berpengaruh nyata P0,05 terhadap laju koefisien keragaman Lampiran 5b. Perbedaan tersebut terlihat antara perlakuan padat penebaran 45 ekorliter dengan
padat penebaran 50 ekorliter.
Gambar 6. Grafik koefisien keragaman panjang lele Clarias sp.
3.1.1.5 Feed Conversion Ratio FCR
Nilai Feed Conversion Ratio FCR pada perlakuan padat penebaran 35 ekorliter, 40 ekorliter, 45 ekorliter dan 50 ekorliter secara berturut-turut adalah
1,90±0,45, 2,06±0,22, 2,37±0,43 dan 2,52±0,08 Gambar 7. Nilai FCR yang diperoleh tidak meningkat secara signifikan seiring kenaikan perlakuan padat
penebaran sehingga hasil analisis ragam juga menunjukkan bahwa perbedaan padat penebaran tidak berpengaruh nyata P0,05 terhadap Nilai Feed
Conversion Ratio FCR Lampiran 6b.
Gambar 7. Grafik Feed convertion ratio FCR pada lele Clarias sp.
13,57 ± 0,97
12,88 ± 2,72
9,30 ± 1,05
15,08 ± 2,19
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
16.00 18.00
35 40
45 50
K o
efisie n
K er
a g
a m
a n
Pa n
ja n
g
Padat Tebar ekorliter
1,90 ± 0,45
2,06 ± 0,22
2,37 ± 0,43
2,52 ± 0,08
0.00 0.30
0.60 0.90
1.20 1.50
1.80 2.10
2.40 2.70
3.00
35 40
45 50
F ee
d C
o nverti
o n
R a
tio F
CR
Padat Tebar ekorliter
ab ab
a b
a a
a a
3.1.2 Parameter Kualitas Air
Kondisi kualitas air selama penelitian berlangsung masih dalam kisaran optimal bagi pertumbuhan ikan lele. Nilai-nilai parameter kualitas air pada
masing-masing perlakuan selama masa pemeliharaan percobaan berlangsung
tercantum dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kisaran kualitas air selama pemeliharaan
Parameter Kualitas Air Nilai parameter pada perlakuan perbedaan padat penebaran
Pustaka 35 ekorliter
40 ekorliter 45 ekorliter
50 ekorliter Suhu ᴼC
28-30 28-30
28-30 28-30
22-32 BBAT, 2005 DO ppm
1,45-2,87 1,76-2,55
1,42-2,93 1,52-2,99
1,0 BBAT, 2005 pH
6,51-7,04 6,81-7,10
6,77-7,11 6,69-7,09
6-9 Wedemeyer, 2001 TAN mgl
0,73-1,32 0,63-1,30
0,68-1,42 0,64-1,55
1,37-2,2 WHO, 1992 dalam Effendi, 2003
Alkalinitas mgl CaCO3 24-76
28-80 24-76
20-84 50-500 Wedemeyer, 2001
kisaran nilai yang baik menurut pustaka
3.1.3 Parameter Ekonomi
Efisiensi ekonomi dihitung dalam jangka waktu satu tahun. Analisis usaha pada tiap perlakuan ditunjukkan pada Tabel 2. Asumsi yang digunakan dalam
analisis usaha adalah sebagai berkut : a.
Satu tahun dapat dilakukan 14 siklus produksi, dengan waktu 25 hari pada setiap siklus produksi 5 hari untuk persiapan, 20 hari untuk produksi.
b. Harga faktor produksi dianggap tetap selama siklus produksi.
c. Pendederan menggunakan 12 akuarium dengan pertimbangan mencukupi
untuk produksi di tingkat masyarakat, dimana akuarium perlakuan memiliki ketinggian air 30 cm dengan volume 50,4 liter dengan perbedaan padat
penebaran sebagai berikut: 1.
Kepadatan 35 ekorliter dengan jumlah 1764 ekorakuarium 2.
Kepadatan 40 ekorliter dengan jumlah 2016 ekorakuarium 3.
Kepadatan 45 ekorliter dengan jumlah 2268 ekorakuarium 4.
Kepadatan 50 ekorliter dengan jumlah 2520 ekorakuarium d.
Kelangsungan hidup pada perlakuan perbedaan padat penebaran 35 ekorliter, 40 ekorliter, 45 ekorliter dan 50 ekorliter secara berturut-turut adalah
78,50±3,47, 81,28±2,68, 82,57±3,66 dan 65,81±3,36 Lampiran 4c. e.
Nilai FCR perlakuan padat penebaran 30 ekorliter, 40 ekorliter, 45 ekorliter dan 50 ekorliter secara berturut-turut adalah 1,90±0,45, 2,06±0,22, 2,37±0,43
dan 2,52±0,08 Lampiran 6a.