, Kimia Brg dari Karet 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 -
Semen Brg Galian non Logam
2,29 2,86
8,12 7,66
6,40 5,47
- Logam Dasar Besi dan Baja
17,58 14,23
9,22 5,99
9,16 11,24
- Alat Angk, Mesin Peralatan
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
- Barang Lainnya
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 3,89
4,69 7,42 11,11
13,18 8,06
5 Bangunan 15,44
16,57 14,98
9,41 10,57
13,39 6 Perdagangan Hotel dan Restoran
4,33 4,72
4,81 4,92
5,17 4,79
- Perdagangan Besar dan Eceran
4,29 4,68
4,74 4,97
5,17 4,77
- Hotel
3,62 3,89
2,90 1,12
4,53 3,21
- Restoran
7,41 8,24
10,61 2,50
5,78 6,91
7 Pengangkutan dan Komunikasi 11,62
13,78 15,58
5,21 7,31
10,70 -
Pengangkutan 5,82
7,34 11,31
7,00 5,00
7,29 -
Komunikasi 27,56
28,48 23,73
2,13 11,46
18,67 8 Keu, Persewaan dan Jasa Perush
7,61 9,88
9,29 6,44
44,86 15,62
9 Jasa-jasa 10,43
9,55 12,50
8,35 4,41
9,05 Total
5,47 5,86
6,12 6,46
6,50 6,08
Sumber : PDRB Kabupaten Mandailing Natal 2004-2008
4.5.2 Struktur Perekonomian Kabupaten Mandailing Natal
Struktur perekonomian Kabupaten Mandailing Natal pada dasarnya didominasi oleh sektor pertanian. Sektor ini memberikan kontribusi yang besar
hampir setiap tahunnya, pada tahun 2008 memberikan kontribusi sebesar 46,36. Subsektor yang menjadi andalan bagi pembentukan PDRB dari sektor pertanian
adalah subsektor tanaman bahan makanan. Subsektor ini memberikan kontribusi selalu lebih dari 17 terhadap seluruh perekonomian kabupaten, namun
sebagaimana yang terjadi dalam sektor pertanian secara keseluruhan, penurunan terjadi di subsektor tanaman bahan makanan dari tahun 2004 hingga tahun 2007
dan kemudian meningkat lagi pada tahun 2008. Subsektor berikutnya yang juga mendominasi pembentukan nilai tambah bruto bagi perekonomian kabupaten
adalah subsektor tanaman perkebunan. Subsektor yang merupakan bagian dari sektor pertanian ini memberikan kontribusi terhadap perekonomian lebih dari 12
dan secara bertahap dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dimana pada tahun 2008 kontribusi subsektor tanaman perkebunan sebesar 14,77, hal
ini terjadi karena semakin berkembangnya usaha perkebunan di Kabupaten Mandailing Natal terutama untuk komoditi karet dan kelapa sawit.
Perhatian mendalam perlu ditujukan pada sektor industri pengolahan mengingat sektor ini dapat menjadi sektor unggulan yang dapat memberikan nilai
tambah bagi produk yang dihasilkan dalam perekonomian. Sektor ini di Kabupaten Mandailing Natal masih belum menjadi sektor yang memberikan
kontribusi besar bagi pembentukan nilai tambah perekonomian kabupaten. Dari tahun 2001 hingga tahun 2005, kontribusi yang diberikan cenderung meningkat
meskipun peningkatannya tidak cukup signifikan. Peranan sektor ini yang besarnya dalam kisaran 3,20 hingga 3,53 terhadap total perekonomian
kabupaten, sebahagian besar ditunjang oleh subsektor industri makanan, minuman dan tembakau. Subsektor lain belum menunjukkan peranan yang signifikan
terhadap sektor industri pengolahan. Distribusi persentase sektor ekonomi Kabupaten Mandailing Natal tahun 2004-2008 disajikan pada Tabel 7.
4.5.3 Peranan Subsektor Perkebunan
Subsektor perkebunan merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mandailing Natal. Secara rata
–rata subsektor tanaman perkebunan mengalami pertumbuhan tertinggi di sektor pertanian yakni sebesar
6,48. Subsektor perkebunan merupakan subsektor yang memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap PDRB sektor pertanian yang signifikan selama lima tahun
terakhir 2004 –2008, yaitu setelah subsektor tanaman pangan.